Antonio Conte Kesal Petinggi Klub Inggris Sering Kabur dari Wartawan
loading...
A
A
A
LONDON - Pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte mengungkapkan hal yang membuatnya jengkel melatih klub Inggris. Menurutnya, di Inggris, petinggi klub sering sekali bersembunyi dari media.
Berbeda dengan klub Italia, lanjut Conte, pejabat klub Serie A relatif lebih berani menghadapi wartawan meski klub sedang diterpa masalah. Situasi ini yang membuatnya merasa lebih seperti juru bicara klub ketimbang pelatih sepak bola.
"Di Inggris, ada kebiasaan buruk bahwa hanya pelatih yang berbicara dan menjelaskan (kepada media). Saya belum pernah melihat departemen medis datang ke sini untuk menjelaskan mengapa pemain ini mengalami kesulitan dalam pemulihan," kata Conte dilansir Daily Mail, Rabu (18/1/2023)
“Saya belum pernah melihat klub atau direktur olahraga datang ke sini untuk menjelaskan strategi dan visi klub," imbuh Conte.
"Di Italia, misalnya, sebelum setiap pertandingan ada seseorang dari klub yang harus menghadap media dan menjawab setiap pertanyaan. Bagi kami, itu bisa jauh... jauh lebih baik," tutur Conte menjelaskan.
Menurut Conte, pelatih seharusnya diberi ruang untuk mengurus masalah teknis dalam skuad. Menurutnya dengan tidak membebankan semua pertanyaan media ke pelatih, wartawan juga bisa mendapat banyak sudut pandang jika orang lain seperti petinggi klub dan tim medis ikut berbicara ke publik.
"Karena jika tidak, setiap kali hanya ada satu wajah untuk menjelaskan situasi yang menurut saya lebih baik untuk dijelaskan oleh klub. Tapi ini adalah kebiasaan dan saya menghargai kebiasaan ini," tutur Conte
"Dengan cara ini juga bisa lebih mudah bagi Anda (media) untuk memahami situasinya. Dan tidak hanya memiliki satu wajah dan selalu wajah yang sama," pungkasnya.
Tottenham hanya mampu dua kali menang dalam enam laga terakhir di semua kompetisi. Terkini, Tottenham dihantam rival bebuyutan mereka, Arsenal pada laga Liga Inggris yang berlangsung, Minggu 15 Januari 2023 silam.
The Lillywhites -julukan Tottenham- pun kini masih tertahan di luar empat besar klasemen sementara Liga Inggris 2022-2023. Klub London Utara itu menghuni peringkat lima dengan perolehan 33 poin dari 19 laga.
Berbeda dengan klub Italia, lanjut Conte, pejabat klub Serie A relatif lebih berani menghadapi wartawan meski klub sedang diterpa masalah. Situasi ini yang membuatnya merasa lebih seperti juru bicara klub ketimbang pelatih sepak bola.
"Di Inggris, ada kebiasaan buruk bahwa hanya pelatih yang berbicara dan menjelaskan (kepada media). Saya belum pernah melihat departemen medis datang ke sini untuk menjelaskan mengapa pemain ini mengalami kesulitan dalam pemulihan," kata Conte dilansir Daily Mail, Rabu (18/1/2023)
“Saya belum pernah melihat klub atau direktur olahraga datang ke sini untuk menjelaskan strategi dan visi klub," imbuh Conte.
"Di Italia, misalnya, sebelum setiap pertandingan ada seseorang dari klub yang harus menghadap media dan menjawab setiap pertanyaan. Bagi kami, itu bisa jauh... jauh lebih baik," tutur Conte menjelaskan.
Menurut Conte, pelatih seharusnya diberi ruang untuk mengurus masalah teknis dalam skuad. Menurutnya dengan tidak membebankan semua pertanyaan media ke pelatih, wartawan juga bisa mendapat banyak sudut pandang jika orang lain seperti petinggi klub dan tim medis ikut berbicara ke publik.
"Karena jika tidak, setiap kali hanya ada satu wajah untuk menjelaskan situasi yang menurut saya lebih baik untuk dijelaskan oleh klub. Tapi ini adalah kebiasaan dan saya menghargai kebiasaan ini," tutur Conte
"Dengan cara ini juga bisa lebih mudah bagi Anda (media) untuk memahami situasinya. Dan tidak hanya memiliki satu wajah dan selalu wajah yang sama," pungkasnya.
Tottenham hanya mampu dua kali menang dalam enam laga terakhir di semua kompetisi. Terkini, Tottenham dihantam rival bebuyutan mereka, Arsenal pada laga Liga Inggris yang berlangsung, Minggu 15 Januari 2023 silam.
The Lillywhites -julukan Tottenham- pun kini masih tertahan di luar empat besar klasemen sementara Liga Inggris 2022-2023. Klub London Utara itu menghuni peringkat lima dengan perolehan 33 poin dari 19 laga.
(sto)