Liga 1 Tidak Ada Degradasi, Masih Minat Nonton?

JAKARTA - Gairah sepak bola di Indonesia tampaknya mulai meredup di awal tahun 2023. PSSI mungkin bisa dijadikan sebagai biang keladi di balik carut-marut ini.

Apa yang sebenarnya terjadi? Pada Kamis (12/1/2023), Exco PSSI dan perwakilan operator Liga 1 PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) membuat keputusan untuk menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3. Tapi perlakuan berbeda terjadi di Liga 1, sebab dalam rapat tersebut diputuskan bahwa kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Tanah Air itu tetap dilanjutkan tanpa ada tim yang terdegradasi.

PSSI beralasan bahwa hal ini dikarenakan penyesuaian kompetisi Liga 2 yang tidak berjalan. Apakah masih minat untuk menonton?

BACA JUGA: Gara-gara Liga 2 Disetop Exco PSSI, Hamka Hamzah Mengadu ke Menpora: Sandang Pangan Saya Diacak-acak Pak!

Karena kalau dilihat dari keputusan tersebut bahwa tidak ada tim yang buruk di Liga 1 . Pasalnya, mereka mendapat jaminan untuk tetap berada di kompetisi sepak bola teratas di Indonesia musim depan, meskipun mengalami kekalahan di sisa musim ini.

Alih-alih ingin memperbaiki citra sepak bola di Indonesia. Keputusan dalam rapat Exco PSSI bersama PT LIB justru dibanjiri kritikan pedas dari pemain hingga pemilik klub di kompetisi kasta kedua dan ketiga.

Pemilik klub Bekasi City FC itu mengaku kapok mengurus klub sepak bola di Tanah Air. Youtuber kondang itu bahkan mengisyaratkan pamit dari sepak bola Indonesia.

BACA JUGA: Link Live Streaming Leg Pertama Final Piala AFF 2022 Vietnam vs Thailand di RCTI Plus, Gratis!

"Sekian dan terima kasih sepakbola (emotikon batu nisan) #kapok. Wabillahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum wr wb," tulis Atta dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya.

Bukan hanya Atta saja yang dibuat kesal dengan keputusan sepihak tersebut. Penggemar sepak bola di Tanah Air bahkan ikut menyuarakan hal yang sama.

Akun Instagram PSSI pun dibanjiri komentar negatif. Salah satunya datang dari pemilik akun @f.pratama1. Dia menulis: "Kalau tidak paham sepak bola mending mundur saja dari kursi kepimpinan PSSI, kami rakyat Indonesia Hanya Ingin mempunyai pimpinan dan anggota PSSI yang paham seputar sepak bola. Kami itu berharap ada kemajuan dari sepak bola Indonesia bukannya malah seperti ini."