3 Wasit Piala AFF 2022 yang Berlisensi FIFA: Nomor 1 Kontroversial di Laga Vietnam vs Malaysia

MANILA - Wasit-wasit yang dipercaya memimpin laga Piala AFF 2022 memiliki wawasan yang sangat luas mengenai peraturan dalam sepak bola. Tidak sedikit wasit yang tampil di Piala AFF 2022 berlisensi FIFA.

Sejatinya, Piala AFF bukanlah turnamen yang berada di bawah naungan FIFA. Walakin, wasit kelas dunia berstandar FIFA tentu diperlukan untuk menjadikan jalannya pertandingan berjalan seadil mungkin.



Tentu saja, cukup menarik melihat siapa saja wasit berlisensi FIFA yang tampil di Piala AFF 2022. Berikut kami rangkum tiga wasit di Piala AFF 2022 yang telah memiliki lisensi FIFA.

1. Ryuji Sato

Ryuji Sato merupakan wasit asal Jepang yang telah berlisensi FIFA dan dipercaya di Piala AFF 2022. Wasit berusia 45 tahun mendapatkan lisensi tersebut sejak tahun 2009 silam dan telah tampil di beberapa turnamen bergengsi.

Meski begitu, Ryuji Sato juga juga sempat menarik perhatian saat memimpin jalannya pertandingan Vietnam vs Malaysia di penyisihan Grup B Piala AFF 2022. Dirinya dinilai kerap membuat keputusan kontroversial yang dinilai cukup merugikan bagi Malaysia.

2. Hiroki Kasahara

Wasit berlisensi FIFA lainnya yang telah memimpin jalannya pertandingan di Piala AFF 2022 adalah Hiroki Kasahara. Wasit asal Jepang juga sempat tampil pada pertandingan Singapura vs Vietnam di penyisihan Grup B.

Hiroki pun terbilang masih cukup baru. Pria berusia 33 tahun tersebut baru mendapatkan lisensi dari FIFA pada tahun 2020.

Meski jam terbangnya belum banyak seperti wasit lain, Hiroki tetap mampu memimpin jalannya pertandingan secara adil.

3. Kim Hee-gon

Wasit asal Korea Selatan, Kim Hee-gon, juga dipercaya untuk memimpin pertandingan di Piala AFF 2022 yang sudah berlisensi FIFA. Pria berusia 37 tahun tersebut pun telah mendapatkan Lisensinya sejak tahun 2013.

Kim Hee-gon pun sempat memimpin jalannya pertandingan ketika Timnas Indonesia menghadapi Brunei Darussalam di Penyisihan Grup A. Kepemimpinannya di lapangan pun terbilang cukup adil dengan minimnya protes yang terjadi pada pertandingan tersebut.