Benteng FKB Matikan Setrum Elektrik Jakarta Cosmo
A
A
A
YOGYAKARTA - Skuat Futsal Kota Bandung (FKB) bersusah payah menghadang Elektrik Jakarta Cosmo di hari kedua Seri II Futsal Super League 2015 di Gor Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (18/5). Tampil bertahan total, FKB menghambat laju Elektrik Jakarta Cosmo dengan skor imbang 1-1.
Kiki Sidiq Permana dan kawan-kawan terlihat sangat bermain hati-hati. Pemain cenderung memilih bertahan dengan melakukan serangan balik cepat untuk mencoba menciptakan gol. Hal tersebut sangat terasa semenjak gol yang berhasil dilesakkan oleh Yusuf Ahmad Khaerudin di menit ke-9.
''Saya sudah instruksikan untuk bermain menyerang. Tapi nggak tahu anak-anak mainnya tetap memilih bertahan. Instruksi nggak dijalankan. Secara teknis memang agak kecewa karena strategi tidak berjalan,''tandas Pelatih FKB Panca Pauji.
Nama besar Elektrik yang juga diperkuat sejumlah nama pemain tim nasional menurut Panca menjadi salah satu faktor yang memengaruhi mental anak asuhnya bermain di laga hari kedua. Selain itu, diperkirakan karena di laga hari pertama melawan musuh yang temponya cenderung lambat juga memberikan pengaruh pada permainan di hari kedua.
Dengan kondisi tersebut Panca berharap di laga-laga berikutnya anak-anak FKB bisa bermain lebih lepas dan bisa meraih kemenangan. Hal tersebut menjadi sebuah kewajiban jika tim ingin masuk dalam final four yang akan digelar Juni mendatang di Jakarta.
Permainan bertahan yang dilakukan anak-anak FKB membuat permainan dari Elektrik Jakarta Cosmo yang cenderung lebih menyerang sejak menit pertama juga menjadi tidak berkembang. Serangan yang dibangun Al Fajri Zikri dan kawan-kawan menjadi tidak berjalan optimal. Serangan sering hanya terhenti di wilayah pertahanan lawan dan tidak sampai tereksekusi untuk menjadi peluang ataupun gol.
''Lawan bermain bertahan penuh. Pemain menjadi kesulitan untuk membongkar dan menusuk pertahanan. Pertandingan ini tidak terbayangkan sebelumnya akan berjalan seperti ini,''tandas Asisten Pelatih Elektrik Jakarta Cosmo Ade Nurhadi.
Kerja keras dari pemain-pemain Elektrik Jakarta Cosmo baru berbuah manis setelah kemelut di depan gawang Irman Firmansyah berhasil diselesaikan dengan cantik oleh Farhan Mujahidin El Hasan di menit 39. Kedudukan satu sama tersebut bertahan hingga tanda berakhirnya 20 menit babak kedua terdengar.
Mengevaluasi laga yang dilakoni di hari kedua, Ade menyebutkan upaya penyelesaian yang dilakukan pemain perlu mendapatkan perbaikan. Shooting keras yang dilakukan ke gawang FKB yang dijaga Irman Firmansyah masih sering meleset dan tidak mengenai sasaran. ''Penyelesaian masih kurang efekti. Ke depan tentunya untuk shooting ini harus diperbaiki,''pungkasnya.
Kiki Sidiq Permana dan kawan-kawan terlihat sangat bermain hati-hati. Pemain cenderung memilih bertahan dengan melakukan serangan balik cepat untuk mencoba menciptakan gol. Hal tersebut sangat terasa semenjak gol yang berhasil dilesakkan oleh Yusuf Ahmad Khaerudin di menit ke-9.
''Saya sudah instruksikan untuk bermain menyerang. Tapi nggak tahu anak-anak mainnya tetap memilih bertahan. Instruksi nggak dijalankan. Secara teknis memang agak kecewa karena strategi tidak berjalan,''tandas Pelatih FKB Panca Pauji.
Nama besar Elektrik yang juga diperkuat sejumlah nama pemain tim nasional menurut Panca menjadi salah satu faktor yang memengaruhi mental anak asuhnya bermain di laga hari kedua. Selain itu, diperkirakan karena di laga hari pertama melawan musuh yang temponya cenderung lambat juga memberikan pengaruh pada permainan di hari kedua.
Dengan kondisi tersebut Panca berharap di laga-laga berikutnya anak-anak FKB bisa bermain lebih lepas dan bisa meraih kemenangan. Hal tersebut menjadi sebuah kewajiban jika tim ingin masuk dalam final four yang akan digelar Juni mendatang di Jakarta.
Permainan bertahan yang dilakukan anak-anak FKB membuat permainan dari Elektrik Jakarta Cosmo yang cenderung lebih menyerang sejak menit pertama juga menjadi tidak berkembang. Serangan yang dibangun Al Fajri Zikri dan kawan-kawan menjadi tidak berjalan optimal. Serangan sering hanya terhenti di wilayah pertahanan lawan dan tidak sampai tereksekusi untuk menjadi peluang ataupun gol.
''Lawan bermain bertahan penuh. Pemain menjadi kesulitan untuk membongkar dan menusuk pertahanan. Pertandingan ini tidak terbayangkan sebelumnya akan berjalan seperti ini,''tandas Asisten Pelatih Elektrik Jakarta Cosmo Ade Nurhadi.
Kerja keras dari pemain-pemain Elektrik Jakarta Cosmo baru berbuah manis setelah kemelut di depan gawang Irman Firmansyah berhasil diselesaikan dengan cantik oleh Farhan Mujahidin El Hasan di menit 39. Kedudukan satu sama tersebut bertahan hingga tanda berakhirnya 20 menit babak kedua terdengar.
Mengevaluasi laga yang dilakoni di hari kedua, Ade menyebutkan upaya penyelesaian yang dilakukan pemain perlu mendapatkan perbaikan. Shooting keras yang dilakukan ke gawang FKB yang dijaga Irman Firmansyah masih sering meleset dan tidak mengenai sasaran. ''Penyelesaian masih kurang efekti. Ke depan tentunya untuk shooting ini harus diperbaiki,''pungkasnya.
(aww)