Piala Dunia 2022, Timnas Argentina Bisa Ikuti Jejak Sukses Italia Setahun Lalu
loading...
A
A
A
Mereka mungkin tak istimewa di bawah mistar gawang di mana kiper Aston Villa Emiliano Martinez menjadi penjaga gawang utamanya, sedangkan Franco Armani yang membela River Plate dan Geronimo Rulli yang sehari-hari menjaga gawang Villarreal di Liga Spanyol, menjadi pelapis Martinez.
Akan tetapi tengoklah formasi lini pertahanan, tengah dan depan tim yang dijuluki Albicelestes atau "biru langit dan putih" itu. Mereka sungguh tim yang bisa membuat lawan kesulitan dalam menyerang dan sekaligus kerepotan saat bertahan.
Ini karena Argentina memiliki bek-bek tangguh yang juga berperan sentral dalam klub-klub yang mereka bela, termasuk German Pezzella yang membuat Real Betis menjadi satu dari tiga tim Liga Spanyol yang kebobolan paling sedikit musim ini, selain menjadi pilar yang membuat mereka sukses dalam Liga Europa 2022-2023 sejauh ini.
Mereka masih memiliki Cristian Romero yang instrumental bagi Tottenham Hotspur di Liga Inggris. Lalu, bek kawakan Nicolas Otamendi yang menjadi salah satu pemain penting Benfica saat lolos ke 16 besar Liga Champions sebagai juara grup padahal grup mereka dihuni dua klub raksasa, Paris Saint Germain dan Juventus.
Mereka juga memiliki Lisandro Martinez yang menjadi pemain terpenting di balik kebangkitan Manchester United di Liga Inggris. Masih ada Nicolas Tagliafico, Marcos Acuna dan imbuhan baru Juan Foyth yang sama tangguhnya dengan semua nama yang sudah disebut lebih dulu itu.
Calon kuat juara dunia
Sektor tengah mereka juga sama tangguhnya. Lini ini juga diisi oleh para pemain bertipe petarung seperti gelandang Atletico Madrid, Rodrigo De Paul. Pemain ini adalah gelandang tengah yang serba bisa, selalu ngotot, tak pernah berhenti berlari, tapi juga kreatif.
Sikapnya ini membuat dia menjadi mitra ideal untuk Messi. Faktanya selama ini mereka berdua membangun kemitraan efektif yang membuat Argentina semakin berbahaya untuk lawan-lawannya.
Tak cuma de Paul, mereka juga memiliki gelandang-gelandang yang terbiasa mengatur ritme permainan, mulai dari Leandro Paredes, Guido Rodriguez, sampai Exequiel Palacios. Bahkan Alejandro Gomez, Enzo Fernandez dan Alexis Mac Allister yang tak masuk skuad yang menjuarai Copa America 2021. Meeeka adalah para gelandang yang bisa memastikan Argentina memenangi pertarungan di sektor tengah.
Sementara di sepertiga terakhir lapangan, Albicelestes memiliki pemain-pemain depan yang kreatif dan haus gol. Tidak saja Messi, Angel di Maria, dan striker Inter Milan Lautaro Martine, tapi juga pemain Fiorentina Nicolas Gonzales dan striker Manchester City Julian Alvares. Di sektor ini pun mereka masih memiliki Paulo Dybala dan Joaquin Correa yang masuk skuad Copa America 2021 tetapi memiliki rekam jejak mengerikan dalam meneror pertahanan lawan.
Dengan catatan tak terkalahkan yang begitu panjang dan skuad berisi pemain-pemain fantastis, bukan tidak mungkin Argentina menjuarai lagi Piala Dunia setelah terakhir kali melakukannya pada 1986. Mungkin kali ini Messi yang sudah empat kali mengikuti Piala Dunia pada 2006, 2010, 2014 dan 2018, akhirnya berhasil mempersembahkan trofi juara kepada Argentina.
Akan tetapi tengoklah formasi lini pertahanan, tengah dan depan tim yang dijuluki Albicelestes atau "biru langit dan putih" itu. Mereka sungguh tim yang bisa membuat lawan kesulitan dalam menyerang dan sekaligus kerepotan saat bertahan.
Ini karena Argentina memiliki bek-bek tangguh yang juga berperan sentral dalam klub-klub yang mereka bela, termasuk German Pezzella yang membuat Real Betis menjadi satu dari tiga tim Liga Spanyol yang kebobolan paling sedikit musim ini, selain menjadi pilar yang membuat mereka sukses dalam Liga Europa 2022-2023 sejauh ini.
Mereka masih memiliki Cristian Romero yang instrumental bagi Tottenham Hotspur di Liga Inggris. Lalu, bek kawakan Nicolas Otamendi yang menjadi salah satu pemain penting Benfica saat lolos ke 16 besar Liga Champions sebagai juara grup padahal grup mereka dihuni dua klub raksasa, Paris Saint Germain dan Juventus.
Mereka juga memiliki Lisandro Martinez yang menjadi pemain terpenting di balik kebangkitan Manchester United di Liga Inggris. Masih ada Nicolas Tagliafico, Marcos Acuna dan imbuhan baru Juan Foyth yang sama tangguhnya dengan semua nama yang sudah disebut lebih dulu itu.
Calon kuat juara dunia
Sektor tengah mereka juga sama tangguhnya. Lini ini juga diisi oleh para pemain bertipe petarung seperti gelandang Atletico Madrid, Rodrigo De Paul. Pemain ini adalah gelandang tengah yang serba bisa, selalu ngotot, tak pernah berhenti berlari, tapi juga kreatif.
Sikapnya ini membuat dia menjadi mitra ideal untuk Messi. Faktanya selama ini mereka berdua membangun kemitraan efektif yang membuat Argentina semakin berbahaya untuk lawan-lawannya.
Tak cuma de Paul, mereka juga memiliki gelandang-gelandang yang terbiasa mengatur ritme permainan, mulai dari Leandro Paredes, Guido Rodriguez, sampai Exequiel Palacios. Bahkan Alejandro Gomez, Enzo Fernandez dan Alexis Mac Allister yang tak masuk skuad yang menjuarai Copa America 2021. Meeeka adalah para gelandang yang bisa memastikan Argentina memenangi pertarungan di sektor tengah.
Sementara di sepertiga terakhir lapangan, Albicelestes memiliki pemain-pemain depan yang kreatif dan haus gol. Tidak saja Messi, Angel di Maria, dan striker Inter Milan Lautaro Martine, tapi juga pemain Fiorentina Nicolas Gonzales dan striker Manchester City Julian Alvares. Di sektor ini pun mereka masih memiliki Paulo Dybala dan Joaquin Correa yang masuk skuad Copa America 2021 tetapi memiliki rekam jejak mengerikan dalam meneror pertahanan lawan.
Dengan catatan tak terkalahkan yang begitu panjang dan skuad berisi pemain-pemain fantastis, bukan tidak mungkin Argentina menjuarai lagi Piala Dunia setelah terakhir kali melakukannya pada 1986. Mungkin kali ini Messi yang sudah empat kali mengikuti Piala Dunia pada 2006, 2010, 2014 dan 2018, akhirnya berhasil mempersembahkan trofi juara kepada Argentina.