Kisah Valentino Rossi, Jagoan Balap MotoGP yang Doyan Bolos Sekolah hingga Tak Tamat SMA

Kamis, 08 Desember 2022 - 01:01 WIB
loading...
Kisah Valentino Rossi, Jagoan Balap MotoGP yang Doyan Bolos Sekolah hingga Tak Tamat SMA
Siapa yang tak kenal Valentino Rossi. Mantan pembalap Yamaha Petronas SRT dan juga sembilan kali juara dunia MotoGP merupakan legenda dan ikon dari dunia balap motor / Foto: Instagram Valentino Rossi
A A A
TAVULLIA - Siapa yang tak kenal Valentino Rossi . Mantan pembalap Yamaha Petronas SRT dan juga sembilan kali juara dunia MotoGP merupakan legenda dan ikon dari dunia balap motor.

Hampir seluruh generasi pasti mengenal pembalap asal Italia ini. Tapi siapa yang menyangka kalau Rossi tidak pernah menyelesaikan pendidikannya di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga tamat.

Ini yang diungkapkan Rossi saat diwawancarai jurnalis Amerika Serikat Graham Bensinger pada 26 Juli 2022 lalu. "Di sekolah adalah hal yang tidak mudah bagiku, pada awalnya tidak terlalu buruk. Tapi pada tahun terakhir aku hanya ingin memenangkan balapan," kata Rossi dikutip dari channel YouTube Graham Bensinger.

BACA JUGA: Level Persaingan Sangat Tinggi, Jack Miller Akui Sulit Menang di MotoGP

"Ini adalah periode yang tidak bakal terlupakan dari hidupku, karena di tahun 1995 aku bisa meraih kejuaraan balapan di Eropa. Tiga besar bisa balapan di kejuaraan dunia. Jadi aku membuat kontrak dengan Aprilia pada tahun 1996. Ini seperti mimpi jadi kenyataan," terang dia.

Bolos sekolah jadi pilihan Rossi jika bertemu dengan jadwal balapan. Namun Rossi diancam tidak bisa lulus pendidikan setingkat SMA jika dirinya bolos lagi di tahun terakhirnya.

Padahal pria kelahiran 16 Februari 1979 itu sedang merangkai mimpinya jadi pembalap dunia. "Masalahnya saat berada di kejuaraan dunia, kamu harus berada di luar rumah selama satu bulan penuh. Dan pada bulan Maret, April berada di sekolah itu penting karena mereka membuat banyak pekerjaan. Pihak sekolah pun berkata kepadaku 'jika kamu pergi (balapan), kamu keluar', kamu tidak akan naik tahun depan," kata Rossi.

BACA JUGA: Francesco Bagnaia Ungkap Kehidupannya usai Juara MotoGP 2022

Lanjut Rossi, olahraga balapan sepeda motor kala itu dianggap kurang populer dan menjanjikan. Jadi pihak sekolah tidak banyak mendukung karier Rossi di atas lintasan. Rossi pun coba mendobraknya.

"Dan kami membuat keputusan (keluar dari sekolah)," kata dia.

Darah balap yang mengalir dari sang ayah Graziano Rossi turut mendorong pembalap yang dijuluki The Doctor itu untuk memilih balapan. Keputusan putus sekolah dan lanjut balapan jadi pilihan yang diambil Valentino Rossi usai berdiskusi dengan ayahnya. Sedangkan sang ibu, Stefania Palma lebih senang anaknya berprofesi umum selain pembalap.

"Jadi aku membuat keputusan bersama dengan ayahku. Apa yang harus dilakukan, jadi aku ambil kejuaraan dunia dan memutuskan berhenti sekolah. Ya benar (keputusan sulit buat orang tua), apalagi mereka mendapat tekanan dari sekolah. Khususnya ibu ku, tapi ayahku juga sih. Mereka ingin aku menyelesaikan pendidikan. Tapi bagiku ini adalah keputusan yang benar," tutur Rossi.

Terlepas dari masa sekolahnya, Rossi berhasil membuktikan diri sebagai pembalap sukses. Dia juga mengharumkan kampungnya Tavullia, Italia ke kancah dunia. Rossi bahkan menjadi sosok yang berpengaruh di ajang dunia balap MotoGP. Atas prestasinya, Rossi dianugerahkan gelar kehormatan dari Urbino University, Italia pada 31 Mei 2005 silam.

(MB/ Bijak Diaz Afianto)
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)