Dihantui Izin Laga

Jum'at, 15 Mei 2015 - 08:46 WIB
Dihantui Izin Laga
Dihantui Izin Laga
A A A
JAKARTA - Rencana PT Liga Indonesia (Liga) beserta 18 klub Indonesia Super League (ISL) menggelar turnamen pramusim masih dihantui izin penyelenggaraan dari pihak kepolisian. Meski begitu, Liga dan klub tetap yakin jika proses izin tidak akan mengalami kendala.

Imbas konflik antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dalam hal ini Menteri Pemuda dan OIahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan PSSI, membuat kompetisi sepak bola Tanah Air terhenti. Padahal, sebelumnya kompetisi tertinggi dengan titel Qatar National Bank (QNB) League 2015 itu sudah berjalan dua pekan.

Agar tidak memberikan dampak yang lebih besar, khususnya kepada klub dan pemain, Liga bersama 18 klub ISL berinisiatif menggelar sebuah turnamen yang diputar pada akhir Mei sampai Agustus tahun ini. Nantinya ke- 18 klub akan dibagi menjadi tiga wilayah, masing-masing ditempati enam kontestan. Namun, hantu perizinan masih membayangi kelanjutan turnamen tersebut.

Namun, CEO Liga Joko Driyono dengan tegas menyatakan jika pihaknya akan berusaha sekuat tenaga agar proses perizinan tersebut bisa kembali didapatkan. “Proses perizinan kepada pihak kepolisian atau dari manapun akan kami tempuh. Mudah-mudahan saja tidak ada spirit untuk menghentikan (turnamen yang sudah digagas Liga dan 18 klub ISL),“ ungkap Joko, selepas menggelar Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS) Luar Biasa di Jakarta, Rabu(13/5).

“Beberapa langkah akan kami lakukan setelah ini, termasuk komunikasi dengan BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) yang mana prosesnya sekarang harus melewati itu. Kami pun akan berkomunikasi dengan Menpora,” lanjut pria yang akrab disapa Jokdri tersebut. Tidak hanya Liga, harapan proses perizinan bisa didapat keluar dari berbagai klub.

Semen Padang, misalnya. Manajemen klub berjuluk Kabau Sirahitu menilai turnamen ini harus jalan demi menyelamatkan klub dan pemain. Karena, menurutnya, dampak dari penghentian kompetisi sendiri sudah sangat terasa sejauh ini.

“Ini positif (turnaman yang digagas Liga dan 18 klub ISL). Dalam tanda kutip, pemain masih bisa bermain, pemain masih bisa gajian walaupun gajinya tidak sebesar jika kompetisi resmi digulirkan. Tapi, saya yakin untuk digelarnya turnamen ini, saya yakin izinnya bisa didapat,” tutur Direktur Teknik Semen Padang Asdian.

Tidak hanya Semen Padang, keyakinan izin bisa didapat, juga disuarakan manajemen Arema Cronus. Manajemen klub yang dilarang tampil di kompetisi tertinggi Indonesia oleh BOPI dan Menpora itu karena faktor legalitas, menuturkan harapan jangan lagi ada halangan bagi klub untuk kembali berkompetisi.

“Ini kaninisiatif Liga dan klub juga menghendaki. Perangkatnya pasti dari federasi (PSSI) dan seizin federasi juga. Untuk pelaksana semacam EO (Event Organizer) adalah BVSport dan yang mengajukan (perizinan) Liga dan BVSport. Mudah-mudahan dapat rekomendasi,” ucap Manajer Singo Edan, julukan Arema, Rudi Widodo.

Decky irawan jasri
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7145 seconds (0.1#10.140)