Biodata dan Agama Francis Ngannou, Petarung MMA yang Pindah ke Tinju

Selasa, 17 Januari 2023 - 13:26 WIB
loading...
Biodata dan Agama Francis...
Biodata dan Agama Francis Ngannou, Petarung MMA yang Pindah ke Tinju/huffingtonpost
A A A
Biodata dan agama Francis Ngannou , petarung MMA yang pindah ke tinju setelah sabuk juaranya dilucuti dan ditendang dari UFC. Siapa Francis Ngannou?

Sosok Francis Ngannou adalah seniman bela diri campuran yang berlaga di divisi kelas berat UFC. Dia adalah juara bertahan divisi kelas berat dan terkenal dengan pukulan paling keras di dunia.



Sebagai seniman bela diri campuran, Ngannou pada awalnya melakukan debut pertama dengan menjadi seorang petarung MMA pada November 2013. Sedangkan karier keduanya di UFC dimulai pada 19 Desember 2015.
Di antara kedua golongan tersebut, Ngannou memiliki karier cemerlang ketika sudah bergabung ke dalam laga pertarungan UFC. Ngannou berhasil mempertahankan juara kelas berat di UFC.

Selain itu, Ngannou juga berada di urutan ke-4 dalam peringkat pound-for-pound putra UFC per 2 November 2021. Dengan beberapa prestasi yang dimilikinya, nama Ngannou menjadi sangat terkenal terutama oleh pecinta pertarungan laga UFC.

Francis Ngannou lahir pada 5 September 1986 dari ayah dan ibunya asal Kamerun di Batie, Kamerun. Ia terlahir menjadi anak ketiga dari lima bersaudara. Sejak kecil Francis sudah mengalami kehidupan yang sangat sulit terutama adanya reputasi buruk yang mendera ayahnya karena terlibat perkelahian di jalanan.

Keluarganya sering kali mendapatkan ejekan terutama yang berkaitan dengan kejadian yang dilakukan oleh ayahnya. Tergerak dengan keinginan yang kuat untuk menebus kekurangan sang ayah, Francis memutuskan untuk mengejar kehidupan dalam tinju. Setidaknya, dia percaya bahwa memanfaatkan kekuatannya dalam olahraga adalah cara yang positif untuk memanfaatkan energinya.

Selang beberapa waktu ketika usianya menginjak 6 tahun, kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai. Sehingga Francis yang masih kecil harus sempat tinggal bersama bibinya, namun ia bisa tinggal lagi bersama ibu dan saudaranya.

Untuk mempertahankan kehidupannya, Francis harus berjuang sendiri memenuhi kebutuhannya. Namun ia juga harus membantu perekonomian keluarga untuk memenuhi kebutuhan adiknya dengan menjadi penambang pasir sejak umur 10 tahun setelah pulang sekolah.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2289 seconds (0.1#10.140)