Profil Francesco Bagnaia, Pembalap Pertama Jebolan Akademi VR46 Juara Dunia MotoGP 2022

Minggu, 06 November 2022 - 21:11 WIB
loading...
Profil Francesco Bagnaia,...
Francesco Bagnaia memastikan diri sebagai juara dunia MotoGP 2022 / Foto: Twitter MotoGP
A A A
VALENCIA - Francesco Bagnaia memastikan diri sebagai juara dunia MotoGP 2022. Keberhasilan itu didapat setelah menyelesaikan balapan seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, dengan berada di posisi kesembilan, Minggu (6/11/2022) malam WIB.

Posisi kesembilan sudah cukup buat Bagnaia mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022. Murid Valentino Rossi itu tercatat sebagai pembalap kedua dalam sejarah tim Ducati yang berhasil mengunci gelar di kelas utama setelah Casey Stoner pada 2007.

Keberhasilan Bagnaia tak lepas dari peran Stoner. Pensiunan pembalap yang dikenal dengan julukan Kuri-Kuri Boy itu berhasil memberikan satu dukungan teknis pada kuda besi Desmosedici GP22 Ducati.

BACA JUGA: Hasil Grand Prix Valencia 2022: Alex Rins Menang, Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022

Menjadi Juara Dunia dengan motor pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale itu adalah ambisi besar buat Bagnaia. Dan, sekarang semua impian dan penantian panjangnya membuahkan hasil.

Lantas, seperti apa karier Bagnaia sebelum meraih popularitas di MotoGP?

Bagnaia lahir di Turin pada 14 Januari 1997. Dia mengawali kariernya sebagai pembalap di ajang balap Minomoto. Saat itu ia berhasil keluar sebagai juara MiniGP Eropa pada 2009.

BACA JUGA: Francesco Bagnaia Pembalap Kedua dalam Sejarah Tim Ducati Juara Dunia MotoGP

Pecco sapaan akrabnya lantas direkrut VR46 Riders (tim besutan Valentino Rossi). Setelah finis kedua di akhir Kejuaraan PreGP 125, Bagnaia berpartisipasi dalam Kejuaraan Spanyol 2011 dan 2012 di kategori 125cc dan Moto3. Dia menyelesaikan kedua musim dengan kemenangan dan tempat ketiga di klasemen akhir masing-masing.

Selang satu tahun kemudian, Pecco melakukan debut Kejuaraan Dunia Moto3 pada tahun 2013 bersama Tim Italia sebelum bergabung dengan SKY Racing Team VR46 yang baru dibentuk pada tahun berikutnya. Pada 2015, dengan Tim Aspar, pembalap yang menganggap dirinya sebagai koki lantaran hobi memasak tersebut mencetak podium pertamanya dengan finis ketiga di GP Prancis.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0971 seconds (0.1#10.140)