Francesco Bagnaia Puas Performa Demosedici GP23
loading...
A
A
A
VALENCIA - Francesco Bagnaia menyanjung performa motor barunya ketika melakukan tes selepas MotoGP 2022 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Pembalap Ducati Lenovo itu sepertinya mengalami hal berbeda dengan Fabio Quartararo dan Marc Marquez.
Bagnaia menggunakan Demosedici GP23 untuk berlaga di MotoGP 2023. Di tes kemarin, jawara dunia MotoGP 2022 itu berada di urutan ke-12 dengan perbedaan waktu 0,623 detik dari Luca Marini di posisi terdepan.
Meski tak berada di posisi depan, Pecco-sebutan Bagnaia-merasa motornya membawa ke perkembangan yang positif. Menurutnya komponen-kompenen baru di motor itu membuatnya lebih mudah dikendalikan.
“Kami memulai dengan baik, pada sore hari kami kehilangan waktu, karena dengan set ban baru, ban belakang tidak bekerja dengan baik,” ucap Bagnaia yang menyebut masih ada evaluasi yang juga perlu dikerjakan.
“Prototipe pertama memberi saya perasaan positif. Kami telah bekerja untuk membuat perjalanan lebih baik, hal-hal kecil itu bisa kita manfaatkan untuk menghabiskan musim dingin dengan cara yang lebih damai”, jelas Bagnaia, dikutip Corsedimoto.
“Mesinnya mulus dan berjalan dengan baik, fairing baru membuat Anda merasa lebih berangin, tetapi membuat motor lebih mudah diatur,” lanjutnya.
Ini berbeda dengan Quartararo dan Marquez. Mereka justru mengeluh banyak yang harus diperbaruhi agar motor siap bersaing di MotoGP musim depan. “Dengan motor yang seperti ini, tidak bisa kita menjadi juara dunia,” ucap Marquez.
“Saya terkejut, karena seharusnya mesin ini sedikit lebih kencang, ketimbang yang kami coba di Misano dan Barcelona. Tetapi, saya mendapati mesin yang sama seperti motor lama,” kata Quartararo.
Bagnaia menggunakan Demosedici GP23 untuk berlaga di MotoGP 2023. Di tes kemarin, jawara dunia MotoGP 2022 itu berada di urutan ke-12 dengan perbedaan waktu 0,623 detik dari Luca Marini di posisi terdepan.
Meski tak berada di posisi depan, Pecco-sebutan Bagnaia-merasa motornya membawa ke perkembangan yang positif. Menurutnya komponen-kompenen baru di motor itu membuatnya lebih mudah dikendalikan.
“Kami memulai dengan baik, pada sore hari kami kehilangan waktu, karena dengan set ban baru, ban belakang tidak bekerja dengan baik,” ucap Bagnaia yang menyebut masih ada evaluasi yang juga perlu dikerjakan.
“Prototipe pertama memberi saya perasaan positif. Kami telah bekerja untuk membuat perjalanan lebih baik, hal-hal kecil itu bisa kita manfaatkan untuk menghabiskan musim dingin dengan cara yang lebih damai”, jelas Bagnaia, dikutip Corsedimoto.
“Mesinnya mulus dan berjalan dengan baik, fairing baru membuat Anda merasa lebih berangin, tetapi membuat motor lebih mudah diatur,” lanjutnya.
Ini berbeda dengan Quartararo dan Marquez. Mereka justru mengeluh banyak yang harus diperbaruhi agar motor siap bersaing di MotoGP musim depan. “Dengan motor yang seperti ini, tidak bisa kita menjadi juara dunia,” ucap Marquez.
“Saya terkejut, karena seharusnya mesin ini sedikit lebih kencang, ketimbang yang kami coba di Misano dan Barcelona. Tetapi, saya mendapati mesin yang sama seperti motor lama,” kata Quartararo.
(mirz)