LFP Tawarkan Pemain Kompensasi 5 Juta Euro

Jum'at, 15 Mei 2015 - 08:48 WIB
LFP Tawarkan Pemain...
LFP Tawarkan Pemain Kompensasi 5 Juta Euro
A A A
RENCANA Asosiasi Sepak Bola Spa nyol (RFEF) yang berkolaborasi de ngan Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) benar-benar membuat Liga Sepak Bola Profesional Spanyol (LFP) marah.

Otoritas penyelenggara Pri mera Liga itu bahkan meminta ban tuan pengadilan untuk menjadi penengah. LFP bersikeras pemogokan yang akan dilakukan mulai akhir pekan ini terkait peraturan baru hak siar televisi itu ilegal. Berikut petikan wawancara Presiden LFP Javier Tebas terkait kisruh di sepak bola Negeri Matador, dilansir dari berbagai sumber.

Di mana posisi LFP?

Kami sepenuhnya mendukung pemerintah. Sebab, peraturan tersebut baik untuk klub sepak bola dan fans. Tidak benar pemain akan kehilangan hak-hak komersialnya. Mereka salah mendapatkan informasi.

Apa hasil pertemuan LFP dengan klub-klub sepak bola dan para pengurus AFE?

Kami memberi mereka penjelasan yang serinci mungkin tentang masalah yang sebenarnya. Kami juga memberi pengertian bahwa akan ada konsekuensi berat dari tindakan ilegal itu.

Apa tawaran LFP kepada para pemain?

Sambil menunggu keputusan pengadilan, kami bersedia memberi mereka 5 juta euro sebagai jaminan. Uang itu akan kami berikan jika mereka mengalami kerugian materi.

Bagaimana dengan RFEF? Bukankah seharusnya LFP bekerja sama dengan RFEF untuk menyelenggarakan liga?

Kami meminta RFEF tidak memanasi AFE. Seharusnya kami (LFP, RFEF, AFE) duduk bersama membicarakan masalah ini.

Apa dampak bila pemogokan benar-benar dilakukan?

Tidak ada pertandingan pada dua pekan terakhir Primera Liga serta satu laga final Copa del Rey akan berdampak besar pada keuangan klub. Industri sepak bola di negara ini akan hancur. Ini lelucon. Pemogokan justru dirancang untuk merusak liga. Ini harus dihentikan.

Artinya, peran pengadilan sangat penting…

Ya, biarkan pengadilan yang memutuskan. Saya yakin para hakim akan berpihak kepada kami. Sebab, kami memperjuangkan kelangsungan hidup banyak orang.

Andri ananto
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1145 seconds (0.1#10.140)