Yamaha Sebut Marquez Terlalu Berambisi Kalahkan Rossi

TERMAS DE RIO HONDO - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis akhirnya angkat bicara soal senggolan kontroversial antar dua pembalap Valentino Rossi dan rider Repsol Honda, Marc Marquez, dua lap jelang finis GP Argentina, Minggu (19/4). Yamaha menilai manuver Marquez terlalu berlebihan.

Terlalu berlebihan dan berujung pada insiden terjatuh dari motor, Marquez seakan melepaskan gelar juara di GP Argentina untuk Rossi. Posisi kedua bahkan dihuni Dovizioso yang kalah duel dengan Rossi ketika Marquez memimpin balapan di awal.

Jarvis pun menyatakan manuver Marquez terlalu beresiko. "Sayang sekali Marc melakukan sebuah kesalahan. Well, sebenarnya dua kesalahan, karena saat Vale menyalipnya ia mencoba membalas terlalu cepat dan terlalu agresif," katanya, dikutip MotoGP, Selasa (21/4/2015).

Menurut Jarvis, Rossi pun tak bersalah dalam insiden ini. Pasalnya, pembalap yang aktif melakukan manuver pada saat itu adalah Marc Marquez. "Setelah senggolan pertama, harusnya Marc mundur sedikit, karena Vale jelas lebih cepat di sektor itu. Jadi menyerang terlalu dekat saat Vale berusaha membelok, maaf, itu salah Marc," tutupnya.

Seperti kita ketahui, di area tikungan kelima, kedua pembalap bersinggungan. Marquez menyenggol bagian belakang motor Rossi, lalu terjatuh dan gagal finis. Insiden tersebut sempat diinvestigasi oleh pengawas balapan, namun dinyatakan sebagai insiden balap biasa. Rossi pun akhirnya merebut kemenangan. (Baca juga : Rossi Kuasai Argentina Saat Marquez Terjatuh)