Dillian Whyte Kecam Deontay Wilder Penipu Pengecut Terbesar

Dillian Whyte mengecam Deontay Wilder penipu pengecut terbesar dalam sejarah tinju makin memanaskan perseteruan dua raksasa kelas berat tersebut. Perseteruan itu kembali memanas di tengah peluang keduanya bentrokan tahun depan.

Ketika Wilder adalah juara dunia kelas berat WBC hingga tahun 2020, Whyte adalah penantang wajibnya saat itu. Tetapi dia tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk merebut mahkota Wilder.



The Body Snatcher --julukan Dillian Whyte-- yang memiliki rekor ring 28-3 (19 KO) tampaknya masih marah dengan fakta tersebut. Dia meluapkan kepada publik dengan menyebut Wilder sebagai penipu pengecut terbesar dalam sejarah tinju.

"Orang ini adalah seorang aktor," kata Whyte kepada Sportsmail. ''Semua yang dia lakukan adalah akting. Bahkan menangis palsu di [konferensi pers setelah dia mengalahkan Robert Helanius]. Saya hanya seperti, 'kamu hanya membuatku muak, dasar brengsek!' Saya mendengar bahwa Wilder masih tidak ingin melawan saya. Dia adalah penipu terbesar dalam semua olahraga – apalagi tinju.''papar Dillian Whyte.

''Siapa yang tidak melawan penantang No. 1 selama empat tahun dan kemudian mengklaim dia yang terhebat sepanjang masa? Dia belum benar-benar mengalahkan siapa pun yang terkenal. Dia hanyalah seorang penipu pengecut,''lanjutnya.



Kebanggaan dan kepercayaan diri Whyte masih bertarung di level puncak bahkan setelah menderita kekalahan KO dalam pertarungan terakhirnya melawan juara WBC Tyson Fury. Pria berusia 35 tahun kelahiran Jamaika, penduduk asli Brixton ini telah mengalami perjalanan naik-turun dalam kariernya dalam beberapa tahun terakhir yang ditandai dengan kekalahan KO yang menakjubkan dari Alexander Povetkin.

Whyte akan menjalani ujian berat lainnya di depannya pada Sabtu malam melalui Jermaine Franklin, penantang kelas berat Amerika yang tak terkalahkan. Pemenang pertarungan tampaknya menjadi yang terdepan untuk bertarung dengan Anthony Joshua tahun depan.