Pembekuan Liga Spanyol Tindakan Ilegal dan Lelucon
A
A
A
MADRID - Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas mengecam keras tindakan pembekuan semua kompetisi Liga Spanyol pada 16 Mei mendatang, yang direncanakan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan gerakan mogok main oleh AFE (Asosiasi Pemain Profesional Spanyol). Keputusan RFEF dan AFE ogah melanjutkan kompetisi, lantaran adanya konflik dengan pemerintah terkait aturan baru seputar pembagian hak siar televisi.
Menanggapi keputusan RFEF dan AFE, Tebas menegaskan akan mengambil langkah membawa persoalan ini ke jalur hukum, karena menurutnya pembekuan dan mogok main merupakan tindakan ilegal. Bahkan Presiden Liga Spanyol menutup peluang adanya perundingan untuk menghasilkan solusi, langkah ini tentu mengancam kompetisi yang hanya tinggal menyisakan dua laga terakhir.
"Kami menyatakan dukungan kepada keputusan pemerintah. Saya rasa ini (aturan baru pembagian hak siar) akan menguntungkan semua klub sepak bola di Spanyol dan para fans. Tidak benar bila para pemain akan kehilangan hak-hak-nya," tegas Tebas dilansir Espana, Selasa (12/5/2015).
Awak kericuhan ini bermula saat pemerintah Spanyol menyetujui undang-undang menyangkut pembagian rata hak siar televisi dua kasta tertinggi sistem kompetisi sepak bola. Peraturan ini akan efektif pada 2016 begitu ditandatangani pekan depan. Sebelumnya pemerintah membebaskan klub bernegosiasi sendiri. Hal tersebut menguntungkan klub bernilai jual tinggi seperti Real Madrid dan Barcelona
Otoritas Kompetisi Sepak Bola Spanyol (LFP) mendukung langkah pemerintah. Mereka menilai peraturan ini akan menjamin pemasukan bagi klub kecil. Dengan begitu Liga Spanyol lebih kompetitif. Legislasi pemerintah menyatakan dana hasil penjualan hak siar televisi. 90 persen akan dialokasikan ke wakil Liga Spanyol. Pemasukan kemudian dibagi lagi, 50 persen didistribusi rata ke 20 klub dan 50 persen berdasar performa.
Sisa hak siar senilai 10 persen akan ditujukan ke klub Segunda Division. Namun ternyata keputusan ini mendapatkan penolakan dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan para pemain, lantaran menurut mereka pemerataan hal siar tidak akan menyelesaikan masalah. Namun menurut Tebas ada kesalahpahaman atas peraturan baru yang disetujui dewan Spanyol.
"Mereka salah mengolah informasi. Kami tidak setuju dengan tindakan AFE yang akan melakukan pemogokan. Saya rasa ini adalah langkah ilegal, namun kami membuka peluang untuk duduk bersama dengan AFE untuk mendiskusikan isu apapun. Tapi kami mengutuk sikap RFEF," tandasnya.
Menanggapi keputusan RFEF dan AFE, Tebas menegaskan akan mengambil langkah membawa persoalan ini ke jalur hukum, karena menurutnya pembekuan dan mogok main merupakan tindakan ilegal. Bahkan Presiden Liga Spanyol menutup peluang adanya perundingan untuk menghasilkan solusi, langkah ini tentu mengancam kompetisi yang hanya tinggal menyisakan dua laga terakhir.
"Kami menyatakan dukungan kepada keputusan pemerintah. Saya rasa ini (aturan baru pembagian hak siar) akan menguntungkan semua klub sepak bola di Spanyol dan para fans. Tidak benar bila para pemain akan kehilangan hak-hak-nya," tegas Tebas dilansir Espana, Selasa (12/5/2015).
Awak kericuhan ini bermula saat pemerintah Spanyol menyetujui undang-undang menyangkut pembagian rata hak siar televisi dua kasta tertinggi sistem kompetisi sepak bola. Peraturan ini akan efektif pada 2016 begitu ditandatangani pekan depan. Sebelumnya pemerintah membebaskan klub bernegosiasi sendiri. Hal tersebut menguntungkan klub bernilai jual tinggi seperti Real Madrid dan Barcelona
Otoritas Kompetisi Sepak Bola Spanyol (LFP) mendukung langkah pemerintah. Mereka menilai peraturan ini akan menjamin pemasukan bagi klub kecil. Dengan begitu Liga Spanyol lebih kompetitif. Legislasi pemerintah menyatakan dana hasil penjualan hak siar televisi. 90 persen akan dialokasikan ke wakil Liga Spanyol. Pemasukan kemudian dibagi lagi, 50 persen didistribusi rata ke 20 klub dan 50 persen berdasar performa.
Sisa hak siar senilai 10 persen akan ditujukan ke klub Segunda Division. Namun ternyata keputusan ini mendapatkan penolakan dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan para pemain, lantaran menurut mereka pemerataan hal siar tidak akan menyelesaikan masalah. Namun menurut Tebas ada kesalahpahaman atas peraturan baru yang disetujui dewan Spanyol.
"Mereka salah mengolah informasi. Kami tidak setuju dengan tindakan AFE yang akan melakukan pemogokan. Saya rasa ini adalah langkah ilegal, namun kami membuka peluang untuk duduk bersama dengan AFE untuk mendiskusikan isu apapun. Tapi kami mengutuk sikap RFEF," tandasnya.
(akr)