Latih Tanding
A
A
A
ROMA - Malam ini di Stadio Olimpico, Udinese akan menjadi sparring partner (lawan latih tanding) AS Roma jelang Derby della Capitale. Sebab, laga versus Lazio pekan depan akan sangat menentukan.
Hasil positif saat melawan Udinese akan tetap menempatkan Roma tepat di bawah Juventus. Untuk menjadi runner-up , Roma tinggal memenangkan dua laga sisa, yaitu kontra Lazio dan Palermo. “Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Udinese merupakan salah satu tim yang tangguh,” kata Rudi Garcia, dilansir Football Italia . Roma punya peluang cukup besar mengalahkan Udinese.
Meski pekan lalu dikalahkan AC Milan 1-2, catatan kandang Roma akhir-akhir ini mulai membaik. Mereka mencatat dua kemenangan dan satu kali hasil imbang dari tiga jamuan terbaru. Selain itu, mereka juga sukses mengalahkan Udinese di tiga pertemuan sebelumnya. Kondisi lawan turut menguntungkan Roma. Udinese datang membawa luka kekalahan 1-4 dari Sampdoria. Hasil itu membuat Antonio di Natale dkk tidak beranjak dari peringkat 14.
“Kekalahan (dari Sampdoria, pekan lalu) sangat menyakitkan. Kami benar-benar kehilangan arah. Namun, kami mendapat banyak pelajaran,” ujar Andrea Stramaccioni. Di samping merebut angka penuh dan ajang latih tanding, laga melawan Udinese juga bisa dijadikan Roma sebagai sarana audisi. Roma baru saja menerima sanksi dari UEFA karena melanggar Financial Fair Play (FFP).
Mereka terpaksa membayar denda 6 juta euro dan harus mengurangi jumlah armada di Liga Champions musim depan (jika lolos) dari 25 menjadi 22 orang. Roma sekarang harus menghindari kerugian lebih dari 30 juta euro selama dua tahun ke depan. Itu mengharuskan Roma bersikap efisien di bursa transfer. Mereka tidak bisa lagi membeli pemain mahal yang bergaji tinggi.
Bahkan, Roma bisa saja menjual beberapa amunisinya. Kabar yang beredar, Miralem Pjanic dan Radja Nainggolan bakal dilepas pada bursa musim panas demi mematuhi peraturan FFP. Di samping itu, cukup banyak pemain yang kontraknya habis pada akhir musim ini seperti Davide Astori, Seydou Keita, dan Federico Balzaretti.
Karena itu, Roma harus secepatnya menentukan siapa saja yang pantas dipertahankan atau mendapat perpanjangan kontrak. Pasalnya, Roma juga masih ingin mendatangkan darah segar. Roma dikabarkan tertarik kepada Allan Marques Loureiro (Udinese). Konon, dia diskenariokan menggantikan Radja jika memang harus dijual.
Di samping Allan, Andrea Bertolacci (Genoa) juga ikut masuk radar. Itu dibenarkan Direktur Olahraga Genoa Stefano Capozucca. Dia menyebutkan Roma hanya meminati Bertolacci untuk dijadikan pemain musim depan dan bukannya Diego Perotti. “Saya sudah bertemu Walter Sabatini (direktur olahraga Roma). Mereka membahas Bertolacci sebagai prioritas. Saya bisa pastikan Roma tertarik membelinya. Namun, sampai saat ini belum ada proposal resmi,” kata Capozucca.
M mirza
Hasil positif saat melawan Udinese akan tetap menempatkan Roma tepat di bawah Juventus. Untuk menjadi runner-up , Roma tinggal memenangkan dua laga sisa, yaitu kontra Lazio dan Palermo. “Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Udinese merupakan salah satu tim yang tangguh,” kata Rudi Garcia, dilansir Football Italia . Roma punya peluang cukup besar mengalahkan Udinese.
Meski pekan lalu dikalahkan AC Milan 1-2, catatan kandang Roma akhir-akhir ini mulai membaik. Mereka mencatat dua kemenangan dan satu kali hasil imbang dari tiga jamuan terbaru. Selain itu, mereka juga sukses mengalahkan Udinese di tiga pertemuan sebelumnya. Kondisi lawan turut menguntungkan Roma. Udinese datang membawa luka kekalahan 1-4 dari Sampdoria. Hasil itu membuat Antonio di Natale dkk tidak beranjak dari peringkat 14.
“Kekalahan (dari Sampdoria, pekan lalu) sangat menyakitkan. Kami benar-benar kehilangan arah. Namun, kami mendapat banyak pelajaran,” ujar Andrea Stramaccioni. Di samping merebut angka penuh dan ajang latih tanding, laga melawan Udinese juga bisa dijadikan Roma sebagai sarana audisi. Roma baru saja menerima sanksi dari UEFA karena melanggar Financial Fair Play (FFP).
Mereka terpaksa membayar denda 6 juta euro dan harus mengurangi jumlah armada di Liga Champions musim depan (jika lolos) dari 25 menjadi 22 orang. Roma sekarang harus menghindari kerugian lebih dari 30 juta euro selama dua tahun ke depan. Itu mengharuskan Roma bersikap efisien di bursa transfer. Mereka tidak bisa lagi membeli pemain mahal yang bergaji tinggi.
Bahkan, Roma bisa saja menjual beberapa amunisinya. Kabar yang beredar, Miralem Pjanic dan Radja Nainggolan bakal dilepas pada bursa musim panas demi mematuhi peraturan FFP. Di samping itu, cukup banyak pemain yang kontraknya habis pada akhir musim ini seperti Davide Astori, Seydou Keita, dan Federico Balzaretti.
Karena itu, Roma harus secepatnya menentukan siapa saja yang pantas dipertahankan atau mendapat perpanjangan kontrak. Pasalnya, Roma juga masih ingin mendatangkan darah segar. Roma dikabarkan tertarik kepada Allan Marques Loureiro (Udinese). Konon, dia diskenariokan menggantikan Radja jika memang harus dijual.
Di samping Allan, Andrea Bertolacci (Genoa) juga ikut masuk radar. Itu dibenarkan Direktur Olahraga Genoa Stefano Capozucca. Dia menyebutkan Roma hanya meminati Bertolacci untuk dijadikan pemain musim depan dan bukannya Diego Perotti. “Saya sudah bertemu Walter Sabatini (direktur olahraga Roma). Mereka membahas Bertolacci sebagai prioritas. Saya bisa pastikan Roma tertarik membelinya. Namun, sampai saat ini belum ada proposal resmi,” kata Capozucca.
M mirza
(bbg)