Bir Tak Laku Terjual di Qatar, Budweiser Bakal Kirim ke Negara Pemenang Piala Dunia 2022

Kamis, 24 November 2022 - 18:31 WIB
loading...
Bir Tak Laku Terjual di Qatar, Budweiser Bakal Kirim ke Negara Pemenang Piala Dunia 2022
Budweiser berencana mengirimkan bir yang tidak terjual di Qatar ke negara pemenang Piala Dunia 2022 / Foto: Twitter Budweiser (@Budweiser)
A A A
DOHA - Keputusan melarang penjualan birdi semua tempat dua hari sebelum dimulainya Piala Dunia 2022 di Qatar, membuat sponsor resmi Budweiser mengalami kesulitan besar untuk menjualnya. Tapi sekarang perusahaan tersebut telah menemukan solusinya.

Keputusan itu diketahui melalui akun media sosial Twitter Budweiser (@Budweiser). "Hari baru. Tweet baru. Negara pemenang mendapat 'Buds'. Siapa itu?"

Twett itu semakin diperjelas dengan pernyataan juru bicara Anheuser-Busch InBev. Dalam pernyataannya mereka menyebut bahwa detailnya akan diinformasikan jelang final Piala Dunia 2022 .

BACA JUGA: Jago Asia Naik Daun, Arab Saudi dan Jepang Masuk Daftar Tim Kejutan di Piala Dunia

"Kami akan menjadi tuan rumah perayaan kejuaraan pamungkas untuk negara pemenang. Karena, untuk penggemar pemenang, mereka telah menguasai dunia. Detail lebih lanjut akan dibagikan ketika kami semakin dekat ke final," timpal juru bicara Anheuser-Busch InBev dikutip dari ABC7, Kamis (24/11/2022).

Pekan lalu atau hanya beberapa hari sebelum Piala Dunia 2022 dimulai, Qatar mengumumkan bahwa delapan stadion tidak dapat menjual Budweiser beralkohol, membuat penggemar hanya memiliki satu pilihan bir, yakni Bud Zero non-alkohol.

Maklum saja, Qatar adalah negara Muslim yang dianggap sangat konservatif, dan secara ketat mengatur penjualan dan penggunaan alkohol. Sehingga penjualan bir tidak diperbolehkan di delapan stadion Piala Dunia 2022.

BACA JUGA: Fans Jepang Pilih Bersih-Bersih Stadion ketimbang Rayakan Kemenangan Atas Jerman

Padahal AB InBev sudah membayar USD75 juta atau sekira Rp1,1 triliun untuk sponsor FIFA. Akibatnya, pemasaran Budweiser di Piala Dunia 2022 menjadi berantakan karena keputusan tersebut secara dramatis mengurangi kehadirannya bagi ribuan penggemar di Piala Dunia.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1158 seconds (0.1#10.140)