Lionel Messi Pemain Kesembilan yang Kawinkan Trofi Piala Dunia, Liga Champions, dan Ballon d'Or?

JAKARTA - Baru delapan pemain yang berhasil memenangi gelar Piala Dunia, Liga Champions, dan Ballon d'Or sepanjang sejarah sepak bola. Lionel Messi berpeluang menjadi pemain kesembilan jika Timnas Argentina melumat Prancis nanti malam.

Sepanjang kariernya yang cemerlang, Lionel Messi sudah memenangi 4 trofi Liga Champions dan 7 trofi Ballon d'Or. Semua pencapaian tersebut selalu dianggap kurang oleh sebagian orang tanpa trofi Piala Dunia di tangan.

Pada 2014, pemain legendaris Barcelona yang kemudian pindah ke PSG itu berpeluang menyempurnakan kariernya dengan trofi Piala Dunia. Namun sayang, Timnas Argentina takluk 0-1 di partai final kala menghadapi Timnas Jerman.

Messi hampir putus asa. Berkali-kali penyerang berjuluk La Pulga menyatakan ingin pensiun dari tim nasional. Kali ini ceritanya berbeda. Messi selangkah lagi merengkuh gelar Piala Dunia apabila Argentina mampu mengalahkan juara bertahan Prancis di Lusail Stadium, Minggu (18/12/2022) malam WIB.



Seperti sudah disinggung di atas, baru delapan pemain dalam sejarah sepak bola yang berhasil mengawinkan tiga gelar paling prestisius yakni Piala Dunia, Liga Champions, dan Ballon d'Or. Pertanyaannya, apakah Messi akan menjadi pemain kesembilan yang masuk dalam daftar?

Berikut 8 pemain yang berhasil mengawinkan tiga gelar tersebut:

1. Bobby Charlton (Inggris)

Sir Bobby Charlton adalah salah satu pesepak bola terbaik yang pernah dipunya Inggris. Dia memegang peran kunci dalam keberhasilan Inggris merengkuh gelar Piala Dunia 1966.

Saat itu Inggris sukses mengalahkan Jerman Barat dengan skor 4-2 di Stadion Wembley, London. Di tahun yang sama, Charlton dianugerahi Ballon d'Or.

Dua tahun kemudian, dia membantu Manchester United mengalahkan Benfica dengan skor 4-1 untuk mengangkat trofi European Cup (sekarang Liga Champions) untuk pertama kalinya.

2. Franz Beckenbauer (Jerman Barat)

Franz Beckenbauer menjabat kapten saat membantu Jerman Barat menjuarai Piala Dunia 1974. Di final, Jerman Barat mengalahkan Belanda dengan skor 2-1 di mana Beckenbauer bertugas mengawal pergerakan Johan Cruyff.

Beckenbauer kemudian mencetak hat-trick gelar European Cup (sekarang Liga Champions) bersama Bayern Muenchen di pertengahan tahun 70-an. Pada 1972, sang pemain bertahan juga dianugerahi gelar Ballon d'Or.

3. Gerd Muller (Jerman Barat)

Gerd Muller memenangi trofi Piala Dunia bersama Jerman Barat pada 1974. Berbeda dengan Franz Beckenbauer, Muller pertama kali merengkuh Ballon d'Or sebelum gelar Piala Dunia-nya, yakni pada 1970.

Di level klub, Muller merupakan penyerang paling produktif yang membantu Bayern Muenchen mencetak tiga gelar Liga Champions yakni pada tahun 1974, 1975, dan 1976.

4. Paolo Rossi (Italia)

Paolo Rossi mencapai karier terbaiknya dalam sepak bola di tahun 1982. Penyerang Italia asal klub Juventus itu mencetak 6 gol di Piala Dunia yang membantu Italia memenangkan gelar Piala Dunia 1982.

Di final, dia mencetak 3 gol ke gawang Jerman Barat yang membuatnya memborong gelar pemain terbaik dan sepatu emas. Pada tahun yang sama, Rossi merengkuh gelar Ballon d'Or sebelum akhirnya pada 1985 dia membantu Juventus memenangi trofi Liga Champions.

5. Zinedine Zidane (Prancis)

Zinedine Zidane berkontribusi besar dalam kesuksesan Timnas Prancis di Piala Dunia 1998. Salah satunya dengan sundulan ke gawang Brasil di final yang membuat Les Bleus menggondol trofi Piala Dunia.

Di tahun yang sama, gelandang Juventus itu menyabet trofi individu Ballon d'Or. Empat tahun setelah itu, Zidane akhirnya merasakan trofi si Kuping Besar Liga Champions bersama klub Spanyol, Real Madrid.

6. Rivaldo (Brasil)

Rivaldo memenangi trofi Ballon d'Or usai membantu Timnas Brasil menjuarai Copa America 1999. Tiga tahun setelah itu, di Piala Dunia 2002, Rivalo mengantar negaranya merengkuh trofi Piala Dunia.

Kesuksesan berlanjut setahun setelahnya di mana Rivaldo sukses memenangi trofi Liga Champions bersama klub Italia, AC Milan. Pada saat itu AC Milan mengalahkan Juventus di partai final yang berlangsung di Old Trafford, Manchester, Inggris.

7. Ronaldinho (Brasil)

Ronaldinho adalah bagian penting dari kesuksesan Brasil menjuarai Piala Dunia 2022. Dia mencetak gol indah dengan tendangan lob jarak jauh yang memperdaya kiper Inggris, David Seaman, di perempat final.

Setelah merasakan trofi Piala Dunia 2002, Ronaldinho yang bermain untuk klub Barcelona menyabet Ballon d'Or pada tahun 2005. Kala itu dia mengungguli jumlah suara yang didapat dua pemain tengah Inggris, Frank Lampard dan Steven Gerrard.

Pada 2006, Ronaldinho merasakan trofi Liga Champions bersama klub Barcelona. Pencapaian itu menyempurnakan kariernya yang cemerlang di lapangan hijau.

8. Kaka (Brasil)

Kaka masih berumur 20 tahun ketika ikut skuad Timnas Brasil di Piala Dunia 2022. Pemain dengan wajah imut dan tampan ini cuma tampil 25 menit melawan Kosta Rika di babak penyisihan grup, akan tetapi tetap dihitung sebagai bagian dari kesuksesan Tim Samba merengkuh trofi Piala Dunia.

Lima tahun setelah pengalaman yang luar biasa itu, Kaka tumbuh menjadi "pangeran" di lapangan hijau. Dia sukses membantu AC Milan merengkuh trofi Liga Champions 2007. Di tahun yang sama, Kaka dianugerahi trofi individu Ballon d'Or.