Punya Pengalaman Mendunia, Erick Thohir dan Ratu Tisha Siap Pimpin PSSI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bursa pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI makin memanas. Pasalnya, Erick Thohir dan Ratu Tisha Destria terlihat datang untuk mengumpulkan berkas pendaftaran calon ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di GBK Arena, Jakarta.
Erick tiba di GBK Arena pada pukul 11.00 WIB, tak lama berselang Ratu Tisha pun tampak di lokasi. Kedua calon ketua umum dan calon wakil ketua umum ini kompak berjaket merah. Mereka pun sama-sama menyerahkan formulir pendaftaran sebagai calon ketua umum PSSI dan sebagai calon wakil ketua umum PSSI.
Keduanya bukanlah nama baru di dunia sepak bola dan olahraga di Indonesia. Erick Thohir yang sekarang menjabat menjadi menteri BUMN di Kabinet Jokowi, juga tergabung anggota di Komite Olimpiade Internasional (IOC). Kecintaannya pada dunia sepak bola terlihat sebagaimana Erick memiliki klub Liga Inggris Oxford United, dan pernah memiliki saham di klub besar Italia, Inter Milan .
"Sebagai anak bangsa, saya terpanggil untuk mengubah keadaan. Membuat yang bengkok menjadi lurus," ujar Erick Thohir saat ditemui di GBK, Minggu (15/1).
Erick juga menyampaikan pentingnya menciptakan ekosistem dalam mendukung sepak bola di Indonesia. "Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan, dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepak bola nasional."
Sementara Ratu Tisha merupakan lulusan program FIFA Master yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Internasional di Inggris, Italia dan Swiss. Wanita kelahiran Jakarta 30 Desember 1985 itu mengawali kiprahnya di sepak bola sebagai manajer tim sepak bola di SMA 8 Jakarta.
Dalam kurun waktu 20 tahun berkiprah di sepak bola, beberapa posisi sudah pernah ditempati oleh Tisha yaitu Sekretaris Jenderal PSSI di bawah kepengurusan Edy Rahmayadi dan Wakil Presiden AFF periode 2019-2023.
"Mohon doa dan dukungannya. Selayaknya ini menjadi selama kurang lebih 20 tahun saya tekuni. Bagi saya sepak bola itu pengabdian. Mungkin ini momen haru buat saya ketika memutuskan mengabdi dan bekerja di bidang yang saya cintai yaitu sepak bola," ujar Ratu Tisha.
Nama-nama calon ketua PSSI ini akan dipilih melalui Kongres Luar Biasa (KLB). KLB PSSI akan digelar pada 14 Februari 2023. Jadwal ini lebih awal dari rencana PSSI pada 18 Maret 2023 karena permintaan FIFA.
Namun sebelum KLB PSSI, pada 15 Januari, PSSI menggelar Kongres Biasa di Hotel Sultan, Jakarta. Salah satu agendanya adalah pembentukan Komisi Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) sebagai persiapan awal Kongres Luar Biasa (KLB) untuk pemilihan Ketua Umum PSSI.
Dalam kongres, ada syarat yang harus dipenuhi para calon Ketua Umum PSSI. Selain syarat administratif seperti usia lebih dari 30 tahun dan aktif di sepak bola sekurangnya 5 tahun, seseorang yang telah memenuhi seluruh kriteria dapat mengirimkan semua dokumen yang dibutuhkan.
Nantinya, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum yang terpilih secara sah dalam kongres akan memimpin sepak bola negeri ini selama 4 tahun, terhitung setelah berakhirnya kongres yang memilihnya.
Erick tiba di GBK Arena pada pukul 11.00 WIB, tak lama berselang Ratu Tisha pun tampak di lokasi. Kedua calon ketua umum dan calon wakil ketua umum ini kompak berjaket merah. Mereka pun sama-sama menyerahkan formulir pendaftaran sebagai calon ketua umum PSSI dan sebagai calon wakil ketua umum PSSI.
Keduanya bukanlah nama baru di dunia sepak bola dan olahraga di Indonesia. Erick Thohir yang sekarang menjabat menjadi menteri BUMN di Kabinet Jokowi, juga tergabung anggota di Komite Olimpiade Internasional (IOC). Kecintaannya pada dunia sepak bola terlihat sebagaimana Erick memiliki klub Liga Inggris Oxford United, dan pernah memiliki saham di klub besar Italia, Inter Milan .
"Sebagai anak bangsa, saya terpanggil untuk mengubah keadaan. Membuat yang bengkok menjadi lurus," ujar Erick Thohir saat ditemui di GBK, Minggu (15/1).
Erick juga menyampaikan pentingnya menciptakan ekosistem dalam mendukung sepak bola di Indonesia. "Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan, dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepak bola nasional."
Sementara Ratu Tisha merupakan lulusan program FIFA Master yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Internasional di Inggris, Italia dan Swiss. Wanita kelahiran Jakarta 30 Desember 1985 itu mengawali kiprahnya di sepak bola sebagai manajer tim sepak bola di SMA 8 Jakarta.
Dalam kurun waktu 20 tahun berkiprah di sepak bola, beberapa posisi sudah pernah ditempati oleh Tisha yaitu Sekretaris Jenderal PSSI di bawah kepengurusan Edy Rahmayadi dan Wakil Presiden AFF periode 2019-2023.
"Mohon doa dan dukungannya. Selayaknya ini menjadi selama kurang lebih 20 tahun saya tekuni. Bagi saya sepak bola itu pengabdian. Mungkin ini momen haru buat saya ketika memutuskan mengabdi dan bekerja di bidang yang saya cintai yaitu sepak bola," ujar Ratu Tisha.
Nama-nama calon ketua PSSI ini akan dipilih melalui Kongres Luar Biasa (KLB). KLB PSSI akan digelar pada 14 Februari 2023. Jadwal ini lebih awal dari rencana PSSI pada 18 Maret 2023 karena permintaan FIFA.
Namun sebelum KLB PSSI, pada 15 Januari, PSSI menggelar Kongres Biasa di Hotel Sultan, Jakarta. Salah satu agendanya adalah pembentukan Komisi Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) sebagai persiapan awal Kongres Luar Biasa (KLB) untuk pemilihan Ketua Umum PSSI.
Dalam kongres, ada syarat yang harus dipenuhi para calon Ketua Umum PSSI. Selain syarat administratif seperti usia lebih dari 30 tahun dan aktif di sepak bola sekurangnya 5 tahun, seseorang yang telah memenuhi seluruh kriteria dapat mengirimkan semua dokumen yang dibutuhkan.
Nantinya, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum yang terpilih secara sah dalam kongres akan memimpin sepak bola negeri ini selama 4 tahun, terhitung setelah berakhirnya kongres yang memilihnya.
(sto)