PSG Dikalahkan Stade Rennais, Ini Pembelaan Christophe Galtier
loading...
A
A
A
RENNES - Paris Saint Germain (PSG) tumbang saat menyambangi Stade Rennais pada lanjutan Liga Prancis 2022/2023. Pelatih Christophe Galtier membeberkan penyebab timnya kalah menyakitkan.
PSG kalah 0-1 di Roazhon Park, Rennes, Senin (14/1/2023) dini hari. Satu-satunya gol di laga itu dicetak Hamari Traore (65'). Galtier mengakui lini depan Les Parisiens tumpul.
Kekalahan itu sangat menyakitkan bagi PSG. Pasalnya, jarak mereka sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Prancis, dengan Lens hanya berjarak tiga poin.
Tim tamu kini mengoleksi 47 poin dari 19 laga. Sedangkan Lens mengantongi 44 poin dengan jumlah laga yang sama.
Galtier mengungkap penyebab utama kekalahan PSG. Menurutnya, lini depan PSG tumpul meski ada Lionel Messi dan Neymar.
"Kami kekurangan banyak hal malam ini. Kami kekurangan ritme, intensitas, dan vertikalitas," kata Galtier dilansir laman resmi klub.
"Tentu saja kami tahu kami harus mempertahankan transisi dan serangan balik dari Stade Rennais, tetapi kami terlalu buruk dalam menyerang."
"Mungkin karena kami masuk terlalu dalam, dan tidak memiliki kehadiran (pemain) yang cukup di pertahanan Rennes, dan di area penalti."
"Kami harus kembali ke permainan kami dan tetap lebih tinggi di lapangan dan memiliki lebih banyak orang untuk maju. Dan malam ini, itu benar-benar kurang," sambung pelatih asal Prancis itu.
PSG kalah 0-1 di Roazhon Park, Rennes, Senin (14/1/2023) dini hari. Satu-satunya gol di laga itu dicetak Hamari Traore (65'). Galtier mengakui lini depan Les Parisiens tumpul.
Kekalahan itu sangat menyakitkan bagi PSG. Pasalnya, jarak mereka sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Prancis, dengan Lens hanya berjarak tiga poin.
Tim tamu kini mengoleksi 47 poin dari 19 laga. Sedangkan Lens mengantongi 44 poin dengan jumlah laga yang sama.
Galtier mengungkap penyebab utama kekalahan PSG. Menurutnya, lini depan PSG tumpul meski ada Lionel Messi dan Neymar.
"Kami kekurangan banyak hal malam ini. Kami kekurangan ritme, intensitas, dan vertikalitas," kata Galtier dilansir laman resmi klub.
"Tentu saja kami tahu kami harus mempertahankan transisi dan serangan balik dari Stade Rennais, tetapi kami terlalu buruk dalam menyerang."
"Mungkin karena kami masuk terlalu dalam, dan tidak memiliki kehadiran (pemain) yang cukup di pertahanan Rennes, dan di area penalti."
"Kami harus kembali ke permainan kami dan tetap lebih tinggi di lapangan dan memiliki lebih banyak orang untuk maju. Dan malam ini, itu benar-benar kurang," sambung pelatih asal Prancis itu.