Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Dapat Bantuan Rp50 Juta
loading...
Dana yang diserahkan kepada keluarga korban meninggal dunia tragedi Stadion Kanjuruhan senilai Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) / Foto: Istimewa
A
A
A
MALANG - Kejadian kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang masih menyisakan luka bagi Bangsa Indonesia. Total ada 135 korban meninggal dunia akibat dari kejadian kelam tersebut. Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam usai laga Arema FC dengan Persebaya.
Mulanya, sejumlah suporter Arema turun ke area lapangan untuk mencari pemain dan ofisial. Namun hal itu justru direspon polisi dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun stadion. Akibatnya, penonton berlarian karena panik menghindari gas air mata.
Penonton yang panik berlarian keluar dalam kondisi sesak nafas, bahkan banyak pula yang terinjak-injak hingga meninggal dunia. Beberapa korban meninggal dunia merupakan tulang punggung yang sehari-hari bekerja untuk menghidupi keluarga mereka.
Pasca kejadian kerusuhan Stadion Kanjuruhan, berbagai pihak banyak memberikan bantuan untuk para korban, termasuk Esteh Indonesia. Diwakili oleh Direktur Marketing PT Esteh Indonesia Makmur, Dihya Nur Rifqy meninjau langsung ke Malang untuk memberikan bantuan uang tunai kepada keluarga korban meninggal dunia dari tragedi tersebut.
Dana yang diserahkan kepada keluarga korban meninggal dunia tragedi Stadion Kanjuruhan senilai Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Selain dana bantuan yang sebagian besar disiapkan oleh Esteh Indonesia, terdapat juga bantuan dana gotong royong dari Foresthree & Maicih.
Dalam kegiatan tersebut, Dihya Nur Rifqy berharap semoga bantuan dari Gotong Royong dengan Foresthree & Maicih yang diserahkan hari ini dapat sedikit membantu keluarga korban meninggal dunia untuk menjalani kehidupan sehari-sehari pasca 40 hari kejadian yang membuat mereka kehilangan tulang punggung keluarganya.
“Semoga kegiatan yang kita lakukan ini dapat memberikan manfaat dan membantu para keluarga korban untuk terus bisa menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu Esteh Indonesia juga akan berkomitmen untuk dapat selalu hadir ditengah-tengah masyarakat yang sedang membutuhkan sebagai komitmen kami menyebarkan kebaikan. Seperti motto Esteh Indonesia yaitu Happiness is Simplicity ” ungkap Dihya Nur Rifqy.
Mulanya, sejumlah suporter Arema turun ke area lapangan untuk mencari pemain dan ofisial. Namun hal itu justru direspon polisi dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun stadion. Akibatnya, penonton berlarian karena panik menghindari gas air mata.
Penonton yang panik berlarian keluar dalam kondisi sesak nafas, bahkan banyak pula yang terinjak-injak hingga meninggal dunia. Beberapa korban meninggal dunia merupakan tulang punggung yang sehari-hari bekerja untuk menghidupi keluarga mereka.
Pasca kejadian kerusuhan Stadion Kanjuruhan, berbagai pihak banyak memberikan bantuan untuk para korban, termasuk Esteh Indonesia. Diwakili oleh Direktur Marketing PT Esteh Indonesia Makmur, Dihya Nur Rifqy meninjau langsung ke Malang untuk memberikan bantuan uang tunai kepada keluarga korban meninggal dunia dari tragedi tersebut.
Dana yang diserahkan kepada keluarga korban meninggal dunia tragedi Stadion Kanjuruhan senilai Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Selain dana bantuan yang sebagian besar disiapkan oleh Esteh Indonesia, terdapat juga bantuan dana gotong royong dari Foresthree & Maicih.
Dalam kegiatan tersebut, Dihya Nur Rifqy berharap semoga bantuan dari Gotong Royong dengan Foresthree & Maicih yang diserahkan hari ini dapat sedikit membantu keluarga korban meninggal dunia untuk menjalani kehidupan sehari-sehari pasca 40 hari kejadian yang membuat mereka kehilangan tulang punggung keluarganya.
“Semoga kegiatan yang kita lakukan ini dapat memberikan manfaat dan membantu para keluarga korban untuk terus bisa menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu Esteh Indonesia juga akan berkomitmen untuk dapat selalu hadir ditengah-tengah masyarakat yang sedang membutuhkan sebagai komitmen kami menyebarkan kebaikan. Seperti motto Esteh Indonesia yaitu Happiness is Simplicity ” ungkap Dihya Nur Rifqy.
(yov)
Explore More