Australian Open 2022: Tantang Bintang Thailand, Gregoria Pantang Terbuai Rekor Pertemuan
loading...
A
A
A
SYDNEY - Tunggal putri andalan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung menghadapi wakil Thailand Supanida Katethong pada babak 16 besar Australian Open 2022 di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, Kamis (17/11/2022). Jorji -sapaan Gregoria- tetap waspada meski unggul dalam rekor pertemuan.
kedua pemain ini sebelumnya sudah pernah saling sikut dalam 5 pertemuan. Gregoria memegang keunggulan telak yakni 4-1. Satu-satunya kekalahan Jorji dari Supanida terjadi di Thailand Open 2017 pada 31 Mei 2017. Dia kalah dua gim langsung 15-21 dan 17-21.
Sementara pertemuan terakhir mereka terjadi di babak pertama Indonesia Open 2021 pada 23 November 2021. Gregoria berhasil menang dua gim langsung 21-16 dan 21-15 dalam waktu 34 menit.
Meski memiliki rekor kemenangan tersebut, Gregoria tak mau mengingat-ingatnya. Dia hanya ingin bermain bagus demi bisa melaju ke babak berikutnya.
"Saya tak mau berpikir dan terpaku soal rekor kemenangan lawan Supanida itu. Pada pertemuan terakhir di Indonesia Open 2021 di Bali, saya juga menang,” ucap Gregoria dikutip rilis PBSI.
“Kemenangan itu memang bisa jadi modal. Tetapi saya nggak mau mikir soal rekor pertemuan itu. Saya ingin bermain bagus saja," lanjutnya.
Kepastian Gregoria lolos ke babak 16 dengan menyingkirkan wakil tuan rumah Sydney Tjonadi dengan skor 21-4 dan 21-6 dalam waktu 17 menit. Sedangkan Supanida berhasil menaklukkan wakil China Zhang Yi Man dengan skor 21-13 dan 21-16.
"Dalam pertandingan tadi, saya belum terlalu mendapat tekanan dari lawan. Bisa dibilang, lawan belum menyulitkan perjuangan saya di tengah lapangan," kata Gregoria.
Dengan kondisi seperti itu, Gregoria memanfaatkan ajang tadi untuk mencoba strategi-strategi baru untuk menghadapi lawan yang lebih baik kedepannya. Selain itu, dia juga berusaha lebih beradaptasi dengan kondisi lapangan.
"Jadi saya manfaatkan untuk mencoba-coba strategi dan sekaligus beradaptasi dengan kondisi lapangan,” lanjutnya.
“Saya mencoba semua pola yang bakal dipakai menghadapi pertandingan besok yang bakal berhadapan dengan lawan-lawan yang lebih berat. Saya ingin bermain bagus," tandasnya.
Gregoria memiliki misi tersendiri untuk menembus BWF World Tour Finals 2022. Hal itu hampir dipastikan jika berhasil menang di babak 16 besar besok.
Namun itu juga masih harus melihat hasil dari pebulu tangkis Jepang Nozomi Okuhara yang juga berhasil lolos ke 16 besar. Adapun calon lawan dari Okuhara adalah wakil Indonesia lainnya Putri Kusuma Wardani.
kedua pemain ini sebelumnya sudah pernah saling sikut dalam 5 pertemuan. Gregoria memegang keunggulan telak yakni 4-1. Satu-satunya kekalahan Jorji dari Supanida terjadi di Thailand Open 2017 pada 31 Mei 2017. Dia kalah dua gim langsung 15-21 dan 17-21.
Baca Juga
Sementara pertemuan terakhir mereka terjadi di babak pertama Indonesia Open 2021 pada 23 November 2021. Gregoria berhasil menang dua gim langsung 21-16 dan 21-15 dalam waktu 34 menit.
Meski memiliki rekor kemenangan tersebut, Gregoria tak mau mengingat-ingatnya. Dia hanya ingin bermain bagus demi bisa melaju ke babak berikutnya.
"Saya tak mau berpikir dan terpaku soal rekor kemenangan lawan Supanida itu. Pada pertemuan terakhir di Indonesia Open 2021 di Bali, saya juga menang,” ucap Gregoria dikutip rilis PBSI.
“Kemenangan itu memang bisa jadi modal. Tetapi saya nggak mau mikir soal rekor pertemuan itu. Saya ingin bermain bagus saja," lanjutnya.
Kepastian Gregoria lolos ke babak 16 dengan menyingkirkan wakil tuan rumah Sydney Tjonadi dengan skor 21-4 dan 21-6 dalam waktu 17 menit. Sedangkan Supanida berhasil menaklukkan wakil China Zhang Yi Man dengan skor 21-13 dan 21-16.
"Dalam pertandingan tadi, saya belum terlalu mendapat tekanan dari lawan. Bisa dibilang, lawan belum menyulitkan perjuangan saya di tengah lapangan," kata Gregoria.
Dengan kondisi seperti itu, Gregoria memanfaatkan ajang tadi untuk mencoba strategi-strategi baru untuk menghadapi lawan yang lebih baik kedepannya. Selain itu, dia juga berusaha lebih beradaptasi dengan kondisi lapangan.
"Jadi saya manfaatkan untuk mencoba-coba strategi dan sekaligus beradaptasi dengan kondisi lapangan,” lanjutnya.
“Saya mencoba semua pola yang bakal dipakai menghadapi pertandingan besok yang bakal berhadapan dengan lawan-lawan yang lebih berat. Saya ingin bermain bagus," tandasnya.
Gregoria memiliki misi tersendiri untuk menembus BWF World Tour Finals 2022. Hal itu hampir dipastikan jika berhasil menang di babak 16 besar besok.
Namun itu juga masih harus melihat hasil dari pebulu tangkis Jepang Nozomi Okuhara yang juga berhasil lolos ke 16 besar. Adapun calon lawan dari Okuhara adalah wakil Indonesia lainnya Putri Kusuma Wardani.
(sha)