Jadi Pembunuh Raksasa, Pioli Ogah Pikirkan Masa Depan di Milan
loading...
A
A
A
MILAN - Dalam tiga hari AC Milan mampu menyita perhatian. Dua tim raksasa, Lazio dan Juventus , yang tengah berkuasa di Serie A Liga Italia berhasil dihajar Rossoneri dengan skor telak. Namun hal ini tak membuat Stefano Pioli bersemangat untuk membicarakan masa depannya di Milan.
Bertanding di San Siro, Rabu (8/7/2020) dini hari, Milan seolah tak berdaya setelah tertinggal dua gol Adrien Rabiot dan Cristiano Ronaldo . Siapa sangka, Juventus yang sudah begitu yakin bisa membawa pulang tiga angka malah bermain tanpa arah.
Kondisi inilah yang akhirnya dimanfaatkan pemain Milan untuk bangkit. Tak tanggung-tanggung empat gol langsung disarangkan Milan yang diawali gol penalti Zlatan Ibarahimovic . (Baca juga : Dalam Lima Menit AC Milan Sukses Hancurkan Juventus )
Jelas kemenangan ini sangat penting. Tak hanya menambah poin di klasemen, tapi motivasi pemain Milan makin terlecut karena dalam tiga hari mereka mampu menumbangkan tim papan atas. Sebelumnya Lazio dihajar 3-0 di Roma.
Hasil tersebut membuat Milan jadi salah satu yang tidak terkalahkan sejak kompetisi digulirkan. Sayangnya, apa yang terjadi di lapangan berbeda dengan situasi di dalam ruang manajemen. Info yang berkembang musim depan Pioli tak lagi jadi juru taktik Milan. (Baca juga : Juventus Kalah dari Milan, Sarri : Tak Perlu Diratapi )
Ketika hal tersebut ditanyakan pada Pioli, sang pelatih mengatakan sama sekali tak memikirkan apa yang akan terjadi sampai pertandingan terakhir melawan Cagliari. "Saya fokus pada apa yang kami lakukan," katanya pada DAZN.
"Saya berharap untuk mencapai target yang dibebankan pada saya. Saya tidak berpikir tentang 3 Agustus (akhir kompetisi). Saya suka berlatih, saya baik-baik saja di sini. Saya tidak bisa memikirkan masa depan dan situasi yang tidak bergantung pada saya."
Pioli, yang melihat Milan mencetak empat gol melawan Juve untuk pertama kalinya sejak 1989, mengaku sangat bangga atas penampilan pemainnya. "Saya memberi selamat kepada para pemain saya di hari yang baik dan kemenangan yang hebat."
"Pekerjaan yang dilakukan di Milanello itu penting. Tim bekerja dengan baik, bermain dengan baik, dan saya senang bahkan jika kita belum melakukan apa pun. Dalam 20 hari, kami bermain untuk segalanya. Kami memikirkan Napoli selanjutnya. Ada kepuasan tetapi tetap konsentrasi tinggi. Segala yang kami lakukan perlu ditingkatkan. Levelnya tinggi - jika Anda membuat kesalahan maka Anda membayarnya," ungkap Pioli.
Bertanding di San Siro, Rabu (8/7/2020) dini hari, Milan seolah tak berdaya setelah tertinggal dua gol Adrien Rabiot dan Cristiano Ronaldo . Siapa sangka, Juventus yang sudah begitu yakin bisa membawa pulang tiga angka malah bermain tanpa arah.
Kondisi inilah yang akhirnya dimanfaatkan pemain Milan untuk bangkit. Tak tanggung-tanggung empat gol langsung disarangkan Milan yang diawali gol penalti Zlatan Ibarahimovic . (Baca juga : Dalam Lima Menit AC Milan Sukses Hancurkan Juventus )
Jelas kemenangan ini sangat penting. Tak hanya menambah poin di klasemen, tapi motivasi pemain Milan makin terlecut karena dalam tiga hari mereka mampu menumbangkan tim papan atas. Sebelumnya Lazio dihajar 3-0 di Roma.
Hasil tersebut membuat Milan jadi salah satu yang tidak terkalahkan sejak kompetisi digulirkan. Sayangnya, apa yang terjadi di lapangan berbeda dengan situasi di dalam ruang manajemen. Info yang berkembang musim depan Pioli tak lagi jadi juru taktik Milan. (Baca juga : Juventus Kalah dari Milan, Sarri : Tak Perlu Diratapi )
Ketika hal tersebut ditanyakan pada Pioli, sang pelatih mengatakan sama sekali tak memikirkan apa yang akan terjadi sampai pertandingan terakhir melawan Cagliari. "Saya fokus pada apa yang kami lakukan," katanya pada DAZN.
"Saya berharap untuk mencapai target yang dibebankan pada saya. Saya tidak berpikir tentang 3 Agustus (akhir kompetisi). Saya suka berlatih, saya baik-baik saja di sini. Saya tidak bisa memikirkan masa depan dan situasi yang tidak bergantung pada saya."
Pioli, yang melihat Milan mencetak empat gol melawan Juve untuk pertama kalinya sejak 1989, mengaku sangat bangga atas penampilan pemainnya. "Saya memberi selamat kepada para pemain saya di hari yang baik dan kemenangan yang hebat."
"Pekerjaan yang dilakukan di Milanello itu penting. Tim bekerja dengan baik, bermain dengan baik, dan saya senang bahkan jika kita belum melakukan apa pun. Dalam 20 hari, kami bermain untuk segalanya. Kami memikirkan Napoli selanjutnya. Ada kepuasan tetapi tetap konsentrasi tinggi. Segala yang kami lakukan perlu ditingkatkan. Levelnya tinggi - jika Anda membuat kesalahan maka Anda membayarnya," ungkap Pioli.
(bbk)