The New Golden Era

Selasa, 19 Mei 2015 - 09:10 WIB
The New Golden Era
The New Golden Era
A A A
MADRID - Keberhasilan meraih titel Primera Liga musim ini menjadi awal era kejayaan baru Barcelona di tangan Luis Enrique. Dalam waktu dekat, dua trofi lainnya, yakni Copa del Rey dan Liga Champions siap diraih.

Estadio Vicente Calderon, markas Atletico Madrid, menjadi tempat Barca menggelar pesta juara Primera Liga untuk ke-23 kali. Klub Katalan itu memastikan gelarnya setelah membungkam tuan rumah dengan skor 1-0 pada jornada 37, dini hari kemarin.

Kisah ini membalikkan cerita musim lalu ketika Atletico memastikan titelnya di Camp Nou, tahun lalu. Satu gol yang dicetak Lionel Messi pada menit ke-65 memastikan seremoni Barca. Itu menjadi trofi Primera Liga kelima yang dipersembahkan striker berjuluk La Pulga itu dalam tujuh tahun pengabdiannya untuk Barca. El Azulgrana bisa membidik gelar berikutnya saat menghadapi Athletic Bilbao pada final Copa del Rey, Sabtu (30/5).

Kemudian, titel Liga Champions sudah menanti jika mampu melewati hadangan Juventus pada final di Olympiastadion, Berlin, sepekan kemudian. Semua prestasi ini menjawab keraguan terhadap kualitas Enrique yang datang musim panas lalu bersama tujuh pemain anyar lainnya setelah Barca mengalami puasa gelar musim lalu untuk pertama kali dalam enam tahun. Kala itu, tak banyak janji yang diumbar pria berusia 45 tahun itu. Tapi, kini semua berubah.

Armada yang dibesutnya menjelma menjadi generasi emas baru yang siap mengulangi periode kejayaan seperti yang pernah dilakukan Pep Guardiola saat meraih 14 gelar dalam empat tahun pada periode 2008-2012. Satu prestasi meraih tiga gelar lagi akan menjadi yang kedua dalam 115 tahun sejarah Barca.

“Saya berharap ini bisa menjadi sebuah era baru. Kami harus berjuang memenangkan trofi lainnya. Kami menyisakan dua final lagi dan kami perlu menunjukkan bahwa kami tim yang lebih baik ketimbang lawan,” papar Enrique, dikutip AFP . “Kami memulai 10 bulan lalu dengan banyak perubahan di klub ini yang baru melewati semusim tanpa gelar. Saat itu kami tahu ini akan menjadi musim transisi dan kami hanya melakukan yang terbaik. Kami punya dua titel lagi untuk diraih, tapi kami sudah memiliki satu sebagai hadiah atas konsistensi kami,” sambungnya.

Pesta Barca menjadi petaka buat Real Madrid. Meski pada saat yang sama menang 4-1 atas Espanyol di Cornella El Prat Stadium, bermodal 89 poin El Real tetap gagal mengejar perolehan poin rival abadinya itu yang mencapai 93. Sementara Atletico Madrid harus puas di peringkat 3 dengan nilai 77 dan Valencia di bawahnya dengan angka 74. Alhasil, Madrid dipastikan puasa gelar musim ini.

Imbasnya, posisi Pelatih Carlo Ancelotti pun terancam, meski mempersembahkan Trofi Liga Champions ke-10 buat Madrid musim lalu. Spekulasi tentang pemecatan dirinya pun terus bergulir. Namun, nakhoda asal Italia itu tetap santai dan berjanji akan membayar kegagalannya musim depan.

”Pertama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Barcelona dan rekan saya Luis Enrique atas trofi yang mereka menangkan. Ini pasti berita buruk buat Real. Real Madrid selalu main untuk menang dan kami gagal menggapai trofi musim ini,” ujar pelatih yang disapa Don Carletto itu, dilansir Marca.

”Kami mengawali setengah musim pertama dengan baik, tapi pada paruh kedua kami tidak konsisten. Tim sudah melakukannya dengan baik dengan perilaku yang tepat, tapi semua tak mudah. Kami gagal tahun ini dan kami akan mencobanya lagi tahun depan,” pungkasnya.

Abdul haris
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4880 seconds (0.1#10.140)