Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gary Russell Jr. Tinggalkan Kelas Bulu: Tak Perlu Bertahan di Usia 26
loading...
Gary Russell Jr. Tinggalkan Kelas Bulu: Tak Perlu Bertahan di Usia 26/BoxinG Scene
A
A
A
Mantan juara dunia Gary Russell Jr . sangat menikmati waktunya di puncak kelas bulu. Sebelum menderita cedera bahu dalam perjalanan terakhirnya ke dalam ring, Russell memimpin dunia tinju sebagai juara terlama.
Namun, dengan Mark Magsayo yang menghentikan perjalanan juaranya, Russell yang memiliki rekor 31-2 (18 KO) hampir selesai berkompetisi di kelas bulu. Saat petinju berusia 34 tahun ini melanjutkan masa rehabilitasinya, ia baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia akan meninggalkan divisi satu-satunya yang pernah dikenalnya itu. "Tidak perlu bertahan di (usia) 26," kata Russell kepada BoxingScene.com ketika ditanya apa yang akan ia lakukan selanjutnya.
Sejak kehilangan gelar juara dunia WBC-nya, pernak-pernik kejuaraannya mulai beredar. Magsayo, dalam pertarungan berikutnya, terbukti tidak lebih dari seorang pemegang gelar sementara, kehilangan sabuk yang baru dimenangkannya di tangan Rey Vargas.
Sementara Russell dapat mendorong batasan dan kembali ke jajaran atas divisi ini, ia tetap tidak tertarik untuk melakukannya. Sebaliknya, pria berusia 34 tahun ini meyakini bahwa akan lebih bijaksana untuk melanjutkan kariernya di divisi yang lebih tinggi.
Selama bertahun-tahun, mantan juara dunia yang cepat ini selalu menyebut nama-nama seperti Terence Crawford, Devin Haney dan Leo Santa Cruz, yang semuanya berada di divisi yang berbeda.
Pada umumnya, norma bagi para petarung yang memilih untuk naik divisi adalah untuk melakukannya dengan kecepatan yang telah dipesan dalam satu divisi tunggal. Namun, Russell tidak terlalu yakin bahwa melawan petarung terbaik di 130 pon akan benar-benar membuat mesinnya bekerja dengan baik.
Sebaliknya, pria asal Maryland ini mengungkapkan bahwa ia sedang terombang-ambing di antara sepasang pilihan. Walau ia belum secara resmi memutuskan, mantan pemegang sabuk WBC ini mengakui bahwa cepat atau lambat, ia akan memilih salah satu divisi tertentu untuk berkompetisi di masa depan. "Sejujurnya, 30, 35, saya tidak tahu, kita lihat saja nanti."
Namun, dengan Mark Magsayo yang menghentikan perjalanan juaranya, Russell yang memiliki rekor 31-2 (18 KO) hampir selesai berkompetisi di kelas bulu. Saat petinju berusia 34 tahun ini melanjutkan masa rehabilitasinya, ia baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia akan meninggalkan divisi satu-satunya yang pernah dikenalnya itu. "Tidak perlu bertahan di (usia) 26," kata Russell kepada BoxingScene.com ketika ditanya apa yang akan ia lakukan selanjutnya.
Sejak kehilangan gelar juara dunia WBC-nya, pernak-pernik kejuaraannya mulai beredar. Magsayo, dalam pertarungan berikutnya, terbukti tidak lebih dari seorang pemegang gelar sementara, kehilangan sabuk yang baru dimenangkannya di tangan Rey Vargas.
Sementara Russell dapat mendorong batasan dan kembali ke jajaran atas divisi ini, ia tetap tidak tertarik untuk melakukannya. Sebaliknya, pria berusia 34 tahun ini meyakini bahwa akan lebih bijaksana untuk melanjutkan kariernya di divisi yang lebih tinggi.
Selama bertahun-tahun, mantan juara dunia yang cepat ini selalu menyebut nama-nama seperti Terence Crawford, Devin Haney dan Leo Santa Cruz, yang semuanya berada di divisi yang berbeda.
Pada umumnya, norma bagi para petarung yang memilih untuk naik divisi adalah untuk melakukannya dengan kecepatan yang telah dipesan dalam satu divisi tunggal. Namun, Russell tidak terlalu yakin bahwa melawan petarung terbaik di 130 pon akan benar-benar membuat mesinnya bekerja dengan baik.
Sebaliknya, pria asal Maryland ini mengungkapkan bahwa ia sedang terombang-ambing di antara sepasang pilihan. Walau ia belum secara resmi memutuskan, mantan pemegang sabuk WBC ini mengakui bahwa cepat atau lambat, ia akan memilih salah satu divisi tertentu untuk berkompetisi di masa depan. "Sejujurnya, 30, 35, saya tidak tahu, kita lihat saja nanti."
(aww)
Explore More