Errol Spence Marah Crawford Tolak Duel, Shawn Porter: Semoga Mereka Bertarung!

Errol Spence Jr. sangat marah saat Terence Crawford tiba-tiba meninggalkan meja perundingan hingga batal berduel. Walau keduanya hampir saja berhadapan untuk memperebutkan seluruh gelar juara dunia kelas welter, pembicaraan terhenti di saat terakhir.

Crawford, setelah mencela Team Spence atas apa yang ia sebut sebagai negosiasi yang tidak serius, memilih untuk menghadapi David Avanesyan. Yang sama sekali tidak mengejutkan, atlet berusia 35 tahun ini mencetak kemenangan atas lawannya dalam laga mereka tanggal 10 Desember, dan menang melalui penyelesaian pada ronde ke-10.



Spence kini terpaksa menekan tombol reset setelah kegagalan berduel dengan Crawford. Terlepas dari keputusan berikutnya, Spence (28-0, 22 KO) telah berjanji kepada para penggemarnya bahwa melawan Crawford masih menjadi nomor satu dalam agendanya.

Shawn Porter, mantan pemegang gelar dua kali yang pernah berbagi ring dengan Spence dan Crawford, telah menggunakan topi berpikirnya. Dalam pandangannya, Spence hanya akan tampil satu kali lagi di kelas welter sebelum naik kelas. "Saya pikir itu akan menjadi Keith (Thurman) dan kemudian saya bisa melihatnya naik," kata Porter saat diwawancarai BoxingScene.com.

Berdasarkan berita terbaru, kontes Spence dengan Thurman kemungkinan akan berlangsung di atas batas kelas welter dan tidak ada sabuk Spence yang akan dipertaruhkan. Namun, tidak jelas apakah Spence akan kembali ke kelas welter atau pindah sepenuhnya ke kelas 69,8 kg atau welter super.



Thurman telah berada di luar ring sejak kemenangan atas Mario Barrios pada bulan Februari 2022. Porter yakin bahwa hari-hari Spence di kelas 147 pon akan berakhir pada tahun 2023. Namun, terlepas dari kemungkinan Spence akan berkampanye sebagai petarung kelas menengah junior dalam waktu dekat, Porter yakin bahwa Crawford (39-0, 30 KO) akan bergabung dengannya dalam divisi yang baru dimasukinya. "Sejujurnya saya mengharapkan Terence dan Errol untuk bertarung di kelas 69,8kg,"kata Porter.

Walau para penggemar nampaknya akan melompat kegirangan, laga mereka akan kehilangan sedikit makna sejarahnya. Namun, sementara sebuah laga tak terbantahkan tidak akan lagi terjadi pada divisi 69,8kg, Porter menyimpulkan bahwa sabuk itu akan menjadi tidak penting dalam sebuah laga antara dua tokoh besar dalam divisi pound-for-pound. "Sabuk itu tidak penting. Bukannya tidak menghormati, tetapi sabuk itu tidak penting."