Anthony Ginting Siapkan Strategi Hadapi BWF World Tour Finals 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anthony Sinisuka Ginting sudah menyiapkan strategi matang menyongsong BWF World Tour Finals 2022. Tunggal putra andalan Indonesia itu ingin meraih hasil terbaik di turnamen berhadiah total USD1,5 juta (Rp23,2 miliar) tersebut.
BWF World Tour Finals 2022 berlangsung pada 14-18 Desember mendatang di Guangzhou, China. Ginting lolos dan menempati posisi keenam di klasemen BWF World Tour Ranking 2022 dengan 55.100 poin.
Dia tak sendiri, karena wakil Indonesia lainnya di tungal putra, Jonatan Christie, sudah lebih dulu memastikan tampil di salah satu turnamen bergengsi tersebut.
Pebulu tangkis berusia 26 tahun itu pun memiliki modal bagus untuk tampil di BWF World Tour Finals 2022. Pasalnya, ia berhasil menjadi juara di Siangapur Open dan Hylo Open 2022.
Ginting pun mengatakan keberhasilan menjadi juara di Hylo Open 2022 karena melakukan evaluasi dari hasil kurang bagus di France Open dan Denmark Open.
Dia menjelaskan usai berdiskusi dengan coch Irwansyah membuatnya bisa bangkit usai mendapatkan hasil mengecewakan di dua turnamen sebelumnya.
"Ya pastinya waktu di Hylo dapat hasil yang baik, pertama dari pikirannya juga. Terus pasti evaluasi juga dari dua turnamen sebelumnya, bukan mainnya jelek juga kalau dibilang kurang tepat aja, strateginya di lapangan kurang tepat," kata Ginting kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Kamis (10/11/2022).
Diskusi juga sama coach Irwansyah setelah dua turnamen itu (Denmark dan Prancis), di Hylo harus seperti apa, Puji Tuhan berhasil bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
Ginting pun mengaku sudah memiliki strategi untuk tampil di BWF World Tour Finals 2022. Ia pun sudah melakukan evaluasi kembali dengan pelatihnya mengenai kekurangannya, sehingga bisa mendapatkan hasil maksimal di ajang tersebut.
"Jadi nanti buat persiapan ke World Tour Finals pastinya lebih disiasati lagi, dari kondisi shuttlecock, dari strategi main juga harus beda. Harus disiapkan dua-duanya kalau shuttlecock lambat seperti apa, kalau cepet seperti apa," ucapnya.
"Nanti evaluasi sama coach Irwansyah evaluasi di tiga turnamen terakhir. Apa yang harus di improve, kelemahan apa yang harus diperhatikan lagi. Jadi di World Tour Finals nanti bisa maksimal," pungkasnya.
BWF World Tour Finals 2022 berlangsung pada 14-18 Desember mendatang di Guangzhou, China. Ginting lolos dan menempati posisi keenam di klasemen BWF World Tour Ranking 2022 dengan 55.100 poin.
Dia tak sendiri, karena wakil Indonesia lainnya di tungal putra, Jonatan Christie, sudah lebih dulu memastikan tampil di salah satu turnamen bergengsi tersebut.
Pebulu tangkis berusia 26 tahun itu pun memiliki modal bagus untuk tampil di BWF World Tour Finals 2022. Pasalnya, ia berhasil menjadi juara di Siangapur Open dan Hylo Open 2022.
Ginting pun mengatakan keberhasilan menjadi juara di Hylo Open 2022 karena melakukan evaluasi dari hasil kurang bagus di France Open dan Denmark Open.
Dia menjelaskan usai berdiskusi dengan coch Irwansyah membuatnya bisa bangkit usai mendapatkan hasil mengecewakan di dua turnamen sebelumnya.
"Ya pastinya waktu di Hylo dapat hasil yang baik, pertama dari pikirannya juga. Terus pasti evaluasi juga dari dua turnamen sebelumnya, bukan mainnya jelek juga kalau dibilang kurang tepat aja, strateginya di lapangan kurang tepat," kata Ginting kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Kamis (10/11/2022).
Diskusi juga sama coach Irwansyah setelah dua turnamen itu (Denmark dan Prancis), di Hylo harus seperti apa, Puji Tuhan berhasil bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
Ginting pun mengaku sudah memiliki strategi untuk tampil di BWF World Tour Finals 2022. Ia pun sudah melakukan evaluasi kembali dengan pelatihnya mengenai kekurangannya, sehingga bisa mendapatkan hasil maksimal di ajang tersebut.
"Jadi nanti buat persiapan ke World Tour Finals pastinya lebih disiasati lagi, dari kondisi shuttlecock, dari strategi main juga harus beda. Harus disiapkan dua-duanya kalau shuttlecock lambat seperti apa, kalau cepet seperti apa," ucapnya.
"Nanti evaluasi sama coach Irwansyah evaluasi di tiga turnamen terakhir. Apa yang harus di improve, kelemahan apa yang harus diperhatikan lagi. Jadi di World Tour Finals nanti bisa maksimal," pungkasnya.
(sha)