Manchester United vs Manchester City: Menyambut Laga ke-500 Guardiola
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Pelatih Manchester City Pep Guardiola akan melakoni laga ke-500 sepanjang kariernya saat menyambangi markas Manchester United dalam lanjutan Liga Primer Inggris 2022/2023 , Sabtu (14/1/2023). The Citizens berharap menang demi memangkas jarak dengan pemuncak klasemen Arsenal.
Guardiola memantapkan posisinya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia, yang ditandai sukses besar bersama Barcelona, Bayern Muenchen, dan Man City .
Pelatih berusia 51 tahun itu telah memimpin 152 pertandingan La Liga Spanyol selama masa jabatannya di Barcelona, 102 laga Bundesliga dengan Bayern, dan Sabtu ini akan menjadi pertandingan Liga Primer Inggris yang ke-246 sebagai pelatih Man City. Seperti dilansir livescore.com, dalam 499 laga, Guardiola memenangkan 379 laga, 52 kekalahan, dan 68 hasil imbang.
Sementara itu, mantan bek sayap Manchester United, Patrice Evra memprediksi pemenang Derby Manchester. Pria berusia 41 tahun itu yakin Setan Merah -julukan Manchester United- akan menyakiti Manchester City dengan skor 2-1.
Saat ini, Manchester United masih bertengger di posisi keempat klasemen sementara Liga Inggris musim ini dengan koleksi 35 poin. Sedangkan Manchester City tertahan di posisi kedua klasemen dengan perolehan 39 poin.
Baik Setan Merah maupun The Citizen sama-sama membutuhkan poin tambahan untuk bisa menempel sang pemuncak klasemen, Arsenal yang masih nyaman dengan 44 poinnya. Oleh karena itu, duel di Derby Manchester itu dipastikan akan sengit untuk memperebutkan tiga poin.
Menariknya, Evra menyatakan bahwa Manchester United dapat membuat Manchester City merana di laga nanti. Akan tetapi, dia tidak memandang The Citizen sebelah mata karena Erling Haaland cs dianggap bakal membuat Setan Merah kesulitan jika mereka bermain apik sejak awal laga.
"Kami (Manchester United) bisa menyakiti (Manchester) City, saya tidak akan pernah tidak menghormati City, tapi saya pikir ini adalah pertandingan 50/50. Namun terkadang, ketika City memulai dengan baik dan mengembangkan sepak bola mereka dalam permainan, Anda dapat mengatakan bahwa ini akan menjadi hari yang panjang," ungkap Evra, dilansir dari Metro, Jumat (13/1/2023).
Di sisi lain, Evra mengakui bahwa Manchester City merupakan tim yang sulit untuk dikalahkan. Terlebih, Riyad Mahrez sedang dalam performa terbaiknya. Sehingga, Manchester United harus berhati-hati dalam Derby Manchester itu.
"Manchester City adalah tim yang sangat, sangat kuat dan ini adalah ujian besar bagi kami. Sulit diprediksi, Mahrez sedang on fire untuk City saat ini," cetus Evra.
Meski begitu, Evra tetap mendukung Manchester United yang merupakan mantan timnya pada masa lalu. Dia memprediksi pasukan Erik ten Hag itu bakal mengalahkan tim asuhan Pep Guardiola dengan skor tipis 2-1.
"Ini derby jadi saya tidak mengharapkan skor besar. Saya bisa melihatnya 2-1 untuk United, tapi sama tidak mengejutkan melihat City menang, itu bisa terjadi sebaliknya. Ini tidak bisa seperti pertandingan terakhir, mereka harus belajar dari itu. Prediksi 2-1," tandasnya.
Guardiola memantapkan posisinya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia, yang ditandai sukses besar bersama Barcelona, Bayern Muenchen, dan Man City .
Pelatih berusia 51 tahun itu telah memimpin 152 pertandingan La Liga Spanyol selama masa jabatannya di Barcelona, 102 laga Bundesliga dengan Bayern, dan Sabtu ini akan menjadi pertandingan Liga Primer Inggris yang ke-246 sebagai pelatih Man City. Seperti dilansir livescore.com, dalam 499 laga, Guardiola memenangkan 379 laga, 52 kekalahan, dan 68 hasil imbang.
Sementara itu, mantan bek sayap Manchester United, Patrice Evra memprediksi pemenang Derby Manchester. Pria berusia 41 tahun itu yakin Setan Merah -julukan Manchester United- akan menyakiti Manchester City dengan skor 2-1.
Saat ini, Manchester United masih bertengger di posisi keempat klasemen sementara Liga Inggris musim ini dengan koleksi 35 poin. Sedangkan Manchester City tertahan di posisi kedua klasemen dengan perolehan 39 poin.
Baik Setan Merah maupun The Citizen sama-sama membutuhkan poin tambahan untuk bisa menempel sang pemuncak klasemen, Arsenal yang masih nyaman dengan 44 poinnya. Oleh karena itu, duel di Derby Manchester itu dipastikan akan sengit untuk memperebutkan tiga poin.
Menariknya, Evra menyatakan bahwa Manchester United dapat membuat Manchester City merana di laga nanti. Akan tetapi, dia tidak memandang The Citizen sebelah mata karena Erling Haaland cs dianggap bakal membuat Setan Merah kesulitan jika mereka bermain apik sejak awal laga.
"Kami (Manchester United) bisa menyakiti (Manchester) City, saya tidak akan pernah tidak menghormati City, tapi saya pikir ini adalah pertandingan 50/50. Namun terkadang, ketika City memulai dengan baik dan mengembangkan sepak bola mereka dalam permainan, Anda dapat mengatakan bahwa ini akan menjadi hari yang panjang," ungkap Evra, dilansir dari Metro, Jumat (13/1/2023).
Di sisi lain, Evra mengakui bahwa Manchester City merupakan tim yang sulit untuk dikalahkan. Terlebih, Riyad Mahrez sedang dalam performa terbaiknya. Sehingga, Manchester United harus berhati-hati dalam Derby Manchester itu.
"Manchester City adalah tim yang sangat, sangat kuat dan ini adalah ujian besar bagi kami. Sulit diprediksi, Mahrez sedang on fire untuk City saat ini," cetus Evra.
Meski begitu, Evra tetap mendukung Manchester United yang merupakan mantan timnya pada masa lalu. Dia memprediksi pasukan Erik ten Hag itu bakal mengalahkan tim asuhan Pep Guardiola dengan skor tipis 2-1.
"Ini derby jadi saya tidak mengharapkan skor besar. Saya bisa melihatnya 2-1 untuk United, tapi sama tidak mengejutkan melihat City menang, itu bisa terjadi sebaliknya. Ini tidak bisa seperti pertandingan terakhir, mereka harus belajar dari itu. Prediksi 2-1," tandasnya.
(sha)