Tyson Fury Monster Frankenstein Kelas Berat Tak Terkalahkan

Sabtu, 03 Desember 2022 - 09:47 WIB
loading...
Tyson Fury Monster Frankenstein...
Tyson Fury Monster Frankenstein Kelas Berat Tak Terkalahkan/The Sun
A A A
Tyson Fury mengungkapkan bahwa ayahnya, John, menyebut dirinya monster Frankenstein yang mengguncang tinju kelas berat tak terkalahkan. Pengakuan itu diungkapkan Tyson Fury dalam konferensi pers menjelang trilogi melawan Derek Chisora akhir pekan ini.

''Ayahku bilang aku seperti monster Frankenstein. Aku jadi hidup dalam pertarungan besar,'' kata Tyson Fury sebelum bentrok Derek Chisora.

Duel Tyson Fury vs Derek Chisora akan digelar di Stadion Tottenham, London, Inggris, malam ini waktu setempat. Trilogi Tyson Fury vs Derek Chisora akan mempertaruhkan sabuk juara WBC miliknya.



Dalam konferensi pers kemarin, Tyson Fury mengungkapkan kembali masa lalu dirinya hingga menjadi juara dunia kelas berat tak terkalahkan saat ini. Hampir tepat tujuh tahun yang lalu dia pergi ke Jerman untuk melengserkan juara Wladimir Klitschko selama satu dekade dari gelar WBA, IBF dan WBO-nya.

Pada tahun 2018, setelah menjalani hukuman kasus doping di mana dia berjuang melawan masalah kesehatan mental, obesitas dan kecanduan narkoba, dia terbang ke Amerika dengan persiapan minimal. Dia menantang Deontay Wilder, alih-alih mahkota WBC yang pantas dia dapatkan.

Sejak itu ia telah mengalahkan The Bronze Bomber dua kali untuk merebut sabuk hijau dan emas dan meng-KO Dillian Whyte di depan rekor 94.000 penggemar di Stadion Wembley. Saat ini semuanya dalam pekerjaan sehari-hari untuk Raja Gipsi berusia 34 tahun itu.

''Saya tidak mencerminkan, nol refleksi. Saat Anda berada di kursi pengemudi, Anda tidak melihat siapa yang ada di belakang Anda, Anda terus maju, dengan kecepatan panik,''ujarnya.

“Waktu refleksi akan tiba ketika semuanya sudah selesai dan kemudian dalam waktu 20 tahun, saya akan berkata 'wow, saya adalah seorang juara, sekarang lihat saya, saya adalah pria gemuk berkepala plontos,''lanjut The Gypsy King.

Tyson Fury kemudian serius menekuni tinju dengan memperbaiki mental dan kekurangan tekniknya yang kelak menjadi senjata menjadi juara. ''Saya menganggap serius karier ini sejak usia 29 tahun. Sebelumnya itu adalah lelucon. Itu hanya permainan, itu adalah sesuatu yang saya kuasai, sesuatu yang tidak saya latih. Saya baru saja muncul di 25 stone, pergi dan kehilangan lima stone dan pergi dan mengalahkan Klitschko,''tuturnya.

Fury tetap menjadi kontradiksi, tahun ini saja ia telah merilis otobiografi ketiganya dan membintangi acara TV realitas Netflix tentang keluarganya. Tapi dia mengeluhkan fakta bahwa kesuksesan tinju dan kecakapan memainkan pertunjukannya yang luar biasa telah mengorbankan privasinya.

Bahkan ayahnya dan mantan petarung, John telah memperhatikan putranya tampaknya kecanduan ketenaran dan kemasyhuran. ''Menjadi seorang pejuang itu sangat sulit. Ini tidak seperti kehidupan lainnya. Menjadi pengusaha atau apa pun itu sangat berbeda dengan menjadi prajurit garis depan.''

''Ayah saya membuat komentar yang bagus ketika dia mengatakan saya telah menjadi seperti monster Frankenstein karena saya hanya bisa benar-benar menjadi hidup dengan listrik dari sebuah peristiwa besar.



Saat ini, Tyson Fury benar-benar berfokus mengakhiri karier tinjunya dalam kejayaan sebelum memasuki masa pensiun. Setelah beberapa kali menyatakan pensiun tapi kemudian diralat lagi kembali ke ring. ''Selama saya memiliki fokus untuk menjadi petarung dan juara, saya akan baik-baik saja,”tegasnya.

''Ketika saya tidak melakukan itu, saya seperti zombie, orang mati berjalan dan sangat sulit untuk berpindah. Saya sedang syuting film dokumenter Netflix, menulis buku ketiga saya dan merilis satu single, banyak hal yang saya lakukan tetapi ketika saya pensiun, saya tersadar bahwa itu sudah berakhir dan selama seminggu saya sangat sedih, ingin bunuh diri. Saya tahu saya harus kembali,''papar dia.

Kemenangan ketiga atas Chisora malam ini di depan juara WBA, IBF dan WBO sisi ring Oleksandr Usyk, yang terbang dari Ukraina, akan menyiapkan pertarungan musim semi yang tak terbantahkan antara keduanya. Usyk adalah juara kelas berat Olimpiade London 2012 dan raja kelas penjelajah yang tak terbantahkan sebelum maju untuk mengejutkan Anthony Joshua dua kali.

Tapi Fury menolak semua prestasinya dan menegaskan dia adalah penguasa tertinggi tinju dengan lebih banyak sabuk dan acara box-office daripada Usyk. The Gypsy King menambahkan: ''Setiap kelas berat menginginkan apa yang saya miliki dan dia sama. Dia memiliki 20 pertarungan, saya memiliki lebih banyak.''
(aww)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1350 seconds (0.1#10.140)