Francesco Bagnaia Galau Pakai Nomor 1 di MotoGP 2023, Berkelakar Pakai 64
loading...
Francesco Bagnaia masih bimbang untuk memakai nomor 1 di motornya pada MotoGP 2023 untuk menggantikan nomor 63. Foto: ducati.com
A
A
A
BOLOGNA - Francesco Bagnaia masih bimbang untuk memakai nomor 1 di motornya pada MotoGP 2023 untuk menggantikan nomor 63. Pembalap Ducati Lenovo itu lalu berkelakar akan mengenakan nomor 64.
Pecco –sapaan Bagnaia- menyabet titel juara MotoGP 2022. Itu membuatnya berhak untuk memakai nomor satu di kuda besinya pada musim depan.
Akan tetapi, beberapa waktu lalu rider asal Italia itu mengaku takut merasa terbebani jika menggunakannya. Padahal, di sisi lain, dia juga tertarik untuk mengenakannya.
Pada turnamen motorcross pasca musim yang digelar gurunya, Valentino Rossi, yaitu 100km of Champions, pembalap berusia 25 tahun itu sudah menjajal nomor satu.
Namun, sampai saat ini dia masih galau untuk memutuskan bakal menggunakan nomor sang juara itu atau tidak.
Saking bingungnya, Pecco bercanda akan mengenakan nomor 64 di Desmocedici GP23 miliknya. Sebab, angka itu adalah hasil penjumlahan dari nomor aslinya, 63 dengan nomor 1.
“Nomor 1 sangat mempesona saya. Tetapi, 63 adalah nomor saya.Mari kita lihat ke arah mana pendulum berayun setelah musim dingin,” kata Bagnaia dilansir dari Speedweek.
“Bahkan jika saya menekan nomor 1, nomor 63 akan tetap menjadi nomor saya.Saya juga bisa mengambil angka 64, jadi 63 ditambah 1,” tambahnya.
Pecco punya pola unik dalam menentukan nomor yang digunakannya di ajang Grand Prix. Pada awalnya, dia menggunakan nomor 21 di motornya ketika mentas di kelas Moto3 karena dia terinspirasi dari salah satu nama studio di Amerika Serikat, yakni 21st Century Fox.
Saat naik ke kelas Moto2 pada 2017, pembalap kelahiran Turin itu harus merelakannomor21 karena sudah dipakai Franco Morbidelli. Dia lalu menggandakan angka tersebut menjadi 42.
Akan tetapi, nomor 42 telah dipakai oleh Alex Rins ketika Pecco promosi ke kelas MotoGP pada 2019 silam.
Alhasil, dia menambah 21 angka lagi sehingga akhirnya mengenakan nomor 63, yang mengantarkannya menjadi juara di musim 2022 kemarin.
Pecco –sapaan Bagnaia- menyabet titel juara MotoGP 2022. Itu membuatnya berhak untuk memakai nomor satu di kuda besinya pada musim depan.
Akan tetapi, beberapa waktu lalu rider asal Italia itu mengaku takut merasa terbebani jika menggunakannya. Padahal, di sisi lain, dia juga tertarik untuk mengenakannya.
Pada turnamen motorcross pasca musim yang digelar gurunya, Valentino Rossi, yaitu 100km of Champions, pembalap berusia 25 tahun itu sudah menjajal nomor satu.
Namun, sampai saat ini dia masih galau untuk memutuskan bakal menggunakan nomor sang juara itu atau tidak.
Saking bingungnya, Pecco bercanda akan mengenakan nomor 64 di Desmocedici GP23 miliknya. Sebab, angka itu adalah hasil penjumlahan dari nomor aslinya, 63 dengan nomor 1.
“Nomor 1 sangat mempesona saya. Tetapi, 63 adalah nomor saya.Mari kita lihat ke arah mana pendulum berayun setelah musim dingin,” kata Bagnaia dilansir dari Speedweek.
“Bahkan jika saya menekan nomor 1, nomor 63 akan tetap menjadi nomor saya.Saya juga bisa mengambil angka 64, jadi 63 ditambah 1,” tambahnya.
Pecco punya pola unik dalam menentukan nomor yang digunakannya di ajang Grand Prix. Pada awalnya, dia menggunakan nomor 21 di motornya ketika mentas di kelas Moto3 karena dia terinspirasi dari salah satu nama studio di Amerika Serikat, yakni 21st Century Fox.
Saat naik ke kelas Moto2 pada 2017, pembalap kelahiran Turin itu harus merelakannomor21 karena sudah dipakai Franco Morbidelli. Dia lalu menggandakan angka tersebut menjadi 42.
Akan tetapi, nomor 42 telah dipakai oleh Alex Rins ketika Pecco promosi ke kelas MotoGP pada 2019 silam.
Alhasil, dia menambah 21 angka lagi sehingga akhirnya mengenakan nomor 63, yang mengantarkannya menjadi juara di musim 2022 kemarin.
(mirz)
Explore More