Pep Guardiola Tendang Botol ke Bangku Cadangan Pemain Leeds United

Pelatih Manchester Ciyt Pep Guardiola menendang botol ke arah bangku cadangan Leeds United yang kaget mendapat ''serangan'' kejutan. Namun, Guardiola bergegas menghampiri untuk meminta maaf.

Sang manajer Manchester City itu sangat bersemangat seperti biasanya di Elland Road pada Rabu malam. City terlihat relatif nyaman sepanjang pertandingan, berkat gol babak pertama dari Rodri dan dua gol dari Erling Haaland.



Pascal Struijk membuat Leeds kembali unggul dengan 17 menit tersisa dan tim Jesse Marsch berhasil menciptakan beberapa peluang lagi. Guardiola terlihat frustrasi setelah melihat timnya semakin sering menyerahkan penguasaan bola kepada tim Leeds yang lapar dan energik.

Dia melempar botolnya ke tanah dengan marah dan beberapa detik kemudian, mencemoohnya dengan kekuatan besar. Guardiola jelas perlu fokus pada tujuannya. Pemain Spanyol itu mengirimnya terbang ke ruang istirahat tuan rumah saat para pemain City menyaksikannya dari bangku cadangan. Menyadari apa yang telah dilakukannya, Guardiola berlari mendekat dengan kepala di tangannya untuk meminta maaf.

City berada di urutan kedua di Liga Premier, lima poin di belakang pemimpin liga Arsenal yang mengalahkan West Ham United 3-1 pada hari Senin. Mereka tidak akan memiliki masalah untuk mengimbangi The Gunners jika Haaland melanjutkan performa mencetak golnya yang luar biasa. Pemain berusia 22 tahun itu mencetak gol liga ke-19 dan ke-20 musim ini, yang berarti dia mencapai angka 20 gol lebih cepat daripada pemain lain dalam sejarah.



Haaland memiliki waktu istirahat sebulan setelah kegagalan Norwegia lolos ke Piala Dunia. Guardiola berpikir bisa melatih kebugarannya memberi Haaland level ekstra untuk bekerja ke arah itu: "Saya pikir dia masih belum dalam kondisi terbaiknya karena cederanya, untuk menggerakkan tubuhnya yang besar tidak mudah baginya tetapi sebanyak yang dia bisa mainkan, menit akan lebih baik.

"Saya merasa dia tidak dalam kondisi terbaiknya. Ini adalah masalah waktu. [Dia] selalu menjadi ancaman luar biasa bagi lawan Angka-angkanya luar biasa tetapi saya merasa dia tidak hanya datang ke sini untuk angka-angka, dia ingin memenangkannya. Masih ada 70 poin yang harus diperjuangkan."