Jajal Desmosedici GP23, Jorge Martin: Mirip dengan GP21

VALENCIA - Jorge Martin mengaku senang dengan karakteristik motor baru Ducati. Menurutnya Desmosedici GP23 mirip dengan GP21.

Pada tes pramusim MotoGP, tim Ducati menurunkan pembalap terbaiknya untuk menguji kemampuan kuda besi yang bakal menjadi tunggangan joki mereka tahun depan. Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.

Sedangkan Pramac Racing menurunkan Jorge Martin dan Johann Zarco. Keempat pembalap menjajal kemampuan Desmosedici GP23. Meski tak berhasil masuk posisi lima besar di tes pascamusim MotoGP Valencia 2022, tetapi Martin tetap senang dengan hasil yang didapat.

BACA JUGA: Pembalap WSBK Kagumi Perjuangan Anak-Anak Penjual Gelang di Sirkuit Mandalika Lombok

Pembalap asal Spanyol itu menempati posisi kedelapan dengan selisih waktu 0.544 detik dari Luca Marini (Mooney VR46 Ducati) yang menjadi tercepat dengan waktu 1 menit 30.032 detik. Sementara Martin mengaku sangat senang karena GP23 memiliki karakteristik mirip dengan GP21. Meski menempati posisi kedelapan, tetapi ia mengaku senang dengan hasil tersebut.

"Sangat senang dan bahagia telah mengonfirmasi bahwa mesin 23 sangat mirip dengan 21. Saya juga tidak bisa berkata banyak, tapi yang jelas hasilnya positif," kata Martin dilansir dari Motosan, Kamis (10/11/2022).

Pembalap berusia 24 tahun itu mengaku pengereman di motornya merupakan masalah utama di MotoGP 2022. Namun dengan peningkatan di GP23 bisa membuatnya tampil cepat untuk memberikan jarak kepada pembalap lainnya.

BACA JUGA: Momen Lucu Pembalap Alex Lowes Anggap Delman sebagai Taksi saat Keliling Sirkuit Mandalika

"Pada dasarnya saya punya masalah pengereman, ini adalah titik di mana saya menderita sepanjang tahun. Saya mengerem lebih baik, motor berjalan lebih baik dan ketika saya berakselerasi, saya mempunyai masalah di kecepatan, karena sekarang saya dapat membuat jarak yang merupakan kekurangan saya di musim lalu," tutupnya.

Martin menempati posisi kesembilan di klasemen akhir MotoGP 2022 dengan 152 poin dari empat podium. Ia pun gagal naik promosi ke tim pabrikan, setelah Basinani menujukan performa apik untuk menempati peringkat ketiga.