Rexy Mainaky-Nova Widianto Cetak Calon Juara Ganda Campuran Malaysia
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Nova Widianto optimistis dapat mencetak calon juara di sektor ganda campuran Malaysia. Legenda bulu tangkis Indonesia itu akan bahu-membahu dengan Direktur Kepelatihan Ganda Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Rexy Mainaky.
BAM telah resmi menunjuk Nova sebagai pelatih ganda campuran Malaysia pada Rabu (21/12/2022). Mantan tandem Lilyana Natsir itu diikat kontrak selama dua tahun dan akan memulai tugasnya pada 1 Januari 2023 mendatang.
Membina skuad muda dan sebagian besar belum teruji, Nova yang berusia 45 tahun mengatakan siap untuk tantangan di Malaysia. Pasalnya, juara dunia dua kali (bersama Liliyana Natsir pada 2005 dan 2007) itu mengaku datang dari situasi yang sama di mana saat menangani Indonesia juga berjuang dengan kombinasi pemain muda.
“Indonesia dan Malaysia memiliki tradisi panjang sebagai rival di lapangan tetapi juga cukup dekat di luar lapangan. Situasi ganda campuran kami juga sama karena kedua kubu mengalami keturunan baru yang datang dan belum mapan,” ungkap Nova, dikutip dari The Star, Sabtu (24/12/2022).
Lebih lanjut, Nova akan merasa nyaman saat bekerja di bawah mantan rekannya kala di PBSI yakni Rexy. Pria berusia 45 tahun itu pun berkomitmen melakukan yang terbaik bersama Rexy di BAM.
“Saya telah menghabiskan seluruh karier saya sebagai pelatih dengan PBSI dan ini akan menjadi awal yang baru tetapi saya akan merasa nyaman dan berkomitmen untuk bekerja di bawah Rexy karena kami berada di halaman yang sama," kata Nova.
Bahkan, Nova mengaku optimistis bisa mencetak generasi pemain muda yang berbakat dan menjadi calon juara pada sektor ganda campuran Malaysia. Kepercayaan diri itu tak lepas dari dukungan dan keyakinan Rexy kepadanya.
“Tapi Rexy yakin saya bisa melakukan sesuatu dan saya juga optimis pasangan muda di sini bisa melakukan sesuatu," cetus Nova.
“Tujuan kami selalu untuk menghasilkan yang terbaik dan menghasilkan juara dan semakin mudah siapa yang dapat mendukung dan melengkapi peran saya di BAM," tutupnya.
Nova tidak akan membuang banyak waktu dan akan mengunjungi para pelatih dan pemain di Akademi Badminton Malaysia (ABM) di Bukit Kiara. Hal itu untuk membiasakan diri dengan pengaturan dan lingkungan baru sebelum ia memulai pekerjaannya pada 1 Januari.
BAM telah resmi menunjuk Nova sebagai pelatih ganda campuran Malaysia pada Rabu (21/12/2022). Mantan tandem Lilyana Natsir itu diikat kontrak selama dua tahun dan akan memulai tugasnya pada 1 Januari 2023 mendatang.
Membina skuad muda dan sebagian besar belum teruji, Nova yang berusia 45 tahun mengatakan siap untuk tantangan di Malaysia. Pasalnya, juara dunia dua kali (bersama Liliyana Natsir pada 2005 dan 2007) itu mengaku datang dari situasi yang sama di mana saat menangani Indonesia juga berjuang dengan kombinasi pemain muda.
“Indonesia dan Malaysia memiliki tradisi panjang sebagai rival di lapangan tetapi juga cukup dekat di luar lapangan. Situasi ganda campuran kami juga sama karena kedua kubu mengalami keturunan baru yang datang dan belum mapan,” ungkap Nova, dikutip dari The Star, Sabtu (24/12/2022).
Lebih lanjut, Nova akan merasa nyaman saat bekerja di bawah mantan rekannya kala di PBSI yakni Rexy. Pria berusia 45 tahun itu pun berkomitmen melakukan yang terbaik bersama Rexy di BAM.
“Saya telah menghabiskan seluruh karier saya sebagai pelatih dengan PBSI dan ini akan menjadi awal yang baru tetapi saya akan merasa nyaman dan berkomitmen untuk bekerja di bawah Rexy karena kami berada di halaman yang sama," kata Nova.
Bahkan, Nova mengaku optimistis bisa mencetak generasi pemain muda yang berbakat dan menjadi calon juara pada sektor ganda campuran Malaysia. Kepercayaan diri itu tak lepas dari dukungan dan keyakinan Rexy kepadanya.
“Tapi Rexy yakin saya bisa melakukan sesuatu dan saya juga optimis pasangan muda di sini bisa melakukan sesuatu," cetus Nova.
“Tujuan kami selalu untuk menghasilkan yang terbaik dan menghasilkan juara dan semakin mudah siapa yang dapat mendukung dan melengkapi peran saya di BAM," tutupnya.
Nova tidak akan membuang banyak waktu dan akan mengunjungi para pelatih dan pemain di Akademi Badminton Malaysia (ABM) di Bukit Kiara. Hal itu untuk membiasakan diri dengan pengaturan dan lingkungan baru sebelum ia memulai pekerjaannya pada 1 Januari.
(sha)