Indonesia Genjot Sarana Pendukung Asian Games 2018

Jum'at, 18 November 2016 - 10:45 WIB
Indonesia Genjot Sarana Pendukung Asian Games 2018
Indonesia Genjot Sarana Pendukung Asian Games 2018
A A A
JAKARTA - Indonesia memperlihatkan keseriusannya sebagai penyelengara Asian Games 2018. Buktinya, panitia penyelenggara Asian Games (INASGOC) bekerjasama dengan SSangYong Information & Communication Corporation (SICC) untuk menyiapkan sarana pendukung di ajang multi event terbesar di Asia seperti membangun Asian Games Information System (AGIS).

Menurut Deputi III Inasgoc Bidang Games Supporting Anton Subowo, kerja sama tersebut dimaksudkan untuk membangun sistem informasi yang terintegrasi dalam penyelenggaraan Asian Games 2018. Sistem ini dibutuhkan untuk menyediakan informasi mengenai Asian Games mulai dari website hingga hasil pertandingan terbaru.

"Kerjasama dengan SICC merupakan salah satu persyaratan dari OCA (Dewan Olimpiade Asia) yang juga tertuang dalam kontrak tuan rumah (HCC). Teknologi informasi yang disediakan dan didukung penuh SICC sudah terbukti sukses di Asian Games 2014 Incheon (Korea Selatan) dan Olimpiade London 2012 (Inggris)," kata Anton.

SICC sendiri sudah bekerja sama dengan OCA dengan Asian Games 1986 Seoul. Tercatat sebanyak 17 ajang olahraga internasional sudah menggunakan jasa SICC hingga 2014. Seung-Gi Kim mengatakan, sistem informasi yang disiapkan pihaknya akan segera membantu Indonesia dalam menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018.

Wakil Presiden Inasgoc, Gatot S Dewa Broto mengatakan, meski mengikat kerja sama dengan SICC yang merupakan perusahaan asal Korea Selatan, perusahaan informasi teknologi Indonesia tetap akan dilibatkan dalam penyelenggaraan Asian Games. Misalnya, kata dia, dalam hal menyiapkan koneksi internet dan juga pendayagunaan sumber saya manusia.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian dan Olahraga mengungkapkan, dalam HCC yang ditandatangani Indonesia dan OCA pada 2014 silam, sejumlah aspek pendukung penyelenggaraan Asian Games 2018, memang diamanatkan menggunakan korporasi yang bekerjasama dengan OCA. Selain sistem informasi, aspek lainnya yang diamanatkan adalah sistem skoring digital cabang olahraga.

"Untuk penyiaran dan skoring memang sudah diamanatkan oleh OCA. Rupanya mereka sudah mengkavling-kavling untuk rekanan mereka. Tapi ini juga untuk membantu penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia. Bukannya Indonesia tidak mampu, tapi perusahaan Indonesia juga nanti tetap dilibatkan," ujar Gatot.

Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang mengatakan, setelah kerja sama soal sistem informasi, bulan depan diharapkan kerja sama terkait penyiaran sudah bisa dilakukan. Saat ini dana penyiaran sebesar USD 30 juta (Rp 390 Miliar) sudah di Kementerian Keuangan.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5435 seconds (0.1#10.140)