China Cekal 3 Atlet Wushu Putri India Tampil di Asian Games 2022
loading...
A
A
A
HANGZHOU - China, sebagai tuan rumah Asian Games 2022 , telah memutuskan untuk melarang tiga atlet wanita asal India dari berpartisipasi dalam ajang multievent empat tahunan tersebut. Keputusan ini didasarkan pada alasan bahwa ketiga atlet tersebut tinggal di wilayah yang menjadi sengketa antara China dan India.
Laporan Aljazeera yang dirilis pada Jumat (22/9/2023) menyebut ketiga atlet tersebut adalah petarung wushu India yang berasal dari negara bagian Arunachal Pradesh di timur laut India. Wilayah ini hampir seluruhnya diklaim oleh pemerintah Beijing sebagai bagian dari Tibet Selatan.
Sebagai konsekuensi dari larangan ini, ketiga atlet tersebut terpaksa harus mengundurkan diri dari Asian Games 2022 yang akan berlangsung di Hangzhou mulai 23 September hingga 8 Oktober 2023.
Menurut laporan Hindustan Times, pada awalnya Panitia Penyelenggara Lokal Asian Games Hangzhou (Hagoc) telah menyetujui partisipasi ketiga atlet ini. Namun, mereka menghadapi kendala dalam mengakses kartu akreditasi, yang berfungsi sebagai visa untuk masuk ke wilayah China.
Meskipun ketiga atlet tersebut tidak dapat berpartisipasi, 10 anggota tim wushu India yang lain tetap berangkat ke Hangzhou bersama staf pelatih mereka. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Komite Olimpiade India maupun Kementerian Luar Negeri India terkait situasi ini.
Permasalahan ini sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, Tim Wushu India juga tidak dapat melakukan perjalanan ke Chengdu, China, untuk berpartisipasi dalam World University Games 2023 pada bulan Juli lalu. Kejadian tersebut terjadi karena ketiga atlet yang sama-sama terlibat mendapatkan visa yang diberikan secara tertekan, bukan ditempelkan. Ini merupakan tanda bahwa Beijing tidak mengakui klaim wilayah India atas Arunachal Pradesh.
Kebijakan ini telah memicu kemarahan dari pihak India dan Kementerian Luar Negeri India menyatakan bahwa tindakan ini "tidak dapat diterima."
Sebagai catatan, wilayah Arunachal Pradesh terletak di sisi lain Pegunungan Himalaya dari Tibet dan memiliki warisan budaya Buddha yang sama dengan Tibet di utara. Dalai Lama, pemimpin spiritual Buddha, melarikan diri melalui wilayah ini pada tahun 1959 setelah pemberontakan yang gagal melawan pemerintah Tiongkok. Dia tinggal di India sejak saat itu. Beijing pernah menduduki sebagian besar wilayah ini selama konflik tiga tahun setelah kematian Dalai Lama.
Pada tahun ini, India juga telah mengutuk tindakan China yang mengubah nama 11 tempat di wilayah sengketa tersebut, dan mereka konsisten menyatakan bahwa negara bagian mereka adalah "bagian integral" dari India yang tidak dapat disengketakan.
Lihat Juga: Wasit Omar Mohamed Ahmed Hadda Al-Ali Pimpin Laga China Vs Indonesia, Akankah Dicurangi Lagi?
Laporan Aljazeera yang dirilis pada Jumat (22/9/2023) menyebut ketiga atlet tersebut adalah petarung wushu India yang berasal dari negara bagian Arunachal Pradesh di timur laut India. Wilayah ini hampir seluruhnya diklaim oleh pemerintah Beijing sebagai bagian dari Tibet Selatan.
Sebagai konsekuensi dari larangan ini, ketiga atlet tersebut terpaksa harus mengundurkan diri dari Asian Games 2022 yang akan berlangsung di Hangzhou mulai 23 September hingga 8 Oktober 2023.
Menurut laporan Hindustan Times, pada awalnya Panitia Penyelenggara Lokal Asian Games Hangzhou (Hagoc) telah menyetujui partisipasi ketiga atlet ini. Namun, mereka menghadapi kendala dalam mengakses kartu akreditasi, yang berfungsi sebagai visa untuk masuk ke wilayah China.
Meskipun ketiga atlet tersebut tidak dapat berpartisipasi, 10 anggota tim wushu India yang lain tetap berangkat ke Hangzhou bersama staf pelatih mereka. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Komite Olimpiade India maupun Kementerian Luar Negeri India terkait situasi ini.
Permasalahan ini sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, Tim Wushu India juga tidak dapat melakukan perjalanan ke Chengdu, China, untuk berpartisipasi dalam World University Games 2023 pada bulan Juli lalu. Kejadian tersebut terjadi karena ketiga atlet yang sama-sama terlibat mendapatkan visa yang diberikan secara tertekan, bukan ditempelkan. Ini merupakan tanda bahwa Beijing tidak mengakui klaim wilayah India atas Arunachal Pradesh.
Kebijakan ini telah memicu kemarahan dari pihak India dan Kementerian Luar Negeri India menyatakan bahwa tindakan ini "tidak dapat diterima."
Sebagai catatan, wilayah Arunachal Pradesh terletak di sisi lain Pegunungan Himalaya dari Tibet dan memiliki warisan budaya Buddha yang sama dengan Tibet di utara. Dalai Lama, pemimpin spiritual Buddha, melarikan diri melalui wilayah ini pada tahun 1959 setelah pemberontakan yang gagal melawan pemerintah Tiongkok. Dia tinggal di India sejak saat itu. Beijing pernah menduduki sebagian besar wilayah ini selama konflik tiga tahun setelah kematian Dalai Lama.
Pada tahun ini, India juga telah mengutuk tindakan China yang mengubah nama 11 tempat di wilayah sengketa tersebut, dan mereka konsisten menyatakan bahwa negara bagian mereka adalah "bagian integral" dari India yang tidak dapat disengketakan.
Lihat Juga: Wasit Omar Mohamed Ahmed Hadda Al-Ali Pimpin Laga China Vs Indonesia, Akankah Dicurangi Lagi?
(sto)