Profil Piers Morgan, Jurnalis yang Mengorek Luka di Hati Cristiano Ronaldo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Piers Morgan tengah menjadi sorotan publik setelah wawancara bersama Cristiano Ronaldo viral. Kepada jurnalis asal Inggris itu, Ronaldo memuntahkan segala luka di hati.
Dalam wawancara yang dilakukan di feed Twitter Piers Morgan Uncensored, Cristiano Ronaldo mengungkapkan bahwa dirinya kecewa dan merasa dikhianati oleh pelatih Setan Merah Erik Ten Hag.
Karena perlakuan juru taktik asal Belanda tersebut, CR7 mengungkapkan keinginannya untuk keluar dari Old Trafford.
Menurut penuturan dari peraih 5 Ballon d'Or ini sang pelatih tak menghormatinya, dan dia juga tidak ingin menghormati orang yang tak menghormatinya.
Piers Morgan memang dikenal sebagai salah satu jurnalis kontroversial. Di tengah situasi panas yang terjadi di internal Manchester United, dia justru membuat sesi wawancara yang membuat masalah tersebut bertambah buruk.
Dilansir dari Britanica, Piers Morgan memiliki nama lengkap Piers Stefan Pughe-Morgan lahir pada 30 Maret 1965 di Guildford, Inggris.
Jurnalis dan salah satu tokoh media Inggris ini memang dikenal kerap menarik kontroversi. Taktik agresif dalam mencari berita mengantarkannya menjadi jurnalis olahraga yang terkenal.
Piers Morgan yang dibesarkan di Inggris Selatan ini mulai menunjukkan ketertarikannya pada jurnalistik ketika berusia 15 tahun.
Demi mempelajari hal yang disukainya itu dia lalu berkuliah di Harlow College di Essex. Kemudian dilanjutkan bekerja sebagai reporter surat kabar lokal di London Selatan pada 1989.
Ambisinya yang tinggi membuatnya ditunjuk sebagai pemimpin redaksi News of the World, dari The Sun oleh Rupert Murdoch, pada tahun 1994.
Kemudian pada tahun 2004, Kala itu Morgan telah bekerja di salah satu media ternama di Inggris The Daily Mirror.
Dia menciptakan kontroversi terkenalnya, dengan menerbitkan foto-foto yang mengaku menggambarkan tentara Inggris menganiaya tahanan dalam Perang Irak dalam surat kabar tersebut. Kejadian ini lantas membuat Morgan dipecat dari surat kabar itu.
Piers Morgan juga pernah terlibat dalam sebuah acara pencarian bakat pada tahun 2006, di ajang America's Got Talent. Kala itu dia diminta untuk menjadi salah satu juri oleh Simon Cowell.
Kemudian pada tahun 2011 lalu, jurnalis ini sempat menjadi pembawa acara untuk acaranya sendiri bertajuk Piers Morgan Live di CNN. Program itu mampu bertahan selama 3 tahun hingga 2014.
Kontroversi terbaru yang dilakukan Morgan adalah ketika membuat komentar kontroversial tentang Meghan Markle, setelah wawancara singkatnya tentang keluarga kerajaan.
Setelah kejadian tersebut dia lantas langsung mengundurkan diri dari acara "Good Morning Britain" pada 2021 lalu.
Itulah profil singkat dari sosok jurnalis kontroversial Piers Morgan, yang baru baru ini tengah jadi rundungan fans MU karena membuat sesi wawancara tersebut.
Dalam wawancara yang dilakukan di feed Twitter Piers Morgan Uncensored, Cristiano Ronaldo mengungkapkan bahwa dirinya kecewa dan merasa dikhianati oleh pelatih Setan Merah Erik Ten Hag.
Karena perlakuan juru taktik asal Belanda tersebut, CR7 mengungkapkan keinginannya untuk keluar dari Old Trafford.
Menurut penuturan dari peraih 5 Ballon d'Or ini sang pelatih tak menghormatinya, dan dia juga tidak ingin menghormati orang yang tak menghormatinya.
Piers Morgan memang dikenal sebagai salah satu jurnalis kontroversial. Di tengah situasi panas yang terjadi di internal Manchester United, dia justru membuat sesi wawancara yang membuat masalah tersebut bertambah buruk.
Dilansir dari Britanica, Piers Morgan memiliki nama lengkap Piers Stefan Pughe-Morgan lahir pada 30 Maret 1965 di Guildford, Inggris.
Jurnalis dan salah satu tokoh media Inggris ini memang dikenal kerap menarik kontroversi. Taktik agresif dalam mencari berita mengantarkannya menjadi jurnalis olahraga yang terkenal.
Piers Morgan yang dibesarkan di Inggris Selatan ini mulai menunjukkan ketertarikannya pada jurnalistik ketika berusia 15 tahun.
Demi mempelajari hal yang disukainya itu dia lalu berkuliah di Harlow College di Essex. Kemudian dilanjutkan bekerja sebagai reporter surat kabar lokal di London Selatan pada 1989.
Ambisinya yang tinggi membuatnya ditunjuk sebagai pemimpin redaksi News of the World, dari The Sun oleh Rupert Murdoch, pada tahun 1994.
Kemudian pada tahun 2004, Kala itu Morgan telah bekerja di salah satu media ternama di Inggris The Daily Mirror.
Dia menciptakan kontroversi terkenalnya, dengan menerbitkan foto-foto yang mengaku menggambarkan tentara Inggris menganiaya tahanan dalam Perang Irak dalam surat kabar tersebut. Kejadian ini lantas membuat Morgan dipecat dari surat kabar itu.
Piers Morgan juga pernah terlibat dalam sebuah acara pencarian bakat pada tahun 2006, di ajang America's Got Talent. Kala itu dia diminta untuk menjadi salah satu juri oleh Simon Cowell.
Kemudian pada tahun 2011 lalu, jurnalis ini sempat menjadi pembawa acara untuk acaranya sendiri bertajuk Piers Morgan Live di CNN. Program itu mampu bertahan selama 3 tahun hingga 2014.
Kontroversi terbaru yang dilakukan Morgan adalah ketika membuat komentar kontroversial tentang Meghan Markle, setelah wawancara singkatnya tentang keluarga kerajaan.
Setelah kejadian tersebut dia lantas langsung mengundurkan diri dari acara "Good Morning Britain" pada 2021 lalu.
Itulah profil singkat dari sosok jurnalis kontroversial Piers Morgan, yang baru baru ini tengah jadi rundungan fans MU karena membuat sesi wawancara tersebut.
(sto)