Max Verstappen Jilat Ludah Sendiri setelah Bintangi Film Formula 1

JAKARTA - Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen dicap munafik oleh sebagian penggemar Formula One (F1). Sebab, dia baru saja menyetujui tampil di film yang dahulu sempat dikritiknya habis-habisan.

Film itu berjudul “Formula 1: Drive to Survive”. Film berseri yang menceritakan persaingan para pembalap F1 di luar maupun di dalam lintasan setiap musimnya.



Verstappen sempat hampir menerima ajakan tampil di film ini di musim keempatnya di F1. Musim di mana dia meraih gelar pertamanya di ajang itu setelah persaingan yang penuh kontroversi dengan Lewis Hamilton.

Namun dia dengan tegas menolak bukan hanya sebagai aktor di dalamnya, bahkan dia juga tak mau berpartisipasi dalam wawancara film tersebut. Saat itu, Verstappen menilai film itu penuh adegan yang terlalu didramatisasi.

"Mereka memalsukan beberapa persaingan yang sebenarnya tidak ada," kata bintang Red Bull itu saat menjelaskan ketidakhadirannya tahun lalu.

"Jadi saya memutuskan untuk tidak menjadi bagian dari itu dan tidak memberikan wawancara lagi setelah itu karena tidak ada yang bisa Anda tunjukkan. Saya bukan tipe orang yang suka pertunjukan drama, saya hanya ingin fakta dan hal-hal nyata terjadi,” lanjutnya.

Tudingan Verstappen itu ditanggapi Kepala eksekutif F1 Stefano Domenicali yang juga tampil di film itu. Domenicali membantu kedua belah pihak untuk mencari jalan tengah agar dapat bekerja sama lagi di masa depan.

Setelah beberapa pembicaraan, Verstappen mengonfirmasi kembali berpartisipasi di film itu bertepatan setelah meraih juara keduanya musim ini. Verstappen pun terlihat duduk meladeni wawancara di potongan teaser yang telah dirilis Kamis kemarin. Di sana dia setuju bahwa "tidak ada barang palsu" yang ditampilkan.

Namun beberapa penggemar merasa perubahan hati Verstappen itu "munafik". Pembalap asal Belanda itu dituduh mengiyakan ajakan itu atas dasar mencari keuntungan agar terlihat baik di mata penonton.

"Sekarang Max ingin berada di Drive to Survive setelah setiap narasi dibalik menguntungkannya," tulis akun @premystic dikutip laman Mirror, Jumat (13/1/2023).

"Orang yang sama yang menyebutnya palsu selama bertahun-tahun, tiba-tiba tidak apa-apa ketika dia menang. Kemunafikan itu gila,” tulis lainnya.