Sulsel Sayangkan Sikap Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sekretaris PSSI Sulsel, Zakaria Leo, angkat bicara perihal mundurnya Ratu Tisha Destria dari kursi Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI. Dia mengaku cukup terkejut sekaligus menyayangkan keputusan mendadak yang diambil Ratu Tisha.
Zakaria menilai kinerja Ratu Tisha selama di PSSI tidak mengecewakan. Ia dinilai piawai dalam mengelola organisasi sepak bola Indonesia. Tentunya mundurnya Ratu Tisha menjadi kehilangan bagi PSSI.
"Beliau itu punya kemampuan manajemen organisasi yang baik. Ia mampu bekerjasama dalam organisasi sehingga PSSI bisa seperti sekarang ini. Ya saya rasa cukup disayangkan Ibu Ratu mundur dari PSSI," kata Zakaria saat dihubungi SINDOnews.
Baca Juga: Ketum PSSI Hormati Keputusan Ratu Tisha Mundur dari Jabatan Sekjen
Menurut Zakaria, saat ini bukan waktu yang tepat bagi Ratu Tisha mundur dari PSSI. Toh, sepak bola Indonesia sudah berada di jalur yang lebih baik.
"Apalagi selama ini, beliau sangat berkontribusi di dalam PSSI. Sepakbola Indonesia bisa sekarang ini kan karena kontribusi beliau," ujarnya.
Terlepas dari itu semua, ia berharap pengganti Ratu Tisha bisa lebih baik. Paling penting, lanjutnya harus paham dengan kondisi sepak bola saat ini.
"Tentunya penggantinya harus lebih baik dua kali lipat. Bisa melakukan kerja-kerja manajemen yang lebih baik dan pastinya paham sepakbola Indonesia saat ini," harapnya.
Pesan Ratu Tisha
Ratu Tisha menyatakan mundur dari kursi Sekjen PSSI melalui media sosialnya pada Senin (13/4) kemarin. Pernyataan Ratu Tisha direkamnya dalam sebuah video berdurasi 1 menit 45 detik.
"Dear friends. Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI. Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepak bola sejak 17 Juli 2017," kata dia.
Zakaria menilai kinerja Ratu Tisha selama di PSSI tidak mengecewakan. Ia dinilai piawai dalam mengelola organisasi sepak bola Indonesia. Tentunya mundurnya Ratu Tisha menjadi kehilangan bagi PSSI.
"Beliau itu punya kemampuan manajemen organisasi yang baik. Ia mampu bekerjasama dalam organisasi sehingga PSSI bisa seperti sekarang ini. Ya saya rasa cukup disayangkan Ibu Ratu mundur dari PSSI," kata Zakaria saat dihubungi SINDOnews.
Baca Juga: Ketum PSSI Hormati Keputusan Ratu Tisha Mundur dari Jabatan Sekjen
Menurut Zakaria, saat ini bukan waktu yang tepat bagi Ratu Tisha mundur dari PSSI. Toh, sepak bola Indonesia sudah berada di jalur yang lebih baik.
"Apalagi selama ini, beliau sangat berkontribusi di dalam PSSI. Sepakbola Indonesia bisa sekarang ini kan karena kontribusi beliau," ujarnya.
Terlepas dari itu semua, ia berharap pengganti Ratu Tisha bisa lebih baik. Paling penting, lanjutnya harus paham dengan kondisi sepak bola saat ini.
"Tentunya penggantinya harus lebih baik dua kali lipat. Bisa melakukan kerja-kerja manajemen yang lebih baik dan pastinya paham sepakbola Indonesia saat ini," harapnya.
Pesan Ratu Tisha
Ratu Tisha menyatakan mundur dari kursi Sekjen PSSI melalui media sosialnya pada Senin (13/4) kemarin. Pernyataan Ratu Tisha direkamnya dalam sebuah video berdurasi 1 menit 45 detik.
"Dear friends. Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI. Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepak bola sejak 17 Juli 2017," kata dia.