Pedrosa Minta Rossi Stop Berbicara Keselamatan Pembalap

Senin, 26 Oktober 2015 - 09:19 WIB
Pedrosa Minta Rossi Stop Berbicara Keselamatan Pembalap
Pedrosa Minta Rossi Stop Berbicara Keselamatan Pembalap
A A A
SEPANG - Keselamatan pembalap kembali menjadi pusat perhatian pecinta balap kuda besi musim ini lantaran insiden yang terjadi pada duel Valentino Rossi dan Marc Marquez di GP Malaysia, Minggu (25/10/2015). Menurut banyak kalangan ini adalah peristiwa terburuk dalam sejarah gelaran MotoGP.

Duel Rossi dan Marquez terjadi di lap awal. Pertempuran mereka akhirnya terhenti saat balapan memasuki lap ketujuh di mana pemilik nomor 93 tersebut terjatuh. Namun dalam tayangan ulang, The Doctor seperti bertindak tidak sportif dengan menutup jalan lawannya sambil melepaskan 'tendangan'. Sehingga Marquez terjatuh dan memilih kembali ke pit stop.

Insiden tendangan itulah yang menjadi pusat perhatian dan ini seperti mengulang peristiwa ketika Marquez tiba di kelas utama MotoGP. Saat itu Baby Alien dikenal sebagai 'pembunuh berdarah dingin' di dalam lintasan.

Gaya balapnya bahkan sudah berkali-kali dikritik oleh pengamat balap dan joki MotoGP, termasuk Rossi. Mereka kompak menilai jika gaya kakak kandung Alex terlalu berbahaya dan membahayakan tidak hanya untuk keselamatan dirinya sendiri tapi juga bisa membahayakan pembalap lainya.

Tapi keluhan yang pernah disampaikan Rossi seperti berbanding terbalik dengan perilaku kekasih Linda Morselli di Sirkuit Internasional Sepang (SIC), akhir pekan kemarin. Itu sebagaimana disampaikan pemenang GP Malaysia, Dani Pedrosa.

Pedrosa berkata Rossi selalu berada di posisi paling depan untuk menyuarakan keselamatan pembalap. Bahkan terkadang ia meminta kepada sirkus MotoGP untuk tidak tampil terlalu agresif di lintasan. Tapi ucapannya itu justru menjadi boomerang buat dirinya sendiri.

"Valentino selalu menyuarakan tentang keselamatan pembalap dan meminta kita untuk tidak tampil agresif di lintasan balap, karena kecepatan motor cukup berbahaya. Sekarang dia berbicara cukup berbeda. Saya tidak melihat kontradiksi dalam pernyataannya, terutama ketika saya bandingkan dengan komentar sebelumnya," sesal Pedrosa seperti dikutip Speedweek, Senin (26/10/2015).

Pedrosa menambahkan: "Meskipun saya tidak pernah juara dunia, tapi saya mengerti bahwa mahkota juara dunia sudah menggerogoti saraf Valentino. Namun seharusnya mereka bisa menghormati semua pembalap, termasuk Rossi, Jorge, dan Marc. Karena mereka adalah juara dunia," tukasnya.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5929 seconds (0.1#10.140)