Ini Penyebab Kekalahan Irak

Senin, 26 Januari 2015 - 20:55 WIB
Ini Penyebab Kekalahan Irak
Ini Penyebab Kekalahan Irak
A A A
SYDNEY - Motivasi tak cukup bagi Irak melaju ke final Piala Asia 2015. Mengusung spirit juara 2007, Lions of Mesopotamia, julukan Irak, akhirnya tersisih di semifinal setelah menyerah 0-2 dari Korea Selatan (Korsel) di Stadium Australia, Sydney, Senin (26/1/2015). Pelatih Irak Radhi Shenaishil bangga atas kerja keras timnya, tapi dia menuding ada kelemahan panitia lokal mengatur jadwal.

"Mencapai semifinal merupakan prestasi yang luar biasa bagi Irak. Saya sangat bangga dengan pemain saya, yang memainkan pertandingan berkualitas. Tapi, tim Korea itu memang sangat cepat," kata Shenaishil dilansir Reuters.

"Kami membuat dua kesalahan dan Korea memanfaatkan itu untuk mencetak gol. Jika kami bisa cepat membalas (setelah tertinggal 2-0), saya pikir kami bisa memaksakan hasil imbang. Tapi, kami gagal menghasilkan gol," imbuhnya.

Irak memainkan laga sulit untuk melangkah ke semifinal. Mereka harus melakoni drama adu penalti setelah bermain imbang 3-3 dalam babak waktu tambahan dengan seteru abadi Iran, Jumat (23/1/2015). Irak menang 7-6 dalam adu tos-tosan. Sedangkan Korsel ke semifinal sehari sebelumnya dengan mengalahkan Uzbekistan 2-0 lewat babak waktu tambahan.

Shenaishil menyatakan timnya kelelahan setelah melakoni laga panjang dan emosional. Namun, Irak hanya mendapat waktu tiga hari untuk istirahat, sedangkan Korsel empat hari. "Ada kelemahan dari panitia lokal. Masa recovery ada yang tiga hari dan ada pula yang empat hari," ungkap Shenaishil.

"Itu kerugian bagi kami. Harusnya masalah jadwal lebih tertata. Tapi lepas dari itu, hari ini pemain kami melakoni pertandingan yang berkualitas, mereka menghasilkan permainan terbaik mereka dalam waktu kurang dari 72 jam untuk pemulihan."

"Saya harus angkat topi dan menghormati para pemain, mereka memainkan pertandingan yang berkualitas, dan mudah-mudahan kami bisa bekerja di masa depan untuk mengatasi kesalahan-kesalahan ini."

Meskipun kecewa atas kekalahan itu, Shenaishil optimistis masa depan tim Irak, meskipun pemain tidak bisa berlatih atau bertanding di kandang sendiri karena perang yang sedang berkecamuk. "Ada tanda-tanda yang baik bagi tim," katanya. "Ada banyak pemain muda untuk proyeksi masa depan, terutama untuk kualifikasi Piala Dunia 2018."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2580 seconds (0.1#10.140)