Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kroasia vs Brasil, Zlatko Dalic Ogah Mentok di 8 Besar: Kami Ambisius!
loading...
Timnas Kroasia berambisi menorehkan raihan lebih baik ketimbang Piala Dunia 2018/Foto/Reuters
A
A
A
AL RAYYAN - Timnas Kroasia berambisi menorehkan raihan lebih baik ketimbang Piala Dunia 2018. Menghadapi Brasil pada perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Al Rayyan, Jumat (9/12/2022) pukul 22.00 WIB, Pelatih Zlatko Dalic menegaskan pasukannya ambisius.
Perjalanan Vatreni -julukan timnas Kroasia- menuju perempat final memang hanya sebagai runner-up Grup F setelah imbang tanpa gol kontra Maroko dan Belgia, serta satu kemenangan 4-1 atas Kanada. Sedangkan di 16 besar, Vatreni menang adu penalti 3-1 atas Jepang setelah bermain 1-1 hingga babak tambahan waktu.
Namun, Kroasia bertekad memperbarui rekor mereka melawan Brasil. Sejauh ini, Vatreni julukan Timnas Kroasia kalah tiga kali dan seri sekali melawan Brasil.
"Brasil lawan yang hebat dan tantangan besar bagi kami. Tapi, kami telah menjalani 11 pertandingan di dua Piala Dunia dan kami hanya kalah sekali," kata Dalic dilansir Reuters. "Awalnya saya berharap pertandingan melawan Brasil datang nanti."
Dalic membandingkan pertemuan melawan Brasil dengan pertandingan terakhir mereka melawan Prancis pada final Piala Dunia 2018. Kroasia kalah 4-2. "Saya yakin pertandingan ini akan menjadi pertandingan yang paling menuntut. Saya bisa membandingkannya dengan final melawan Prancis di Piala Dunia sebelumnya."
"Kroasia adalah negara kecil dan menikmati kesuksesan di dua penampilan mereka di Piala Dunia. Kami berhasil mencapai tahap ini tetapi kami ambisius dan tidak ingin bertahan di sini," tegas Dalic.
Brasil menjadi favorit jura di Piala Dunia 2022. Meski dikalahkan Kamerun 0-1 di laga pemungkas, Neymar dkk tetap menguasai Grup G dengan mengalahkan Serbia 2-0, Swiss (1-0). Mereka juga menghancurkan Korea Selatan 4-1 pada babak 16 besar.
Kroasia diperkuat sejumlah pemain muda yang digabungkan dengan pemain veteran seperti kapten berusia 37 tahun Luka Modric.
"Ada 18 pemain baru yang tidak ikut di Piala Dunia 2018 dan hadi di sini. Kami membutuhkan waktu untuk berkembang dan menjadi dewasa. Tim kami menjadi delapan tim terbaik itu luar biasa," imbuh Dalic.
"Mereka masih harus membuktikan diri di Piala Dunia dan
melawan Brasil adalah kesempatan bagus bagi mereka untuk melakukannya. Kami ingin melakukan lebih dan jika kita berhasil melakukannya, itu akan menjadi spektakuler. Dia akan lebih baik jika itu adalah final."
Perjalanan Vatreni -julukan timnas Kroasia- menuju perempat final memang hanya sebagai runner-up Grup F setelah imbang tanpa gol kontra Maroko dan Belgia, serta satu kemenangan 4-1 atas Kanada. Sedangkan di 16 besar, Vatreni menang adu penalti 3-1 atas Jepang setelah bermain 1-1 hingga babak tambahan waktu.
Namun, Kroasia bertekad memperbarui rekor mereka melawan Brasil. Sejauh ini, Vatreni julukan Timnas Kroasia kalah tiga kali dan seri sekali melawan Brasil.
"Brasil lawan yang hebat dan tantangan besar bagi kami. Tapi, kami telah menjalani 11 pertandingan di dua Piala Dunia dan kami hanya kalah sekali," kata Dalic dilansir Reuters. "Awalnya saya berharap pertandingan melawan Brasil datang nanti."
Dalic membandingkan pertemuan melawan Brasil dengan pertandingan terakhir mereka melawan Prancis pada final Piala Dunia 2018. Kroasia kalah 4-2. "Saya yakin pertandingan ini akan menjadi pertandingan yang paling menuntut. Saya bisa membandingkannya dengan final melawan Prancis di Piala Dunia sebelumnya."
"Kroasia adalah negara kecil dan menikmati kesuksesan di dua penampilan mereka di Piala Dunia. Kami berhasil mencapai tahap ini tetapi kami ambisius dan tidak ingin bertahan di sini," tegas Dalic.
Brasil menjadi favorit jura di Piala Dunia 2022. Meski dikalahkan Kamerun 0-1 di laga pemungkas, Neymar dkk tetap menguasai Grup G dengan mengalahkan Serbia 2-0, Swiss (1-0). Mereka juga menghancurkan Korea Selatan 4-1 pada babak 16 besar.
Kroasia diperkuat sejumlah pemain muda yang digabungkan dengan pemain veteran seperti kapten berusia 37 tahun Luka Modric.
"Ada 18 pemain baru yang tidak ikut di Piala Dunia 2018 dan hadi di sini. Kami membutuhkan waktu untuk berkembang dan menjadi dewasa. Tim kami menjadi delapan tim terbaik itu luar biasa," imbuh Dalic.
"Mereka masih harus membuktikan diri di Piala Dunia dan
melawan Brasil adalah kesempatan bagus bagi mereka untuk melakukannya. Kami ingin melakukan lebih dan jika kita berhasil melakukannya, itu akan menjadi spektakuler. Dia akan lebih baik jika itu adalah final."
(sha)
Explore More