Dari Zidane Sampai Rossi, Dulu Dipuja Kini Dicaci

JAKARTA - Jatuhnya Marc Marquez di Sirkut Sepang Malaysia memang langsung menjadi perhatian dunia. Pasalnya, pemegang gelar juara dunia MotoGP musim 2014 ini tersungkur setelah mendapat tendangan dari Valentino Rossi.

Meski kemudian Rossi menyatakan kalau tindakannya tersebut sama sekali tidak ia sengaja, namun pihak penyelenggara menyatakan Rossi bersalah setelah melihat dalam tayangan lambat.

Rossi yang sebenarnya memiliki peluang paling besar untuk keluar sebagai juara di musim ini lantas mendapat banyak kritikan dari berbagai kalangan. Karena Rossi dianggap telah mengesampingkan nilai sportifitas hanya demi mengejar gelar juara.

Berikut sejumah idola olahraga yang berubah menjadi sosok paling dihujat di dunia.

1. Mauro Tasotti


Di gelaran Piala Dunia 1994 yang berlangsung di Amerika Serikat, Mauro Tasotti melakukan sebuah tindakan tidak terpuji yang kemudian menjadikan ia sebagai salah satu pesepak bola paling dibenci. Dipercaya untuk menjaga barisan pertahanan Timnas Italia, Tasotti yang sadar akan datangnya ancaman langsung menancapkan sikutnya ke wajah Luis Enrique.

Namun sayang, tindakan Tasotti tersebut sama sekali tak mendapat perhatian dari sang pengadil lapangan. Pemain yang menghabiskan sebagian besar karirnya bersama AC Milan ini bisa dengan santai melanjutkan sisa permainan meski meski Enrique yang mengalami patah tulang hidung saat itu tergeletak dengan darah bercucuran.

2. Mike Tyson


Semua penggila olahraga tinju di dunia tentunya tahu benar dengan sosok Mike Tyson. Petinju berjuluk Si Leher Beton ini menjadi salah satu petinju terbaik yang pernah ada lewat catatan 50 kemenangan dari 58 pertandingan di sepanjang karirnya.

Namun semua prestasi yang pernah dikantonginya seakan sirna begitu saja kala dirinya melakoni pertandingan kontra Evander Holyfield yang berlangsung di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Dalam laga yang berlangsung di bulan Juni 1997, Tyson yang terlihat tidak bisa mengembangkan permainannya lantas menggigit telinga Holyfield.

Badan tinju dunia kemudian mendiskualifikasi Tyson dan memberikan Holyfield sabuk juara dunia. Namun sayang, meskipun berhasil menyandang gelar juara dunia, Holyfield hingga kini tak lagi memiliki bentuk telinga yang sempurna.

3. Zinedine Zidane


Meski saat ini ada banyak sekali pesepak bola dengan kemampuan luar biasa, namun tidak satupun yang dianggap bisa menyamai kecerdasar yang dimiliki Zidane dalam hal mengatur permainan. Zidane yang berhak atas trofi Ballon d'Or di tahun 1998, dianggap memiliki visi maha sempurna dalam mengolah maupun menempatkan bola.

Namun sayang, meski terbilang memiliki karir sangat cemerlang baik saat memperkuat Juventus maupun Real Madrid, Zidane justru menutup karir sepak bolanya dengan perbuatan yang patut untuk dicela.

Pada final Piala Dunia tahun 2006, Zidane yang dipercaya sebagai kapten Timnas Perancis, tiba-tiba saja menanduk dada Marco Matterazzi dengan kepalanya. Meski mengaku kalau Matterazzi lebih dulu melakukan profokasi, namun sang pengadil lapangan tak mau pikir panjang dan langsung mengusir Zidane keluar lapangan. Perancis yang kalah jumlah pemain kemudian harus rela melihat Italia mengangkar trofi Piala Dunia.

4. Luis Suarez


Semua pecinta sepak bola di dunia tentunya masih ingat benar bagaimana Luis Suarez menggigit bahu Giorgio Chiellini di gelaran Piala Dunia 2014 silam. Dalam laga antara Ururguay dan Italia, Suarez yang tak bisa bebas bergerak lantaran ditempel ketat oleh Chiellini, kemudian menancapkan giginya di puncak sebelah kiri Chiellini.

Meski saat itu Suarez selamat dari hukuman kartu merah, namun sanksi yang diterimanya dari FIFA membuat Suarez harus rela untuk tidak bisa ikut serta dalam semua kegiatan sepak bola selama empat bulan lamanya. Ia juga dilarang untuk bermain di sembilan laga internasional yang dilakoni Timnas Ururguay.

5. Valentino Rossi


Sebagai pemegang tujuh gelar juara dunia MotoGP, nama Valentino Rossi seakan tak pernah bisa berhenti mencuri perhatian banyak pecinta balap motor di dunia. Gaya balapnya yang dianggap nyentrik dan tak biasa, bahkan juga menjadi panutan banyak pembalab muda.

Namun sayang, Rossi yang musim ini berpeluang besat untuk bisa memenangkan gelar juara dunia MotoGP kedelapannya, harus menerima tekanan dari berbagai kalangan lantaran dianggap melakukukan sebuah tindakan tak sportif kepada pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat melakoni balapan di Sirkuit Sepang.

Rossi yang dalam balapan tersebut tak henti-hentinya berduel dengan Marquez, dinyatakan bersalah karena menggunkan kakinya yang kemudian membuat Marquez tersungkur dan tak dapat melanjutkan balapan. Karena tindakan tersebut, Rossi pun harus menerima sanksi pengurangan tiga poin dan harus menulai start dari posisi terakhir di seri grand prix berikutnya di Valencia.