4 Petinju Wanita Terhebat di Dunia, Salah Satunya Pink Tyson
loading...
A
A
A
JAKARTA - Olahraga tinju umumnya identik dengan kaum laki-laki. Namun, tak sedikit wanita yang tertarik pada olahraga adu jotos ini, salah satunya putri legenda tinju dunia, Muhammad Ali , Laila Ali.
Sudah tidak diragukan lagi bahwa sosok Muhammad Ali merupakan salah satu petinju paling berpengaruh di dunia. Selain rekor pertarungan yang luar biasa, Ali juga berkontribusi dalam perjuangan orang-orang kulit hitam dalam panggung politik dunia.
Tak sampai di situ, Ali juga mendidik putrinya Laila Ali untuk berani mendobrak tabu dengan ikut terjun ke dunia olahraga tinju. Laila Ali kini tercatat sebagai petinju wanita yang cukup disegani di kelasnya.
Berikut SINDOnews rangkum 4 petinju wanita paling disegani di dunia:
1. Kallia Kourouni
Kallia Kourouni merupakan petinju wanita yang berasal dari Yunani. Kourouni memiliki nama arena yang unik yaitu Pink Tyson.
Pink merupakan warna yang cantik dan manis. Sedangkan Tyson diadaptasi dari petinju legendaris, Mike Tyson.
Jika mendengar kata Tyson tentu akan membuat lawan takut di atas ring. Kourouni memilih nama arena Pink Tyson untuk menunjukkan kekuatannya di atas ring tinju.
Kourouni merupakan petinju wanita di kelas Super Featherweight . Petinju asal Yunani itu memulai debutnya pada 13 Desember 2014 silam dan masih bertarung sampai sekarang.
2. Eliana Marcela Acuna
Eliana Marcela Acuna adalah petinju asal Argentina. Sosok kelahiran 1976 itu dijuluki The Tigress. Dia telah memenangkan gelar dunia kelas bulu (WIBA) dan kelas bulu junior (WIBA & CMB).
Dahulu, Ibu dari Marcela ingin agar anaknya menjadi penari. Akan tetapi, itu tidak pernah menjadi kenyataan. Acuña ternyata lebih menyukai tinju sejak dia masih sangat muda.
Pada usia tujuh tahun, wanita berpostur 164 cm itu melakukan kunjungan pertamanya ke gym tinju. Di situ lah asal mula sang petinju jatuh cinta dengan olahraga yang membesarkan namanya. Yang menarik, pelatih pertama Acuna, Ramon Chaparro, menjadi suaminya setelah melatih sang wanita selama bertahun-tahun.
3. Laila Ali
Yang menarik, Laila Ali adalah putri dari legenda tinju dunia, Muhammad Ali. Laila adalah seorang petinju berkebangsaan Amerika.
Dalam pertandingan pertamanya pada tahun 1999, dirinya yang masih berusia 21 tahun bertinju melawan April Fowler dari Michigan City, Indiana. Mereka bertarung di Turning Stone Resort & Casino di Oneida Indian Nation.
Selama karirnya, wanita kelahiran 1977 itu telah memenangkan semua laga yang dimainkan. Adapun laga yang telah dia lakoni berjumlah 24.
4. Cecilia Braekhus
Cecilia Braekhus adalah petinju Norwegia keturunan Kolombia. Hebatnya, wanita kelahiran 1981 ini merupakan juara dunia kelas welter WBA, WBC, WBO dan IBF. Cecilia Brækhus dibesarkan di Bergen, Norwegia dan telah tinggal di Berlin sejak 2008.
Wanita berpostur 171 cm itu memulai karirnya sebagai kick boxer pada usia 14 tahun. Dia memenangkan beberapa penghargaan nasional dan juga menjadi Juara Eropa serta Dunia. Pada 14 September 2014, Cecilia menjadi orang Norwegia pertama dan wanita pertama yang memegang semua gelar kejuaraan dunia utama di divisi tinjunya.
Sudah tidak diragukan lagi bahwa sosok Muhammad Ali merupakan salah satu petinju paling berpengaruh di dunia. Selain rekor pertarungan yang luar biasa, Ali juga berkontribusi dalam perjuangan orang-orang kulit hitam dalam panggung politik dunia.
Tak sampai di situ, Ali juga mendidik putrinya Laila Ali untuk berani mendobrak tabu dengan ikut terjun ke dunia olahraga tinju. Laila Ali kini tercatat sebagai petinju wanita yang cukup disegani di kelasnya.
Berikut SINDOnews rangkum 4 petinju wanita paling disegani di dunia:
1. Kallia Kourouni
Kallia Kourouni merupakan petinju wanita yang berasal dari Yunani. Kourouni memiliki nama arena yang unik yaitu Pink Tyson.
Pink merupakan warna yang cantik dan manis. Sedangkan Tyson diadaptasi dari petinju legendaris, Mike Tyson.
Jika mendengar kata Tyson tentu akan membuat lawan takut di atas ring. Kourouni memilih nama arena Pink Tyson untuk menunjukkan kekuatannya di atas ring tinju.
Kourouni merupakan petinju wanita di kelas Super Featherweight . Petinju asal Yunani itu memulai debutnya pada 13 Desember 2014 silam dan masih bertarung sampai sekarang.
2. Eliana Marcela Acuna
Eliana Marcela Acuna adalah petinju asal Argentina. Sosok kelahiran 1976 itu dijuluki The Tigress. Dia telah memenangkan gelar dunia kelas bulu (WIBA) dan kelas bulu junior (WIBA & CMB).
Dahulu, Ibu dari Marcela ingin agar anaknya menjadi penari. Akan tetapi, itu tidak pernah menjadi kenyataan. Acuña ternyata lebih menyukai tinju sejak dia masih sangat muda.
Pada usia tujuh tahun, wanita berpostur 164 cm itu melakukan kunjungan pertamanya ke gym tinju. Di situ lah asal mula sang petinju jatuh cinta dengan olahraga yang membesarkan namanya. Yang menarik, pelatih pertama Acuna, Ramon Chaparro, menjadi suaminya setelah melatih sang wanita selama bertahun-tahun.
3. Laila Ali
Yang menarik, Laila Ali adalah putri dari legenda tinju dunia, Muhammad Ali. Laila adalah seorang petinju berkebangsaan Amerika.
Dalam pertandingan pertamanya pada tahun 1999, dirinya yang masih berusia 21 tahun bertinju melawan April Fowler dari Michigan City, Indiana. Mereka bertarung di Turning Stone Resort & Casino di Oneida Indian Nation.
Selama karirnya, wanita kelahiran 1977 itu telah memenangkan semua laga yang dimainkan. Adapun laga yang telah dia lakoni berjumlah 24.
4. Cecilia Braekhus
Cecilia Braekhus adalah petinju Norwegia keturunan Kolombia. Hebatnya, wanita kelahiran 1981 ini merupakan juara dunia kelas welter WBA, WBC, WBO dan IBF. Cecilia Brækhus dibesarkan di Bergen, Norwegia dan telah tinggal di Berlin sejak 2008.
Wanita berpostur 171 cm itu memulai karirnya sebagai kick boxer pada usia 14 tahun. Dia memenangkan beberapa penghargaan nasional dan juga menjadi Juara Eropa serta Dunia. Pada 14 September 2014, Cecilia menjadi orang Norwegia pertama dan wanita pertama yang memegang semua gelar kejuaraan dunia utama di divisi tinjunya.
(sto)