Ditahan Imbang Bhayangkara FC, PSM Tergusur dari Puncak

SLEMAN - PSM harus rela tergusur dari takhta klasemen sementara BRI Liga 1 usai ditahan imbang tanpa gol oleh Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Senin (12/12/2022).

Juku eja harus puas berbagi angka dengan Bhayangkara FC. Akibatnya, PSM tergusur dari puncak klasemen oleh Bali United dan turun ke posisi 2. Juku Eja mengoleksi 29 poin. Sementara Bhayangkara FC tetap di peringkat 14 dengan koleksi 13 poin.

Di awal babak pertama, Bhayangkara mencoba mengejar gol cepat. Umpan datar hingga bola lambung dilakukan untuk menembus pertahanan PSM. Namun sampai menit 20, mereka belum berhasil.



Sementara PSM kesulitan membangun serangan. Pengawalan ketat yang dilakukan Bhayangkara membuat Wiljan Pluim dkk kesulitan bergerak.

PSM mendapat peluang di menit 28, lewat umpan daerah Pluim yang dikejar Rizky Pratama. Sayang tendangan Rizky menyamping dari gawang Aqil Savik yang sudah keluar dari sarangnya.

Menit 34, giliran Pluim yang menebar ancaman ke pertahanan The Guardians. Sayang tembakannya dari luar kotak penalti masih menyamping dari gawang Aqil Savik.



PSM terus menggempur pertahanan Bhayangkara. Menit 40, sepakan Ananda Raehan hampir saja menjebol gawang Aqil. Namun tendangannya masih membentur tiang The Guardians.

Bhayangkara sempat memberikan kejutan jelang laga usai. Ada umpan terobosan yang membuat Yuran Fernandes lengah. Beruntung sepakan Wahyu Subo Seto masih bisa dihalau Reza Arya Pratama.

Kedua tim gagal memanfaatkan peluang selama babak pertama. Baik PSM dan Bhayangkara harus puas dengan skor kacamata sampai turun minum.



Pada awal babak kedua, PSM langsung menekan dengan melakukan serangan dari sisi sayap. Tak butuh waktu lama, tusukan Rizky membahayakan gawang Bhayangkara FC.

Menit 65, Bhayangkara memiliki peluang emas lewat Hargianto. Hargi yang sudah satu lawan satu dengan Reza tak berhasil memanfaatkannya menjadi gol. Sepakannya masih menyamping dari gawang PSM.

The Guardians terus menggempur pertahanan PSM. Hargianto dkk silih berganti melepaskan tembakan, namun Reza masih tampil konsisten di bawah mistar gawang.

Sampai pertandingan selesai, kedua tim tak mampu mencetak gol. Sehingga skor 0-0 harus puas dimiliki oleh PSM dan Bhayangkara FC.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengatakan timnya bermain baik di babak pertama. Dia mengaku anak asuhnya bahkan mendominasi pertandingan.

"Kami memiliki beberapa peluang dan kita lebih berbahaya di lapangan. Kita dapat peluang yang kena mistar gawang," katanya dalam sesi konferensi pers usai laga, kemarin.



Bernardo menuturkan, timnya memang cukup lengah di babak kedua. Ia juga mengaku bahwa Bhayangkara FC lebih dominan dengan menciptakan lebih banyak peluang.

"Di babak kedua kita bermain cukup baik, namun peluang lebih banyak datang dari Bhayangkara. Mereka dapat dua peluang lebih baik," ujarnya.

Meski begitu, pelatih asal Portugal ini menilai hasil akhir berbagi poin ini, layak diterima kedua tim. "Terkait skor, kalau kalian tanya saya, saya pikir ini skor fair," jelasnya.

Sementara Pelatih Bhayangkara FC, Widodo Cahyo Putro mengungkapkan hasil imbang ini tidak sesuai targetnya. Sebab ia optimis bisa menang dan meraih tiga poin.

"Kita target di awal bisa memenangkan pertandingan, meraih tiga poin. Tetapi kita dapat satu poin, tetap disyukuri. Ini berkat kerja keras dari pemain," ungkapnya.

Bagi Widodo, setelah laga selesai pihaknya selalu melakukan evaluasi. Memperbaiki kesalahan yang dilakukan, untuk meraih hasil baik di laga-laga berikutnya.

"Ke depan, sepak bola sangat dinamis, di mana ada pertandingan pasti ada kesalahan. Kesalahan itu akan diperbaiki. Lalu mempertahankan atau menambah kualitas dalam perbaikan-perbaikan," tandasnya.