WSBK Indonesia 2022: Skenario Alvaro Bautista Kunci Gelar Juara Dunia di Sirkuit Mandalika
loading...
A
A
A
LOMBOK - Alvaro Bautista berpeluang mengunci gelar juara dunia pada Superpole Race WSBK Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Minggu (13/11/2022). Pembalap Aruba.it Ducati itu hanya butuh raihan 10 poin lebih banyak ketimbang pesaingnya, Toprak Razgatlioglu.
Saat ini Bautista memimpin klasemen sementara pembalap WSBK 2022 dengan 527 poin. Dia unggul 77 poin atas rider Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu yang berada di posisi kedua.
Sebenarnya peluang Bautista untuk mengunci gelar sudah datang pada Race 1, Sabtu (12/11/2022) ini. Namun, dia gagal mengalahkan Razgatlioglu pada balapan itu, sehingga Bautista harus menunggu hingga Minggu.
Tapi, setidaknya kini Bautista tinggal memiliki satu rival saja, yakni Razgatlioglu. Sementara pembalap Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea, sudah tersingkir dari persaingan.
Kini, peluang Bautista untuk memastikan gelar juara dunia WSBK 2022 datang pada Superpole Race. Sama seperti sebelumnya, Bautista harus sanggup mengalahkan Razgatlioglu.
Bautista dapat memastikan gelar, jika mencetak 10 poin lebih banyak ketimbang Razgatlioglu. Jika Bautista berhasil menang di Superpole Race, Razgatlioglu harus menempati posisi kedelapan atau lebih buruk.
Namun, tentunya Bautista harus bekerja keras untuk melakukannya. Karena Ducati Panigale andalannya tampak belum mampu bersaing di Sirkuit Mandalika, dan berada di belakang Razgatlioglu.
Bautista, harus puas menempati posisi kedua pada Race 1 WSBK Indonesia 2022. Dia pun mengaku kesulitan di Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/11/2022).
Sebenarnya peluang Bautista untuk mengunci gelar sudah datang pada Race 1. Namun, dia gagal mengalahkan Toprak Razgatlioglu pada balapan itu, sehingga Bautista harus menunggu.
Padahal, Bautista sudah memulai balapan dengan baik. Mengawalinya dari posisi kelima, dia dapat melaju kencang dan menuju peringkat kedua. Namun, terlihat jika kondisi bannya sudah tergerus terlebih dahulu.
Bautista menyebut jika jalur balap yang ada di aspal begitu sempit. Karena banyak serpihan ban yang berserakan di atas lintasan. Dia pun memperkirakan jika kondisi lintasan akan lebih memburuk.
“Kami hanya memiliki jalur selebar 60 cm. saya pikir ukurannya tak akan lebih lebar lagi. Mungkin ukurannya bisa melebar menjadi 62 cm. Masalahnya, kondisi lintasan akan memburuk saat balapan besok,” kata Bautista dikutip Crash.
Pasalnya, jika berkendara di luar jalur balap, Bautista menyebut jika motornya menjadi sulit dikendalikan. Dia mengaku keadaan tersebut membuatnya kesulitan pada saat balapan.
“Karena akan lebih banyak karet ban di area yang bagus, lalu perbedaannya akan makin besar. Pada Superpole, ban depan berada di jalur balap dan ban belakang sedikit melebar. Lalu motor sedikit bergeser. Tak mudah untuk balapan di kondisi ini,” ujarnya.
Saat ini Bautista memimpin klasemen sementara pembalap WSBK 2022 dengan 527 poin. Dia unggul 77 poin atas rider Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu yang berada di posisi kedua.
Sebenarnya peluang Bautista untuk mengunci gelar sudah datang pada Race 1, Sabtu (12/11/2022) ini. Namun, dia gagal mengalahkan Razgatlioglu pada balapan itu, sehingga Bautista harus menunggu hingga Minggu.
Tapi, setidaknya kini Bautista tinggal memiliki satu rival saja, yakni Razgatlioglu. Sementara pembalap Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea, sudah tersingkir dari persaingan.
Kini, peluang Bautista untuk memastikan gelar juara dunia WSBK 2022 datang pada Superpole Race. Sama seperti sebelumnya, Bautista harus sanggup mengalahkan Razgatlioglu.
Bautista dapat memastikan gelar, jika mencetak 10 poin lebih banyak ketimbang Razgatlioglu. Jika Bautista berhasil menang di Superpole Race, Razgatlioglu harus menempati posisi kedelapan atau lebih buruk.
Namun, tentunya Bautista harus bekerja keras untuk melakukannya. Karena Ducati Panigale andalannya tampak belum mampu bersaing di Sirkuit Mandalika, dan berada di belakang Razgatlioglu.
Bautista, harus puas menempati posisi kedua pada Race 1 WSBK Indonesia 2022. Dia pun mengaku kesulitan di Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/11/2022).
Sebenarnya peluang Bautista untuk mengunci gelar sudah datang pada Race 1. Namun, dia gagal mengalahkan Toprak Razgatlioglu pada balapan itu, sehingga Bautista harus menunggu.
Padahal, Bautista sudah memulai balapan dengan baik. Mengawalinya dari posisi kelima, dia dapat melaju kencang dan menuju peringkat kedua. Namun, terlihat jika kondisi bannya sudah tergerus terlebih dahulu.
Bautista menyebut jika jalur balap yang ada di aspal begitu sempit. Karena banyak serpihan ban yang berserakan di atas lintasan. Dia pun memperkirakan jika kondisi lintasan akan lebih memburuk.
“Kami hanya memiliki jalur selebar 60 cm. saya pikir ukurannya tak akan lebih lebar lagi. Mungkin ukurannya bisa melebar menjadi 62 cm. Masalahnya, kondisi lintasan akan memburuk saat balapan besok,” kata Bautista dikutip Crash.
Pasalnya, jika berkendara di luar jalur balap, Bautista menyebut jika motornya menjadi sulit dikendalikan. Dia mengaku keadaan tersebut membuatnya kesulitan pada saat balapan.
“Karena akan lebih banyak karet ban di area yang bagus, lalu perbedaannya akan makin besar. Pada Superpole, ban depan berada di jalur balap dan ban belakang sedikit melebar. Lalu motor sedikit bergeser. Tak mudah untuk balapan di kondisi ini,” ujarnya.
(sha)