Kebangkitan I Nerazzurri
A
A
A
ROMA - Perlakuan kurang menyenangkan Presiden Lazio Claudio Lotito dijawab sempurna oleh Hernanes. Pemain asal Brasil itu membungkamnya dengan performa gemilang saat membantu Inter Milan mengalahkan Lazio 2-1 di Stadio Olimpico, dini hari kemarin.
Tidak tanggung-tanggung, Hernanes memborong dua gol kemenangan Inter pada menit ke-26 dan 84. Gol semata wayang Lazio dicetak Antonio Candreva pada menit kedelapan. Pada gol pertama, Hernanes merayakannya dengan begitu emosional. Dia melakukan backflip atau salto ke belakang.
Tak pelak, aksi akrobatik Hernanes menuai reaksi keras dari fans Lazio yang memberikan cemoohan kepadanya. Namun, Hernanes tampaknya tidak menyesali perbuatannya. Mantan pemain Lazio itu khusus melakukan aksi backlip sebagai sikap kekecewaannya terhadap pernyataan Lotito yang membuatnya sangat tersinggung.
“Beberapa waktu lalu, Lotito telah berbicara terlalu banyak. Saat saya berada di bangku cadangan, dia mengatakan sangat beruntung menjual saya ke Inter. Saya tidak bisa menerima hal itu. Ini bukanlah gaya saya. Tapi, saya sangat ingin mencetak gol itu dan melihat apakah Lotito masih merasakan hal yang sama terhadap saya. Backlip itu untuknya,” kata Hernanes, dilansir Football Italia.
Pemain bernama lengkap Anderson Hernanes de Carlvalho Viana Lima itu menegaskan aksi itu sama sekali tidak berniat menyinggung perasaan fans Lazio. Dia tetap menaruh hormat terhadap Gli Aquilotti yang diperkuatnya pada 2010 hingga 2014. “Itu adalah backlip yang paling menyedihkan sepanjang karier saya. Saya tidak ingin membuat marah atau tidak menghormati fans Lazio. Saya melakukannya untuk Lotito,” sebutnya.
Kendati tetap menghormati Lazio, Hernanes berharap dua gol yang dicetaknya mampu merebut hati fans Inter yang sempat meragukan kualitasnya. “Fans Inter akan memberhentikan saya di jalan dan bertanya, mengapa permainan saya lebih baik ketika masih di Lazio? Tapi, sekarang saya merasa jauh lebih baik dan saya ingin membuktikannya,” paparnya.
Jika Hernanes puas dapat membungkam Lotito, lain halnya dengan Roberto Mancini. Dia menilai Inter seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, terlebih Lazio harus bermain dengan sembilan pemain setelah Mauricio dan Federico Marchetti mendapat kartu merah. Namun, Mancini tetap bahagia atas keberhasilan timnya mengalahkan Lazio. Kemenangan di Stadio Olimpico mendongkrak Inter ke peringkat 7 klasemen sementara Seri A dengan 52 poin.
“Yang terpenting adalah meraih kemenangan. Pemain kami memiliki kualitas untuk mengalirkan bola dengan cepat dan bermain bagus saat duel satu lawan satu. Penampilan kami jauh lebih baik ketimbang menghadapi Udinese,” sebutnya. Sementara itu, kekalahan 1-2 dari Inter membuat Lazio masih nangkring di peringkat 3 dengan 63 poin. Artinya, persaingan memperebutkan posisi runnerup atau tiket langsung ke Liga Champions musim depan semakin menarik.
Walau kecewa menelan kekalahan, Pelatih Stefano Pioli bangga terhadap timnya yang tetap menunjukkan perjuangan hebat, meski hanya tampil dengan sembilan pemain.
“Kami akan terus berjuang meraih tujuan kami. Saya mengetahui bahwa kami memiliki skuad bagus yang mampu menggabungkan usaha, semangat, tekad, dan kualitas. Kami pantas bersaing memperebutkan tiket Liga Champions, bahkan ketika kami tampil dengan sembilan pemain,” pungkasnya.
Alimansyah
Tidak tanggung-tanggung, Hernanes memborong dua gol kemenangan Inter pada menit ke-26 dan 84. Gol semata wayang Lazio dicetak Antonio Candreva pada menit kedelapan. Pada gol pertama, Hernanes merayakannya dengan begitu emosional. Dia melakukan backflip atau salto ke belakang.
Tak pelak, aksi akrobatik Hernanes menuai reaksi keras dari fans Lazio yang memberikan cemoohan kepadanya. Namun, Hernanes tampaknya tidak menyesali perbuatannya. Mantan pemain Lazio itu khusus melakukan aksi backlip sebagai sikap kekecewaannya terhadap pernyataan Lotito yang membuatnya sangat tersinggung.
“Beberapa waktu lalu, Lotito telah berbicara terlalu banyak. Saat saya berada di bangku cadangan, dia mengatakan sangat beruntung menjual saya ke Inter. Saya tidak bisa menerima hal itu. Ini bukanlah gaya saya. Tapi, saya sangat ingin mencetak gol itu dan melihat apakah Lotito masih merasakan hal yang sama terhadap saya. Backlip itu untuknya,” kata Hernanes, dilansir Football Italia.
Pemain bernama lengkap Anderson Hernanes de Carlvalho Viana Lima itu menegaskan aksi itu sama sekali tidak berniat menyinggung perasaan fans Lazio. Dia tetap menaruh hormat terhadap Gli Aquilotti yang diperkuatnya pada 2010 hingga 2014. “Itu adalah backlip yang paling menyedihkan sepanjang karier saya. Saya tidak ingin membuat marah atau tidak menghormati fans Lazio. Saya melakukannya untuk Lotito,” sebutnya.
Kendati tetap menghormati Lazio, Hernanes berharap dua gol yang dicetaknya mampu merebut hati fans Inter yang sempat meragukan kualitasnya. “Fans Inter akan memberhentikan saya di jalan dan bertanya, mengapa permainan saya lebih baik ketika masih di Lazio? Tapi, sekarang saya merasa jauh lebih baik dan saya ingin membuktikannya,” paparnya.
Jika Hernanes puas dapat membungkam Lotito, lain halnya dengan Roberto Mancini. Dia menilai Inter seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, terlebih Lazio harus bermain dengan sembilan pemain setelah Mauricio dan Federico Marchetti mendapat kartu merah. Namun, Mancini tetap bahagia atas keberhasilan timnya mengalahkan Lazio. Kemenangan di Stadio Olimpico mendongkrak Inter ke peringkat 7 klasemen sementara Seri A dengan 52 poin.
“Yang terpenting adalah meraih kemenangan. Pemain kami memiliki kualitas untuk mengalirkan bola dengan cepat dan bermain bagus saat duel satu lawan satu. Penampilan kami jauh lebih baik ketimbang menghadapi Udinese,” sebutnya. Sementara itu, kekalahan 1-2 dari Inter membuat Lazio masih nangkring di peringkat 3 dengan 63 poin. Artinya, persaingan memperebutkan posisi runnerup atau tiket langsung ke Liga Champions musim depan semakin menarik.
Walau kecewa menelan kekalahan, Pelatih Stefano Pioli bangga terhadap timnya yang tetap menunjukkan perjuangan hebat, meski hanya tampil dengan sembilan pemain.
“Kami akan terus berjuang meraih tujuan kami. Saya mengetahui bahwa kami memiliki skuad bagus yang mampu menggabungkan usaha, semangat, tekad, dan kualitas. Kami pantas bersaing memperebutkan tiket Liga Champions, bahkan ketika kami tampil dengan sembilan pemain,” pungkasnya.
Alimansyah
(ars)