7 Klub Jateng Panaskan Turnamen Lokal
A
A
A
SEMARANG - Turnamen lokal yang diikuti oleh tim-tim Divisi Utama (DU) Jawa Tengah dipastikan bisa digelar setelah Kepolisian Daerah (Polda) Jateng siap memberikan izin. Polda sangat mendukung digelarnya turnamen untuk mengisi kekosongan akibat tidak ada kompetisi.
''Sudah ditemui Kapolda (Selasa) tadi. Beliau sangat mendukung, malah disuruh memilih apakah itu Bhayangkara Cup atau Polda Jateng Cup,”kata anggota tim kecil turnamen lokal, Wahyu Winarto, Selasa (19/5).
Wahyu menemui Kapolda Jateng Irjen Pol Nur Ali didampingi oleh CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi dan Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho. Dengan adanya restu dari kepolisian, tim kecil akan menindaklanjuti dengan menggelar temu teknik tim-tim peserta turnamen pada Rabu (20/5) pukul 14.00 WIB di Sekretariat Asprov PSSI Jateng di Kompleks Stadion Citarum Semarang. ''Format nanti seperti apa, akan dimatangkan dalam manager meeting. Dalam kesepakatan awal memang sudah disetujui home and away,” tutur Wahyu.
Menurut dia, dalam pertemuan awal disepakati laga turnamen bertajuk Inti Dana Cup 2015.
Namun kepastian tajuk turnamen akan diputuskan dalam manager meeting. ''Inti Dana yang menjadi sponsor turnamen pastinya,''ucapnya.
Turnamen tersebut nantinya tidak jadi diikuti oleh 11 tim. Sebab, empat tim memutuskan tidak ambil bagian, di antaranya Persipur Purwodadi, Persibangga Purbalingga, PPSM Sakti Magelang dan Persibat Batang. Adapun tim yang memastikan turut serta adalah PSIS Semarang, Persis Solo, PSIR Rembang, Persijap Jepara, Persibas Banyumas, PSCS Cilacap, dan Persip Pekaloangan.
Koordinator tim kecil turnamen, Aam Ichwan menghargai tim yang memutuskan tidak ikut.
Karena dalam kondisi persepak bolaan saat ini, tidah untuk mengumpulkan pemain, setelah tim dibubarkan. ''Jika diikuti 7 tim, kemungkinan besar akan dibagi menjadi dua grup,''kata dia.
Pihaknya juga belum bisa memastikan, kompetisi akan mulai digelar pada Jumat (22/5), karena waktunya sangat mepet. Jika tidak 24 atau 27 Mei, dilihat kesiapan seluruh tim peserta. ''Memang Polda Jateng sudah mengizinkan. Tapi kan panitia pelaksana harus izin juga ke polres-polres setempat dan melakukan persiapan pertandingan sebagai tuan rumah, kan juga butuh proses,''kata Aam.
Selain izin di kepolisian, panpel juga harus melakukan publikasi ke masyarakat, terkait jadwal pertandingan yang sudah ditetapkan bersama. Untuk pembahasan jadwal sendiri, akan diputuskan dalam temu teknik. ”Setiap tamu akan bertanding di kandang dan tandang,”jelasnya.
''Sudah ditemui Kapolda (Selasa) tadi. Beliau sangat mendukung, malah disuruh memilih apakah itu Bhayangkara Cup atau Polda Jateng Cup,”kata anggota tim kecil turnamen lokal, Wahyu Winarto, Selasa (19/5).
Wahyu menemui Kapolda Jateng Irjen Pol Nur Ali didampingi oleh CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi dan Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho. Dengan adanya restu dari kepolisian, tim kecil akan menindaklanjuti dengan menggelar temu teknik tim-tim peserta turnamen pada Rabu (20/5) pukul 14.00 WIB di Sekretariat Asprov PSSI Jateng di Kompleks Stadion Citarum Semarang. ''Format nanti seperti apa, akan dimatangkan dalam manager meeting. Dalam kesepakatan awal memang sudah disetujui home and away,” tutur Wahyu.
Menurut dia, dalam pertemuan awal disepakati laga turnamen bertajuk Inti Dana Cup 2015.
Namun kepastian tajuk turnamen akan diputuskan dalam manager meeting. ''Inti Dana yang menjadi sponsor turnamen pastinya,''ucapnya.
Turnamen tersebut nantinya tidak jadi diikuti oleh 11 tim. Sebab, empat tim memutuskan tidak ambil bagian, di antaranya Persipur Purwodadi, Persibangga Purbalingga, PPSM Sakti Magelang dan Persibat Batang. Adapun tim yang memastikan turut serta adalah PSIS Semarang, Persis Solo, PSIR Rembang, Persijap Jepara, Persibas Banyumas, PSCS Cilacap, dan Persip Pekaloangan.
Koordinator tim kecil turnamen, Aam Ichwan menghargai tim yang memutuskan tidak ikut.
Karena dalam kondisi persepak bolaan saat ini, tidah untuk mengumpulkan pemain, setelah tim dibubarkan. ''Jika diikuti 7 tim, kemungkinan besar akan dibagi menjadi dua grup,''kata dia.
Pihaknya juga belum bisa memastikan, kompetisi akan mulai digelar pada Jumat (22/5), karena waktunya sangat mepet. Jika tidak 24 atau 27 Mei, dilihat kesiapan seluruh tim peserta. ''Memang Polda Jateng sudah mengizinkan. Tapi kan panitia pelaksana harus izin juga ke polres-polres setempat dan melakukan persiapan pertandingan sebagai tuan rumah, kan juga butuh proses,''kata Aam.
Selain izin di kepolisian, panpel juga harus melakukan publikasi ke masyarakat, terkait jadwal pertandingan yang sudah ditetapkan bersama. Untuk pembahasan jadwal sendiri, akan diputuskan dalam temu teknik. ”Setiap tamu akan bertanding di kandang dan tandang,”jelasnya.
(aww)