Kejuaraan Dunia 2022: Eko Yuli Irawan Raih 2 Perak dan 1 Perunggu

Kamis, 08 Desember 2022 - 16:50 WIB
loading...
Kejuaraan Dunia 2022:...
Eko Yuli Irawan meraih dua perak dan satu perunggu di IWF World Championship 2022. Foto: Instagram
A A A
BOGOTA - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan meraih dua perak dan satu perunggu di IWF World Championship 2022. Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI), Djoko Pramono mengatakan Eko masih yang terbaik meski tak mendapat emas.



Olimpiade 2024 akan berlangsung di Paris, Prancis pada 26 Juli hingga 11 Agustus. Pesta olahraga terbesar di dunia tersebut membuat para atlet harus melaluinya dengan mengikuti kualifikasi.

Cabor angkat besi memulai kualifikasi olimpiade pada Desember 2023. Terlebih kualifikasi digelar bersama dengan IWF World Championship 2022 pada 5-16 Desember di Bogota, Kolombia.

Hasilnya, Eko berhasil meraih medali perunggu di nomor Men 61kg Snatch dengan total angkat 135kg. Kemudian, ia berhasil meraih medali perak di nomor Men 61kg Clean & Jerk dengan total angkatan 165kg dan Men 61kg Total 300kg.

Meski gagal mendapatkan medali emas, tetapi Djoko mengakui Eko masih menjadi yang terbaik di kelasnya.

Dia menjelaskan sangat berambisi kepada Kemenpora untuk memberangkatkan Eko ke Bogota, karena mampu bersaing dengan lifter lainnya dan berhasil membuktikan kualitasnya.

"Eko Yuli masih yang terbaik di kelasnya saat ini. Untuk itu, kenapa saya ngotot menyurati Kemenpora agar memberangkatkan dia ke Kolombia, " kata Djoko dalam rilis PABSI, Kamis (8/12/2022).

Lebih lanjut, Djoko mengatakan tetap memberikan Eko bergabung ke pelatnas untuk lebih fokus berlatih sebelum tampil di Olimpiade 2024 Paris mendatang.

Dia menjelaskan PABSI memiliki prinsip untuk tetap mendukung atlet terbaik bergang dengan pelatnas.

"PABSI tetap memberikan kesempatan untuk Eko Yuli Irawan bergabung di Pelatnas agar lebih fokus berlatih menghadapi Olimpiade Paris 2024. Pada prinsipnya, kami tetap 'On The Track' mendukung atlet terbaik untuk bergabung di Pelatnas," jelasnya.

Sementara Djoko tetap memberikan pujian kepada Ricko Saputra meski tak mendapatkan medali, tetapi berhasil menembus posisi lima besar. Dia melihat Ricko baru pertama kali tampil di ajang tersebut, sehingga masih belum terbiasa.

"Sebagai pelapis Eko Yuli Irawan, Ricko Saputra mampu menembus lima besar. Bahkan ia nyaris meraih perunggu. Tapi, saya maklum ia baru pertama kalinya tampil di Kejuaraan Dunia, masih agak nervous. Tapi, yang paling penting, sebagai pelapis gap prestasinya tidak terlalu jauh," sambungnya.

Pelatih kepala Tim Indonesia,Dirdja Wihardja mengatakan Eko dan Ricko masih harus meningkatkan angkatannya, jika ingin mendapatkan hasil lebih bagus kedepannya. Dia pun optimis kepada dua liter Indonesia untuk tampil di Olimpiade 2024.

"Eko masih yang terbaik. Tinggal Total angkatan 300kg perlu ditingkatkan lagi. Begitu juga Ricko Saputra yang nyaris meraih perunggu jika mampu mengangkat barbel seberat 165kg," ucapnya.



Tapi, perjalanan untuk mendapatkan kuota Olimpiade masih panjang sekitar 14 bulan. Saya optimistis keduanya mampu lebih meningkatkan prestasinya," jelas Dirdja.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1117 seconds (0.1#10.140)