Kisah Vahid Halilhodzic yang Dipecat Maroko gara-gara Ogah Bawa Hakim Ziyech ke Piala Dunia 2022
loading...
Mantan pelatih Maroko, Vahid Halilhodzic bernasib apes karena dipecat sebelum Piala Dunia 2022. Ini lantaran dia enggan membawa Hakim Ziyech ke Qatar. Foto: Twitter
A
A
A
DOHA - Mantan pelatih Maroko, Vahid Halilhodzic bernasib apes karena dipecat menjelang Piala Dunia 2022. Ini lantaran juru taktik asal Bosnia itu enggan membawa Hakim Ziyech ke Qatar.
Hubungan antara Halilhodzic dengan Ziyech di skuad Maroko memang tidak harmonis. Pasalnya, pemain yang saat ini membela Chelsea itu dikatakan kerap berbohong kepada pelatih.
Ini membuat Halilhodzic enggan memanggil Ziyech untuk membela Maroko di berbagai turnamen, termasuk Piala Dunia 2022.
Ziyech yang juga kesal bahkan sempat mengatakan tidak akan kembali membela Maroko alias pensiun dari tugas negara.
Hal itu tentu saja menimbulkan berbagai kontroversi bagi para pendukung Singa Atlas -julukan Timnas Maroko-.
Pasalnya, Ziyech merupakan salah satu pemain terbaik yang bisa berperan penting bagi keberhasilan Maroko.
Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF) pun tampaknya juga tidak sependapat dengan keputusan yang diambil oleh Halilhodzic jelang Piala Dunia 2022.
Akhirnya, FRMF memutuskan untuk memecat Halilhodzic tiga bulan menjelang Piala Dunia 2022. Alhasil, dia batal mengikuti turnamen sepak bola empat tahunan itu
FRMF juga sempat mengatakan punya visi yang berbeda dengan Halilhodzic untuk menghadapi Piala Dunia 2022. Oleh karena itu, kerja sama mereka terpaksa berakhir.
Halilhodzic ditunjuk sebagai pelatih Maroko sejak Agustus 2019 untuk menggantikan Herve Renard. Sayangnya, Halilhodzic belum berkesempatan untuk mempersembahkan trofi bagi Maroko.
Maroko lalu menunjuk Walid Regragui untuk bersaing di Piala Dunia 2022. Hasilnya, Maroko bisa lolos ke perempat final untuk pertama kali setelah mengalahkan Spanyol di babak 16 besar.
Berbeda dengan Halilhodzic, Regragui percaya dengan kemampuan Ziyech untuk membela Maroko di Piala Dunia 2022.
Pemain berusia 29 tahun tersebut kini sukses menciptakan satu gol serta satu assist di Piala Dunia 2022.
Hubungan antara Halilhodzic dengan Ziyech di skuad Maroko memang tidak harmonis. Pasalnya, pemain yang saat ini membela Chelsea itu dikatakan kerap berbohong kepada pelatih.
Ini membuat Halilhodzic enggan memanggil Ziyech untuk membela Maroko di berbagai turnamen, termasuk Piala Dunia 2022.
Ziyech yang juga kesal bahkan sempat mengatakan tidak akan kembali membela Maroko alias pensiun dari tugas negara.
Hal itu tentu saja menimbulkan berbagai kontroversi bagi para pendukung Singa Atlas -julukan Timnas Maroko-.
Pasalnya, Ziyech merupakan salah satu pemain terbaik yang bisa berperan penting bagi keberhasilan Maroko.
Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF) pun tampaknya juga tidak sependapat dengan keputusan yang diambil oleh Halilhodzic jelang Piala Dunia 2022.
Akhirnya, FRMF memutuskan untuk memecat Halilhodzic tiga bulan menjelang Piala Dunia 2022. Alhasil, dia batal mengikuti turnamen sepak bola empat tahunan itu
FRMF juga sempat mengatakan punya visi yang berbeda dengan Halilhodzic untuk menghadapi Piala Dunia 2022. Oleh karena itu, kerja sama mereka terpaksa berakhir.
Halilhodzic ditunjuk sebagai pelatih Maroko sejak Agustus 2019 untuk menggantikan Herve Renard. Sayangnya, Halilhodzic belum berkesempatan untuk mempersembahkan trofi bagi Maroko.
Maroko lalu menunjuk Walid Regragui untuk bersaing di Piala Dunia 2022. Hasilnya, Maroko bisa lolos ke perempat final untuk pertama kali setelah mengalahkan Spanyol di babak 16 besar.
Berbeda dengan Halilhodzic, Regragui percaya dengan kemampuan Ziyech untuk membela Maroko di Piala Dunia 2022.
Pemain berusia 29 tahun tersebut kini sukses menciptakan satu gol serta satu assist di Piala Dunia 2022.
(mirz)
Explore More