10 Petinju Tertua yang Guncang Ring Tinju: Nomor 1 Diakui Buku Rekor Dunia

Minggu, 06 November 2022 - 15:15 WIB
loading...
10 Petinju Tertua yang Guncang Ring Tinju: Nomor 1 Diakui Buku Rekor Dunia
10 Petinju Tertua yang Guncang Ring Tinju: Nomor 1 Diakui Buku Rekor Dunia/The Sun
A A A
Inilah 10 petinju profesional tertua di dunia yang mengejutkan ring tinju dengan menciptakan rekor yang bertahan hingga saat ini. Tinju salah satu olahraga tertua di dunia dan yang paling banyak ditonton.

Hampir petinju dalam daftar ini adalah seorang juara dengan karier yang bertahan lama dan beberapa rekor mereka masih bertahan hingga hari ini. Berikut 10 petinju profesional tertua di dunia.



10. Antonio Tarver (21 November 1968)
Usia Tertua Saat Masih Aktif: 47 tahun
Tahun Aktif: 1997 – 2015
Negara Asal: Orlando, Florida, AS
Kelas: Berat Ringan, Penjelajah, dan Berat

Antonio Tarver berlaga sebagai petinju profesional dari tahun 1997 – 2015 dan berusia 47 tahun saat pensiun. Sementara karier Tarver tidak sepanjang beberapa petinju lain dalam daftar ini, ia juga seorang petarung juara.

Tarver memegang beberapa kejuaraan dunia kelas berat ringan, termasuk gelar WBA (Super), WBC, IBF dan Ring, serta gelar kelas berat ringan dan penjelajah IBO. Sebagai petinju amatir, Tarver berpartisipasi dalam Olimpiade 1996 dan memenangkan medali perunggu di divisi kelas berat ringan.

Antonio Tarver adalah satu-satunya petinju dalam sejarah yang telah memenangkan emas di Pan Am Games, Kejuaraan Dunia, dan Nasional AS semua di tahun yang sama (1995).

9. Archie Moore (13 Desember 1916 – 9 Desember 1998)
Usia Tertua Saat Masih Aktif: 47 tahun
Tahun Aktif: 1935 – 1963
Negara Asal: Benoit, Mississippi, USA
Kelas: Menengah, Berat Ringan, Berat

Seperti banyak petinju dalam daftar ini, Archie Moore dianggap sebagai salah satu petinju terhebat dalam sejarah. Karier Moore dimulai pada tahun 1935 dan tidak berakhir sampai tahun 1963 ketika dia berusia 47 tahun.

Setelah mendapat masalah saat remaja, Moore memutuskan untuk mengubah hidupnya dan menjadi petinju. Sayangnya, Moore menghadapi banyak hambatan sebagai korban rasisme di awal kariernya. Akhirnya, Moore benar-benar menjadi profesional, tetapi memutuskan untuk pensiun pada akhir tahun 1941 karena sakit maag dan operasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1800 seconds (0.1#10.140)