Monster KO Naoya Inoue Robohkan Butler, Petinju Jepang Pertama Juara Tak Terbantahkan
loading...
Monster KO Naoya Inoue Robohkan Butler, Petinju Jepang Pertama Juara Tak Terbantahkan/The Sun
A
A
A
Monster KO Naoya Inoue menjadi juara tak terbantahkan di kelas bantam setelah menang KO ronde 11 atas Paul Butler di Ariake Arena, Tokyo, Jepang, Selasa (13/12/2022) malam ini WIB. Kemenangan KO ronde 11 itu menahbiskan Naoya Inoue menjadi juara tak terbantahkan dengan mempertahankan sabuk WBA, WBC, IBF dan merampas gelar WBO milik Paul Butler.
Sebuah kombinasi pukulan cepat membuat Butler jatuh ke kanvas, memaksa terhenti pada menit 1:09 ronde 11 dalam kejuaraan kelas bantam lineal/WBA/WBC/IBF/WBO hari ini di Ariake Arena di Tokyo. Dengan kemenangan tersebut, Inoue menjadi petarung pertama dari Jepang yang mengklaim status tak terbantahkan di era tiga atau empat sabuk.
"Ini adalah momen paling membanggakan dalam karir saya," kata Inoue dengan rendah hati selama wawancara pasca-pertarungan menyusul kemenangannya yang disiarkan ESPN+.
Monster KO Naoya Inoue merobohkan Paul Butler di ronde 11 setelah melakukan serangkaian pukulan kuat yang membuat Butler jatuh ke kanvas. Wasit Bence Kovacs berdiri di atas Butler saat dia menyelesaikan hitungannya.
Inoue unggul 100-90 pada ketiga kartu skor pada saat penghentian KO. Statistik pukulan tidak resmi Compubox membuat Inoue mendaratkan total 151 dari 665 pukulan (22,7%), dibandingkan dengan hanya 38 dari 301 (12,6%) untuk Butler. Butler tidak mendaratkan lebih dari delapan pukulan di ronde mana pun, sementara Inoue melakukan pukulan dua digit di semua kecuali ronde kesembilan, di mana dia dikreditkan dengan mendaratkan sembilan pukulan.
Butler yang kini memiliki rekor ring 34-3 (15 KO) harus merelakan sabuk WBO miliknya dirampas Naoya Inoue. Sedangkan Naoya Inoue menambah rekor ringnya menjadi 24-0 (21KO), termasuk 19-0 (17KO) yang luar biasa dalam pertarungan perebutan gelar utama yang mencakup tiga divisi berat.
Perjalanan dimulai dengan kemenangan KO April 2014 dari juara kelas terbang junior WBC Adrian Hernandez. Naoya Inoue dengan cepat menjadi juara dua divisi pada akhir tahun setelah memusnahkan juara kelas bantam junior WBO Omar Narvaez dalam dua ronde pada Desember 2014.
Kemenangan malam ini menuntaskan ambisinya menjadi petinju Jepang pertama yang menjadi juara tak terbantahkan di era empat sabuk, sekarang dengan tujuan melakukannya di dua divisi berat.
"Saya merasa terhormat menjadi juara tak terbantahkan di kelas bantam," kata Inoue usai pertarungan. "Ini adalah pertarungan terakhir saya pada berat ini. Saya bersemangat untuk melihat apa yang akan terjadi [dengan berat 55,3kg#]."
Sebuah kombinasi pukulan cepat membuat Butler jatuh ke kanvas, memaksa terhenti pada menit 1:09 ronde 11 dalam kejuaraan kelas bantam lineal/WBA/WBC/IBF/WBO hari ini di Ariake Arena di Tokyo. Dengan kemenangan tersebut, Inoue menjadi petarung pertama dari Jepang yang mengklaim status tak terbantahkan di era tiga atau empat sabuk.
"Ini adalah momen paling membanggakan dalam karir saya," kata Inoue dengan rendah hati selama wawancara pasca-pertarungan menyusul kemenangannya yang disiarkan ESPN+.
Monster KO Naoya Inoue merobohkan Paul Butler di ronde 11 setelah melakukan serangkaian pukulan kuat yang membuat Butler jatuh ke kanvas. Wasit Bence Kovacs berdiri di atas Butler saat dia menyelesaikan hitungannya.
Inoue unggul 100-90 pada ketiga kartu skor pada saat penghentian KO. Statistik pukulan tidak resmi Compubox membuat Inoue mendaratkan total 151 dari 665 pukulan (22,7%), dibandingkan dengan hanya 38 dari 301 (12,6%) untuk Butler. Butler tidak mendaratkan lebih dari delapan pukulan di ronde mana pun, sementara Inoue melakukan pukulan dua digit di semua kecuali ronde kesembilan, di mana dia dikreditkan dengan mendaratkan sembilan pukulan.
Butler yang kini memiliki rekor ring 34-3 (15 KO) harus merelakan sabuk WBO miliknya dirampas Naoya Inoue. Sedangkan Naoya Inoue menambah rekor ringnya menjadi 24-0 (21KO), termasuk 19-0 (17KO) yang luar biasa dalam pertarungan perebutan gelar utama yang mencakup tiga divisi berat.
Perjalanan dimulai dengan kemenangan KO April 2014 dari juara kelas terbang junior WBC Adrian Hernandez. Naoya Inoue dengan cepat menjadi juara dua divisi pada akhir tahun setelah memusnahkan juara kelas bantam junior WBO Omar Narvaez dalam dua ronde pada Desember 2014.
Kemenangan malam ini menuntaskan ambisinya menjadi petinju Jepang pertama yang menjadi juara tak terbantahkan di era empat sabuk, sekarang dengan tujuan melakukannya di dua divisi berat.
"Saya merasa terhormat menjadi juara tak terbantahkan di kelas bantam," kata Inoue usai pertarungan. "Ini adalah pertarungan terakhir saya pada berat ini. Saya bersemangat untuk melihat apa yang akan terjadi [dengan berat 55,3kg#]."
Lihat Juga :
(aww)
